LELAKI HUTAN [SELESAI]

Epilog

Dahulu kala, bumi tidak hanya diisi oleh bangsa manusia.

Bangsa penyihir, mermaid, werewolf, dan vampire turut menjadi bagian dari penghuni bumi. Semua kaum hidup berdampingan dengan tentram.

Sampai suatu ketika, saat bangsa manusia dan penyihir mulai serakah dan menganggap jika bumi hanya milik mereka. Para manusia mulai menciptakan teknologi dan penyihir membuat ramuan racun mematikan, manusia dan penyihir bekerja sama dan bertindak licik dengan memusnahkan kaum selain manusia dan penyihir.

Banyak kaum werewolf dan vampire yang musnah.

Bangsa manusia semakin berkembang dengan teknologi yang mereka ciptakan, tentunya bangsa werewolf dan vampire tak akan bisa melawan teknologi buatan para manusia dan racun buatan penyihir.

Semakin hari jumlah werewolf dan vampire makin sedikit. Semua mati dibunuh manusia dan penyihir.

Akhirnya bangsa vampire menghilang. Mereka bersembunyi di kegelapan, tak ada yang tahu kegelapan mana yang menjadi tempat persembunyian mereka.

Bangsa werewolf mulai terpecah belah, masing-masing dari mereka hidup berkelompok dan bersembunyi di hutan perawan. Mereka membuat kehidupan baru dan bersembunyi dari para manusia dan penyihir.

Seiring berjalannya waktu, werewolf dan vampire kini menjadi mitos dikalangan manusia. Tanpa manusia sadari, jika sebenarnya werewolf dan vampire itu nyata.

Karena perasaan benci terhadap bangsa manusia. Alan, seorang alpha kaum werewolf itu kini membenci matenya yang seorang manusia murni.

Alan mulai berselingkuh dan bersikap kejam pada matenya.

Sampai suatu ketika, saat rasa benci itu meledak. Alan gelap mata dan menusuk matenya dengan pisau.

Saat matenya mati, barulah dunia Alan hancur. Barulah Alan menyesali perbuatannya.

Sekarang ia adalah Alpha tanpa Luna. Sekarang ia harus hidup sendiri disisa hidupnya tanpa didampingi matenya.

"Apa yang kulakukan?" Lirih Alan, ia melihat kedua tangannya yang bergetar. Lalu ia menancapkan pisau itu ke perutnya sendiri.

Ia berharap dirinya mati agar bisa bersama dengan matenya. Tapi Alan lupa, Alan adalah alpha yang ditakdirkan hidup selama sepuluh ribu tahun. Ia tak akan bisa mati karena ia menerima berkat dari Dewi Bulan.

Dengan darah yang mengalir diperutnya, Alan berdiri dan berjalan mendekat kearah kuil tempat pemujaan Dewi Bulan.

"Alpha apa yang anda lakukan?" Jackson, Betanya bertanya dengan wajah khawatir.

Alan membisu, ia terus berjalan dan masuk ke kuil Dewi Bulan. Pandangannya jatuh pada air suci ditengah kuil.

Alan mendekat dan meminum air suci itu.

"Alpha, apa yang anda lakukan. Anda bisa kena kutukan." Jackson berteriak, tapi Alan tak peduli.

Jika ada bangsa werewolf yang berani meminum air suci Dewi, maka ia akan terkena kutukan. Alan tahu itu. Tetapi, Alan tahu rahasia yang hanya diketahui oleh seorang alpha, jika bangsa werewolf meminum air suci Dewi, maka segala permintaannya akan dikabulkan. Tetapi ia harus menanggung kutukan menyakitkan terlebih dahulu sebelum permintannya terkabul.

Alan meminta permohonan kepada Dewi agar matenya kembali hidup dan memulai hidup baru dengan dirinya tanpa mengingat masa lalu. Dewi Bulan mengabulkan permintaan Alan, tetapi Alan harus menunggu selama jutaan tahun dan ia harus rela terkurung di hutan sampai matenya sendiri yang datang menjemputnya.

Selesai.

Gimana menurut kalian cerita ini? Komen ya😉 Maaf kalau masih belepotan.

Terimakasih sudah membaca.