1

625 63 16
                                    


     Jangan lupa vote dulu ya sebelum baca. Selamat membaca...

-
-
-

"PAGIKU CERAHKU. MATAHARI BERSINAR, KUGENDONG TAS MERAHKU DI PUNDAK. SELAMAT PAGI SEMUAAAAA~"

     Hyun yang akan menuangkan air kedalam gelas langsung terkaget mendengar suara suho. Suho sudah sangat rapih dengan seragam SMA nya, ia baru kelas 11 otw kelas 12.

     Tanpa rasa bersalah karena sudah hampir membuat papanya jantungan, suho berjalan mendekat ke arah mama dan papa nya.

"Selamat pagi mama ku yang paling cantikk muach. Selamat pagi papaku yang tampan paripurna," sapa suho. Setelah itu ia duduk di samping hyun.

     Yejin benar-benar hanya bisa menghela napas dan menggelengkan kepalanya. Tapi berbeda dengan hyun yang menatap suho aneh.

"Kalau udah bosen tinggal di sini bilang. Biar nanti papa pesenin tiket buat kamu ke kanada," ujar hyun.

      Ayahnya hyun berasal dari kanada dan mamanya asli indonesia. Tapi kedua orang tuanya sudah meninggal dunia saat hyun berumur 20 tahun.

"Kanada terosss. Jangan dong. Kalau aku pindah ke kanada nanti gak bakal ketemu lagi sama neng irene," ujar suho.

"Neng irene, neng irene. Kayak yang mau aja dia sama kamu," ceplos hyun. Suho memegang dadanya, wajahnya saat ini sangat dramatis.

"Tega sekali papa berbicara seperti itu. Bukannya dukung anaknya supaya bisa mendapatkan hati wanita yang di cintainya, ini malah bikin anaknya down."

"Kalau kata papa mending kamu berhenti aja.  Kasian papa mah sama irene, pasti hidupnya sangat tertekan karena terus di gangguin kamu."

"Wah. Ma liat papa, sungguh kejam. Papa macam apa kau ini. Mama jangan kayak dia ya, mama harus tetep dukung aku. Ya ma?"

"Iya ho udah diem. Makan yang anteng bisa enggak?"

"Bisa ma bisa."

     Kali ini suasananya benar benar sepi sunyi. Lihat hanya dengan begitu yejin mampu membuat suho diam dan sarapan dengan tenang. Tapi tidak bertahan lama.

"Pa. Tau gak janda anak lima di deket gangnya bu rt?" tanya suho.

"Tau."

"Kasian banget sama ibunya harus ngerawat kelima anaknya sendirian."

"Pa, papa nikahin aja si ibunya biar ada yang ngebatuin dia ngurus anak-anaknya. Kasian aku," dengan entengnya suho berkata deperti itu. Kini yejin sudah menahan amarahnya yang menggebu-gebu.

"Suho! Kamu tuh ngomong apa sih? Kasian, kasian. Kamu gak kasian sama mama? Malah nyuruh papa nya nikah lagi," ujar yejin yang sudah emosi.

"Emang salah ya ma? Padahal aku cuma pengen papa ngelakuin hal baik. Sesama manusia kita tuh harus  saling membantu."

"Ngebantunya, ngebantu apa dulu? Udah deh kamu gak usah nyaranin apapun ke papa kamu. Jangan sampe kamu mama kirim ke kanada ya," ancam yejin.

"Hehe iya iya maaf. Enggak kok, aku gak akan nyuruh papa buat nikahin tuh janda paling nanti aku nyuruh pak rt aja." suho memang benar-benar sangat menguji mental.

My Favorite Ice Princess (surene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang