13

289 45 5
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote ya. Semoga makin suka sama ceritanya. Happy reading🤗

-
-
-

Tengah malam Hyun dan Suho sudah siap meberikan kejutan untuk Yejin. Hyun membawa kue sedangkan Suho membawa terompet. Sekarang mereka sudah berada di depan kamar Yejin dan Hyun.

Hyun membuka pintunya saat itu Suho sudah siap berteriak namun dengan segera Hyun menutup mulutnya.

"Jangan berisik. Kasian nanti yang lain keganggu," ujar Hyun memperingati. Suho langsung cemberut. Mereka masuk kedalam, Yejin tertidur nyenyak.

Twettttt... Suho meniup terompetnya tepat di dekat telinga Yejin. "HAPPY BIRTHDAY MAMAAAA."

Yejin langsung terbangun dengan wajah kaget. Hyun lagi-lagi menghela napas panjang.

"Badung bener nih bujang satu. Belum juga di kasih aba-aba," omel Hyun. Tanpa rasa bersalah Suho hanya menyengir.

"Besok kamu cari ya tempat ngelelang anak dimana," ujar Yejin dengan raut wajah serius. Suho langsung melotot dan memeluk Yejin dari samping.

"Jangan gitu dong Ma. Tega banget sih." Suho merajuk dan masih memeluk Yejin. Yejin hanya menatap Suho datar.

"Udah minggir lo." Hyun mendorong Suho pelan agar memberinya ruang, Suho langsung berdiri.

"Selamat ulang tahun sayang ku. Sebelum tiup lilin berdoa dulu ya."

Yejin menutup matanya memanjatkan doa, setelah itu ia meniup lilin dan tersenyum. "Makasih." Yejin menatap Hyun dengan penuh haru.

"Sama-sama. Bahagia selalu ya sayang." Hyun mencium keningnya. "Eh dimakan kuenya. Enak tau."

Hyun menyuapi Yejin kue dan sesekali tertawa. Mereka berdua sangat sibuk bermesraan sampai lupa jika sedari tadi anak bujangnya tengah memperhatikan kedua orang tuanya dengan wajah cemberut.

Yejin baru menyadarinya, ia tersenyum dan menarik tangan Suho, menyuruhnya duduk. Suho menurut tapi wajahnya masih cemberut. Sepertinya Suho ngambek karena tadi Yejin menyuruh Hyun untuk mencari tempat ngelelang anak. Yang membuat Suho semakin ngambek itu tadi Hyun mendorongnya, walaupun pelan tapi ia sangat kesal dengan Papanya itu.

"Gak mau ngedoain Mama nih?" tanya Yejin dan Suho masih cemberut. Karena gemas akhirnya Yejin memeluknya dari samping dan mencium pipi sebelah kanan Suho.

"Ngambek nih ceritanya? Mama cuma bercanda doang Ho. Seprik-priknya kamu Mama tuh sayang banget. Anak bujang kesayangan paling ganteng satu-satunya, yakali Mama tega."

"Lagian udah gede juga pake acara ngambek segala. Kayak anak perawan aja," ujar Hyun.

Suho menatap Hyun malas lalu ia membalas pelukan Yejin dan emcium pipinya. "Selamat ulang tahunnya. Semoga kasih sayang Mama sama aku gak akan pernah berkurang," ujar Suho.

"Ya gak mungkin lah. Mama bakal selalu sayang banget sama Kamu. Gak akan pernah berkurang sedikit pun," ujar Yejin.

Hyun hanya terkekeh melihat tingkah manja Suho. Ia mengusap puncak rambut Suho.

"Eh ini tengah malem, tidur lagi gih. Besok kan kamu sekolah," ujar Yejin.

"Males ke kamar. Aku tidur di sini aja ya Ma?"

Hyun langsung melotot. "Suho! Gak usah ngadi-ngadi deh. Lo udah bujangan, masa mau tidur bareng kita? Enggak deh, mending ke kamar kamu sana."

"Ya biarin emang kenapa sih? Bodo ah aku mau tetep mau tidur di sini. Lagian sebentar doang, jam 6 pagi aku keluar kok."

My Favorite Ice Princess (surene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang