Part 7

2.2K 68 24
                                    

Selamat Membaca :)

Karmila dan rei terdiam mereka masih kaget dengan situasi yang terjadi, kemudian orang itu mendekat kearah karmila dan tangannya diletakan dibahu karmila

"Hei, kamu gapapa? Kata pria itu dengan tatapan sendu

Karmila yang tersadar langsung menghindar dan bersembunyi dibalik punggung rei

"Lu apa-apaan sih, pasti mabok ya!". Kata rei melotot kearah pria tersebut
Orang itu terlihat tambah marah, kemudian mendekat kearah rei.

"Banyak bacot lu". Katanya lalu menonjok kencang pipi sebelah kanan rei.

Rei yang belum sempat menghindar jatuh tersungkur diatas meja, gelas-gelas dan botol bir yang diatasnya lalu pecah dan berjatuhan kelantai .

"Anjing". Kata rei mengaduh kesakitan. Bunyi pecahan gelas mengakibatkan kebisingan ditempat itu, suara musik memang menggema di klab itu tapi meja-meja yang dekat dengan mereka sadar telah terjadi keributan, beberapa orang hanya memperhatikan tapi beberapa juga ada yang mendekat mencoba membantu rei berdiri dan juga ada yang langsung memangil keamanan.

Sedangkan karmila yang syok hanya diam mematung
Orang yang menonjok rei mendekat kearah karmila

"Ayo pulang". Katanya sambil menarik paksa tangan karmila

Karmila yang tersadar lalu meronta-ronta  agar tangan si pria tersebut melepaskan tangannya.

"Le-passssss". Kata karmila mencoba melepaskan cengkraman si pria tersebut.

Tidak lama kemudian petugas keamanan datang dan membawa paksa pria tersebut

"Lepasss bangsattt, gua mau bawa bini gua pulang". Katanya sambil merancau

Pria mabuk itu telah dibawa oleh petugas keamanan, karmila mendekat kearah rei yang sudah duduk disofa sedang membersikan bajunya yang terkena pecahan kaca.

Tampilannya sangat kacau. Bajunya basah,banyak pecahan kecil kaca yang menempel dibaju dan kulit rei dan juga pipi rei yang bengkak

"Maaf". Kata karmila matanya berkaca-kaca. Merasa bersalah kepada rei

Rei menatap kearah karmila mengerutkan dahi samar

Kenapa nih cewek gampang banget nangis, batin rei yang melihat mata karmila yang berkaca-kaca .

"Gapapa ka, tenang aja. Lagian bukan salah lu". Kata rei

Karmila lalu memegang pipi rei yang bengkak

Rei langsung meringis rasanya perih karena tonjokannya sangat keras walaupun orang itu dibawah pengaruh alkohol

"Maaf". Cicit karmila kemudian menarik tangannya dari pipi rei.

Rei tersenyum tipis sambil tetap membersikan bajunya

"Lepas aja, nanti kamu masuk angin". Cicit karmila, matanya tidak berani melihat rei

Rei tidak menjawab tapi langsung melepaskan kaosnya

Perkerja di klab itu menghampiri karmila dan rei sambil membawa kotak obat, baskom berisi air dan lap.

" Ini ka obat dan kompresannya.
Mohon maaf ka atas ketidaknyamanannya, kami pastikan kejadian tadi tidak akan terulang kembali". Kata perkerja

"Makasih mba". Kata karmila menerima obat dan baskom tersebut.

-----------------------------------

Mereka berempat dalam perjalanan menuju kosan karmila dan vera. Luka rei juga sudah diobati oleh karmila, karmila mengobati luka rei dengan lembut dan hati-hati.

Menjadi Kupu Kupu Malam | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang