chapter 18.

75 11 1
                                    

.
.

kediaman adulkitiporn.

gun berlari setelah tiba di rumah sambil berteriak memanggil nama off membuat mae dan pho yang tengah bersantai terkejut mendengarnya.

ceklek
"papi ,papi"teriak gun

"papi"teriak gun lagi langsung menuju ke kamarnya namun di cegah oleh orang tua off

"gun,sayang ada apa?"tanya mae memegang tangan gun

"mae,papi sudah pulang?"tanya gun sambil mengeluarkan air matanya

"kalian kenapa?kenapa kau menangis sayang ada apa?"tanya mae off khawatir

"dimana papi mu sayang"lanjut mae off membuat gun semakin deras mengeluarkan air mata

"papi hiks hiks hiks hiks"
gun merosot terduduk di lantai setelah mendengar pertanyaan mae

mae off dan pho off memberi gun waktu untuk menangis namun setelahnya mereka membawa gun menuju gazebo untuk menenangkan gun yang terlihat sangat sedih.

gun menghapus air matanya meski isak nya masih terdengar lalu mulai menceritakan semuanya pada orang tua off.
mae dan pho gun yang mendengar itupun terkejut dan mae off langsung memeluk gun karena mae off percaya pada gun.

"husttt,mae janji akan membantu mu menjelaskan semua pada papi mu itu"ucap mae memeluk gun

"mae percaya pada gun?"

"tentu saja mae sangat percaya pada mu sayang,,lagipula mae sudah menduga hal ini akan terjadi karena memang keluarga mereka sangat licik"jawab mae off kembali memeluk gun

"lalu apa papi percaya pada gun mae?gun takut papi meminta putus setelah ini hiks hiks"

"mae dan pho janji off tidak akan meminta putus dari mu ,kami mendukung mu sayang"

"terimakasih mae pho,terima kasih karena sudah percaya pada gun"
.
gun tertidur setelah menjelaskan semua dan memang kebetulan malam sudah larut sebelumnya mae memaksa gun untuk tidur di kamar namun gun menolak karena ingin menunggu kepulangan off namun nihil bahkan sampai pagi datang off tak kunjung datang membuat gun kembali menangis dan merasa bersalah pada off.

di tempat lain...
off tak kalah kacaunya dengan gun,bahkan semalaman off tidak tidur walau dia menginap di hotel bayangan yang ia lihat dengan mata kepala nya sendiri terus menghantui nya.

"kenapa kau melakukan ini gun,kenapa?apa kurangnya aku hiks hiks?"

"apa semudah itu bagimu untuk berpaling dari ku gun hiks hiks ,kenapa?"

"argggggghhhh"
brukkkkk

off berteriak sambil melempar apa yang ada di hotel tersebut bahkan off tidak peduli dengan tangannya yang mengeluarkan darah akibat pecahan kaca.

perioritas yang tidak dianggap nyata😑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang