5 . Kelas Spesial

29 4 1
                                        

"Baiklah jadi begini," Aaron memulai penjelasannya, "Kalian sengaja diundang ke sini selain untuk melanjutkan sekolah, juga untuk melakukan tugas rahasia."

"Tugas rahasia?" Tanya Echa.

"Ya, kami akan mempersiapkan kalian sebagai mata-mata generasi baru kami."

"Huh? Maksudnya bagaimana Sir?"

"Langsung saja, aku mendirikan sekolah ini sebagai pekerjaan sampingan untuk menutupi identitasku yang sebenarnya. Tidak hanya aku, namun juga istriku serta para pengajar di hadapan kalian ini. Kami merupakan agen rahasia dan kalian lah yang akan menjadi penerus kami."

"Tapi kenapa kami?" Tanya Alvian, "Ya kalau Lona dan Liam kami paham karena mereka adalah anakmu, sedangkan kami? Aku yakin ada alasan lain kan?"

Aaron tersenyum, "Pertanyaan bagus. Memang benar, ada sebab lain." Aaron menatap satu persatu teman-teman Lona dan Liam. "Tuan dan Nyonya Darius, Tuan Elifaz, Tuan Gadiel, serta Tuan dan Nyonya Lawrence, mereka adalah kerabat lamaku. Kami sama-sama bekerja dalam satu tim saat kami seusia kalian. Namun tentu saja tidak selamanya kami bisa tetap terjun ke dalam misi, ada waktunya kami mempersiapkan penerus untuk meneruskan profesi ini. Maka dari itu alasan lain aku mendirikan Stellar adalah untuk mengumpulkan kalian termasuk mengembalikan Willona di keluarga ini."

"Jadi," Lona menatap keempat rekannya, "Orang tua kalian juga mata-mata?"

"Sejujurnya aku baru mengetahuinya malam ini." Jawab Freya.

"Akupun demikian," Imbuh Evan. Echa dan Vian juga mengeluarkan jawaban yang sama.

"Orang tua kalian memang tidak mengatakan hal ini kepada kalian, maka dari itu, aku yang menjelaskannya malam ini."

"Kamu juga tahu akan hal ini?" Lona bertanya pada Liam.

"Tentu saja, walau aku baru mengetahuinya beberapa bulan yang lalu. Saat direncanakan akan mengumpulkan tim ini di Stellar dan kamu pun akan dikirim ke sini, aku sangat setuju."

"Liam sudah tidak sabar bertemu dengan adiknya." Imbuh Jemima. Lona hanya tersenyum meresponnya.

"Nanti para guru ini yang akan melatih kalian," Aaron kembali bersuara. "Setiap akhir pekan, kalian akan mendapat kelas spesial, khusus untuk melatih kalian. Para guru kalian ini juga seorang agen. Mereka rekan satu tim. Dan aku sengaja melibatkan mereka untuk membantu pelatihan kalian."

"Apa saja yang harus kami lakukan?" Tanya Freya.

"Untuk saat ini cukup mengembangkan kemampuan kalian, asah dengan baik. Karena seorang agent lapangan tidak hanya butuh otak yang cerdas namun juga kemampuan fisik dan lainnya. Maka bersiaplah untuk terus diasah di tempat ini."

"Sepertinya berat, tapi aku setuju bergabung." Evan mengangguk sekilas.

"Kalian sengaja ditempatkan di gedung asrama terpisah agar kalian memiliki privasi sendiri. Di gedung asrama kalian sudah dilengkapi banyak fasilitas untuk berlatih dan bersantai. Gedung itu hanya dapat diakses oleh anggota Agent, itulah mengapa kalian tidak akan melihat siswa atau siswi lain memasuki area kalian." Lanjut Aaron.

"Pantas saja areanya seperti sangat tertutup dari luar." Lona mengangguk mengerti.

"Dan memang peraturannya tidak diizinkan bagi para siswa dan siswi biasa memasuki area gedung asrama kalian."

"Kami jadi seperti siswa spesial di sini." Ujar Evan.

"Memang kalian spesial, karena kalian berada di sini atas permintaanku. Jadi kalian merupakan siswa khusus. Semua fasilitas ini tidak sebanding dengan resiko yang akan kalian dapatkan dalam pekerjaan ini nantinya, maka kalian pantas menerima ini semua."

Special ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang