Bab 19 🍀

228 25 5
                                    

Semalam Reno terpaksa tidur di ruang tengah, karena pintu kamarnya terkunci dan dia juga belum tau permasalahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semalam Reno terpaksa tidur di ruang tengah, karena pintu kamarnya terkunci dan dia juga belum tau permasalahannya.

Dara menuruni tangga, melihat Reno yang baru bangun dari tidurnya di sofa ruang tengah, Dara tidak menyapa Reno ia menyelonong ke arah dapur untuk mengambil segelas air putih untuknya.

Reno yang melihat Dara berjalan kearah dapur membuntutinya, tangan Reno melingkar di perut Dara, mengelus perutnya yang sudah berisikan calon anaknya.

Dara hanya diam dengan perlakuan Reno, ia berusaha untuk tidak mau memikirkan apa yang ia lihat kemarin di taman.

"Morning sayang". Sapa Reno menciumi tengkuk leher Dara

Dara hanya diam tak menggubris perkataan Reno.

"Sayang... Kok semalem aku dikunciin sih". Ucap Reno

Lagi lagi Dara tidak menggubris perkataan Reno, hatinya benar benar kecewa, Reno bilang bahwa ia akan lembur di kantor dan tidak sempat untuk mengantarkannya ke dokter, tapi Dara melihat dengan mata kepalanya sendiri, bahwa Reno ada ditaman tersebut bersama dengan Elena dan satu anak perempuan yang Dara fikir itu adalah anaknya Elena.

"Kata dokter gimana Dar?". Tanya Reno

"Everything is fine". Jawab Dara singkat

"Kamu kenapa semalem nangis kata Raja".

Dara tidak menjawab perkataan Reno, ia meninggalkan Reno didapur, dirinya duduk di bangku ayunan samping kolam renang, sambil memegangi perutnya yang sudah sedikit buncit.

"Mommy gapapa kok sayang, kalian sehat sehat ya didalem". Batin Dara

Reno sedang siap siap untuk berangkat kerja, namun Dara masih harus tetap mengurus suaminya, karena itu kewajiban seorang istri walaupun Dara masih marah dengan Reno.

Selesai menyiapkan sarapan, Dara balik ke kamar untuk menyiapkan baju yang akan dipakai oleh Reno.
Dara mengambil satu setel suit berwarna biru dongker dan menaruhnya di atas kasur, sambil menunggu Reno selesai mandi, dirinya membangunkan Raja untuk pergi kerja.

Cklek

Pintu kamar Raja tidak terkunci, Dara langsung masuk dan duduk ditepi ranjang milik Raja untuk membangunkannya.

"Ja... Raja bangun... Kerja kan?". Ucap Dara menggoyangkan tubuh Raja

"Hmmm? Iyaa lima menit lagi Mom". Ucap Raja

"Yaudah bangun ya, Mommy tunggu di bawah buat sarapan". Ucap Dara dan bangkit dari duduknya namun tubuh Dara tertahan oleh tangan yang melingkar di perutnya.

"Mom... Mommy semalem kenapa nangis? Kalau ada apa apa bilang sama Raja... Hati Raja tuh sakit ngedengar Mommy nangis". Ucap Raja yang masih memeluk pinggang Dara, wajah Raja yang sejajar dengan perut Dara

RENO [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang