Part 12

1.2K 32 7
                                    

Selamat Membaca :)

Jam 09:00  karmila sudah sibuk didapur untuk memasak pesanan nasi kuning.

Kemarin karmila sudah menjelaskan  banyak hal kepada vera.

Mulai dari reaksi dokter raka memakan seblak bikinan mereka, dokter raka yang memberikan lima ratus ribu rupiah padahal total seblak semuanya hanya dua ratus ribu rupiah, pesanan nasi kuning dokter raka dan rei, kemudian vera juga bertanya tentang hubungan karmila dan rei dengan polosnya karmila menjawab kalau dirinya suka sama rei dan itu membuat vera tidak percaya pasalnya mereka jarang bertemu dan tidak terlibat komunikasi sebelumnya, vera juga tidak menyangka kalau karmila ini pencinta berondong.

Jelas usia karmila dan rei terpaut enam tahun, vera tahu kalau tipe karmila itu adalah pria matang seperti edi.

Hubungan edi dan karmila bukan hanya sekedar hubungan antara penjual dan pembeli tapi karmila sudah memakai hati maka dari itu vera tidak pernah membahas tentang edi lagi, khawatir karmila sedih apalagi edi sama sekali tidak ada kabar semenjak mereka kecelakaan berdua tapi siapa sangka sekarang karmila malah mengakui kalau dia suka sama rei.

Disisi lain vera lega karmila sudah tidak ada rasa dengan edi tapi disisi lain vera takut karmila kecewa lagi.

"Mil nasinya udah mateng?". Tanya vera yang menghampiri karmila didapur

"Tinggal tunggu aja, aku masak nasi kuningnya kan pake rice cooker". Jawab karmila melirik sekilas kearah vera

"Gua baru tahu selama ini ternyata lu jago masak, kenapa dulu lu malah keseringan masak mie instan?. Kalau gua tahu lu bisa masak mendingan kita masak aja daripada beli terus". Kata vera dengan nada terdengar kesal

"Eh". Kata karmila sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal

"Gua bantu apa jadinya?". Tanya vera

"Gausah aku tinggal bikin oreg tempe aja kok". Jawab karmila

"Yaudah, boleh dicoba ga perkedel kentangnya?. Masih ada lebih kan, jadi ngiler liatnya". Kata vera sambil melihat perkedel kentang dipiring

"Iya boleh kok". Kata karmila

Tanpa tunggu lama vera mengambil dan langsung memakan perkedel kentangnya

"Hmmm enak". Gumam vera

********************

Sesuai yang dibilang dokter raka kemarin kalau pesanannya akan diambil oleh supirnya, tadi jam 11:30 supir dokter raka sudah datang mengambil uang nasi kuningnya dan tidak lupa membayar.

Karmila memberikan harga untuk satu kotak sebesar lima belas ribu rupiah.

Pelengkap nasi kuningnya tidak banyak hanya perkedel kentang, orek tempe, mie, telur balado dan juga sambal.

Sekarang karmila tinggal menunggu rei mengambil pesanan nasi kuningnya, tadi rei bilang kalau sebentar lagi dia akan datang.

Karmila yang tidak sabar rei datang melangkah keluar kosan, mengecek kali saja rei sudah datang.

"Huft, kapan sih rei dateng". Kata karmila

Dering ponsel ditangannya mengalihkan fokus karmila, karmila lalu mengangkat teleponnya

"Halo". Kata karmila

"Halo, saya cuma mau bilang nasi kuningnya enak. Ini saya lagi makan". Kata dokter raka

"Makasih dok eh raka". Jawab karmila berseri-seri

"Iya sama-sama, besok saya pesan ayam goreng sama nasi bisa?. Nanti saya kekosan kamu, kita makan bareng". Kata dokter raka

Karmila menelan air liurnya susah payah, harus jawab apa dia.

Semenjak dokter raka bilang kalau dokter raka ingin mengenal karmila lebih dalam itu malah membuat karmila makin canggung dengan dokter raka.

"Karmila, suara saya masih terdengar kan?". Kata dokter raka membuyarkan lamunan karmila

"I-ya masih-masih kedengeran kok". Jawab karmila

"Gimana, kamu bisa?, Kebetulan jadwal saya besok tidak terlalu padet". Tanya dokter raka lagi

"Iya". Cicit karmila yang tidak ada pilihan lain selain menerima

"Oke, sambung nanti ya. Jangan lupa makan siang". Kata dokter raka

"Iya". Kata karmila lalu menutup teleponnya

Karmila menghela napas panjang sepertinya rencananya untuk menemui nur harus dia pending dulu lagipula karmila harus menyiapkan mentalnya untuk bertemu dengan tubuhnya yang diisi jiwa lain.

Karmila lalu membalikan badan melangkah masuk kedalam kosan, sepertinya dia menunggu rei didalam saja

Baru saja karmila duduk disofa ruang tamu, suara mesin mobil membuatnya refleks berdiri dan membuka pintu tapi karmila mengerutkan dahi samar itu bukan mobil rei, karmila memperhatikan mobil itu lekat-lekat hingga sipemilik mobil turun

"Lama tidak berjumpa". Katanya sambil mendekat kearah karmila
Karmila melihat lekat-lekat orang yang ada dihadapannya, dia merasa tidak kenal dengan laki-laki itu

Bisa jadi  temannya karmila, batinnya

Laki-laki tersebut tersenyum miring sebelum membuka suara

"Karmila, sudah saya peringatkan kamu jangan menemui saya lagi tapi kamu malah menemui istri saya!". Katanya dengan nada suara yang tajam

Perkataan laki-laki tersebut membuat karmila sadar bahwa laki-laki tersebut adalah edi, suami perempuan yang melabraknya.

Seketika karmila bergidik ngeri membayangkan kejadian kemarin.

"Kenapa kamu ga dateng  ke restaurant, mau menghindar?". Katanya lagi

"A-ku-". Kata karmila tidak melanjutkan ucapannya karena syok lelaki tersebut mencengkram dagu karmila dengan kuat

"Dengar perempuan sialan ini adalah peringatan terakhir dari saya kalau sampai kamu menemui saya dan istri saya lagi, saya pastikan hidup kamu akan hancur. Kalau kamu berpikir ingin menghancurkan rumah tangga saya, kubur mimpi kamu dalam-dalam. Saya tidak akan lupa karena kamu yang mengaku hamil dan memaksa dinikahin kita jadi kecelakaan dan karena itu istri saya tahu tentang kamu gara-gara itu juga sekarang saya harus hati-hati kalau memerlukan perempuan jalang lainnya!. Ingat kamu hanya jalang tidak lebih jangan bermimpi bisa menjadi istri saya hanya karena saya sering make kamu!!". Ucapnya tajam menusuk hingga sampai dalam hati.

Karmila sakit hati mendengarkan penjelasan panjang dari edi, semua penjelasannya membuat karmila syok dan merasa terhina meskipun bukan dia yang kecelakaan dan tidur dengan edi.

Plakkkk


"Perempuan sialan. Berani kamu menampar saya!". Kata edi dengan suara yang meninggi

TO BE CONTINUE.

Edi

Edi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi Kupu Kupu Malam | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang