sepotong sapa yang tertunda

136 24 6
                                    

assalamualaikum, semua.
hai, teman-teman pembaca.

Kalian yang mungkin sedang mengintip profil wattpad ini dengan sebuah harapan,
bahwa mungkin... aku akan kembali menuliskan sesuatu lagi di sini.

mohon maaf, aku memang nggak bisa dipercaya dalam berkomitmen,
tapi... kalian mungkin tahu kalau aku sudah memilih nggak menyerah pada sesuatu,
aku... pasti... dengan sekuat tenaga yang aku miliki, akan memperjuangkan sesuatu itu.

Pun, begitu lah aku terhadap ide tulisan ini.
Ide nya telah lama jadi benih dalam benakku, selalu berbisik padaku,
selalu mengajakku berdiskusi, tentang banyaknya pertanyaan yang ingin sekali aku tumpah-ruahkan.
Apalah dayaku kecuali hanya dengan menulis.

Maka berangkat dari semua itu lah, aku kembali,
dengan sebuah tanya yang ingin kutemukan jawabannya, lewat menulis.

Nyatanya kita dalam hidup ini ialah pencari untuk setiap tanya yang hadir.
Pemecah untuk masalah yang datang.
Lalu kadang kala kita tersangkut dalam suatu kisah aneh yang berjudul aneh pula,
lantas hidup mengajakmu memandang sesuatu dengan sudut pandang yang lain,
mengajarkan kamu apa itu simpati dan empati.

Cinta memang pembahasan yang tak ada habisnya.
Tak akan lekang kisah maupun waktu yang menceritakannya.
Tetap menarik untuk dijabarkan, dalam setiap rupa demi rupa,
karya demi karya, pun dengan tulisan demi tulisan.

Cinta juga lah yang menjadi pertanyaanku, untuk setiap rasa yang memenuhi hati.
Membuat ruang itu terasa sesak, sampai kadang kala ada saatnya aku tak bisa bernapas sangkin menggebunya, bahkan hingga pada ujungnya bukannya indah yang kurasakan namun justru rasa sakit yang tak kupahami bagaimanakah cara meredamnya.

Cinta kah namanya, kadang aku rasa aku keliru juga menelaahnya.
Namun walau memungkiri, kisah kita kadang kala memang dimulai atas judul itu juga, "cinta"
Pun kurasa itu lah yang ingin kuhadirkan lewat tulisan baru ini,

sebuah judul yang telah lama terangkai dalam hati.
"yang kita sebut cinta."

akan seperti apa perjalanan naskah ini, aku dan kamu lah yang menyaksikannya.
Sisanya aku hanya bisa menyerahkan setiap hasil pada Allah, Sang Pembuat Skenario Hidup kita semua.
Apalah daya kita, bukan? Kita hanya mampu menyatukan keping-keping kisah, dalam setiap judul-judul.
Maka semoga... seperti tulisanku yang sebelumnya... naskah ini juga akan membawaku pada proses tumbuh yang baru, dalam memahami apa-apa... yang kita sebut cinta.

- aiu ahra -
2022

ps : makasih untuk kamu yang udah menyambut sapaan tertunda ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ps : makasih untuk kamu yang udah menyambut sapaan tertunda ini.
semoga aku bisa menuntaskan kisah ini, dalam sebaik-baiknya tulisan.
aamiin ~

Yang Kita Sebut CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang