perioritas yang tidak dianggap nyata😑

chapter 24.

.
"astaga papi"pekik gun saat melihat handphone

"ada apa gun?kenapa?"tanya krist yang terkejut dengan suara gun

"new,krist ,papi menghubungi ku berkali_kali tapi aku tidak menjawab nya bahkan papi mengirimi ku pesan"jelas gun yang melihat daftar panggilan

saat ini ketiganya baru selesai dengan mengerjakan tugasnya sampai lupa waktu dan begitu gun membuka handphone nya dia melotot sebab di sana banyak panggilan tak terjawab dari off,,gun menyesali kebodohannya yang membuat mood handphone nya silent.

"aduh aku bodoh"ucap gun mengutuki kebodohannya

"papi pasti marah"ucap gun lagi dengan mencoba menelepon off namun sayang off tidak menjawab nya

"angkat papi. angkat"gumam gun

new dan krist yang melihat itu ikut cemas sebab karena mereka hal ini terjadi.
"tenanglah gun,off pasti ada urusan saat ini"ucap krist

"krist benar,sebaiknya kita pulang"ajak new

"mungkin off sudah di rumah mengingat ini sudah malam"lanjut new membuat gun menoleh

"kau benar ayo kita pulang"balas gun yang langsung naik van yang memang menunggu mereka sedari tadi

   di dalam van gun masih mencoba menelepon off namun sayang off masih tidak menjawabnya,,dan gun beralih membuka pesan dari off.

PAPI❤
"BABY,jika sudah selesai pulang saja,ada sesuatu yang harus aku lakukan na jadi jangan menungguku"
😘
"aku mencintai mu gun"

"aku juga mencintai mu papi"jawab gun setelah membaca pesan tersebut

"kau mengatakan sesuatu gun?apa ada masalah?"tanya new

"papi tidak di rumah dia pergi"balas gun menatap ke depan

"sepertinya aku tahu kemana papi akan pergi"lanjut gun lalu mengambil handphone untuk menelepon seseorang

"baik saya akan tunggu kabar secepatnya"ucap gun lalu menutup panggilan itu

**
new dan krist menolak untuk pulang namun mereka juga takut saat gun membawa mereka ke suatu tempat yang sudah ada beberapa orang berpakaian hitam berkumpul.

bahkan mereka tidak menyangka jika gun memiliki keberanian seperti ini ,pasalnya gun keluar dengan santai dan bicara pada mereka semua sedangkan keduanya hanya diam mendengarkan.

"ok,,mari kami antarkan bos"

"seperti tidak perlu,biar aku saja yang menyusul papi sedangkan kalian lakukan apa yang sudah aku katakan tadi"jelas gun membuat mereka semua mengangguk lalu pergi

kepergian orang suruhannya membuat gun lega pasalnya rencana yang sudah di siapkan force sebelumnya gun sudah mengetahuinya dan jangan tanyakan bagaimana gun tahu soal ancaman serta foto yang dikirimkan oleh force untuk off sebab sebelumnya gun sudah menyadap handphone off setelah melihat langsung force.

gun tidak marah pada off yang menyembunyikan hal ini namun yang ada gun malah kesal pada nya yang berani bertindak sendiri untuk menerima tantangan force.

Brughm
"bagaimana gun,di mana papi?"tanya new langsung saat gun masuk sambil membanting keras pintu

"maaf,maaf maksudku di mana off?"tanya new lagi dengan wajah cenggingisan