Bab 9: Heartbreaker (part 5)

159 30 0
                                    

_____________________________

Catatan author: maaf baru pub
skrg karna aku sibuk sekul:")
dan aku juga bisa bebas pas hari
jumat doang. Dan kalo bisa
InsyaAllah aku pub nya hari
jumat dan minggu, tapi kalo ga
sempat aku cuma pub pas hari
Jumat doang. Oke segitu dulu.
______________________________







"Apa?! Ruru-chan di incar?!"

.

.

.

"Apa maksud mu dengan diicar?! " tanya Zeryn panik.

"Kami menyaksikan pertandingan dari layar di tenda yang tereliminasi, dan kami juga melihat Atori-sensei melukai Sabnock-kun lalu berlari untuk mencari Iruma-kun!" ucap seseorang yang di telepon yang ternyata adalah Lied, tidak hanya dia, abnormal lainnya yang menonton juga merasa cemas pada Iruma dan marah pada bajingan yang bernama Atori-sensei tersebut.

"Apa?! Sialan!" umpat Zeryn.


"Untuk itulah aku menelepon mu agar kau bisa melindungi Iruma-kun darinya, kita tidak akan pernah tau apa yang akan dilakukan oleh Atori-sensei pada Iruma-kun" ucap Lied lagi

"Serahkan saja padaku, dan akan kupastikan..dia akan berpikir dua kali sebelum menyakiti keluarga ku"  ucap Zeryn.

Zeryn mematikan telepon nya kemudian lanjut menelepon Sullivan, yang tidak disadarinya ternyata daya baterai ponsel nya habis

"Sial!! Pake acara batre habis segala lagi!" umpat nya marah

"Ada apa senpai?? " tanya kouhainya cemas

"Ruru-chan diincar oleh salah satu musuh di sekolah ini"

"A-apa??!! " teriak kouhainya kaget

"Ughh!! Sejak awal aku tidak pernah bisa mempercayai bajingan bernama Atori-sensei itu, dia benar-benar mencurigakan dan ternyata ini yang dilakukannya?! " Zeryn berkata dengan nada marah

"T-tunggu! Atori-sensei? Jadi dia seorang guru?! " ucap kouhainya kaget

"Sepertinya tidak ada cara lain, kita harus pergi ke tempat Iruma" ucap Zeryn

"Baiklah ayo kita pergi"

___________

*sementara itu

"Ini bergetar lagi..! "

"Di luar.. seseorang sedang bertarung"

"Eep! Bukankah mereka bertarung terlalu dekat dengan kita?! "

"Jika seperti ini mungkin itu Asmodeus bertarung disana, dan aku juga khawatir dengan tahun pertamaku,aku ingin pergi dan mencari Allocer."ucap Jazz

"Kalian.."
"Kalian harus.."

"Untuk apa?"

"Su-suara..?!!" Chima bersikap waspada pada suara itu.

"Gu-guru?!!" jerit Vine ketakutan.

"Kenapa! "

"!"

"Tidak.. "

"Katakan 'aku suka kamu' lagi.."

Iruma and his cousin(?) -Mairimashita! Iruma kunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang