Part 2

4.5K 85 22
                                    

Selamat Membaca :)

Kemarin karmila ditemukan pingsan dikamar mandi oleh vera.

Kunci motor vera ketinggalan dilaci meja ruang inap karmila, sehingga vera harus kembali tapi waktu vera kembali dia mendengar bunyi jatuh dari kamar mandi, vera panik dia kira karmila terjatuh.

Beruntungnya kamar mandinya tidak dikunci betapa kagetnya melihat karmila yang sudah pingsan dilantai, kemudian vera berlari memanggil suster untuk meminta bantuan.

"Eughh" lengkuhan karmila yang baru bangun dari tidurnya

"Udah bangun?". Tanya vera yang daritadi berdiri memperhatikan karmila sambil melipat tangan didada.

Karmila menoleh kearah wanita yang kemarin menemaninya, tatapannya tiba-tiba menjadi sendu

"Ka-mu kenal aku?". Tanya karmila ragu

Vera mengerutkan dahi samar sejak bangun dari koma temannya menjadi  aneh sekali.

"Stop. Dari kemaren gua udah kesel sama lu, sama sikap lu, sama omongan lu terus sama panggilan aku-kamu. Kenapa mil? What happened with u? Kalau mau main drama bukan disini tempatnya!". Ujar vera dengan nada suara yang meninggi

Karmila tersentak kaget tiba-tiba dibentak oleh wanita ini

"A-ku ga drama". Kata karmila ragu

"Terserah lu aja. Dokter bilang lu engga amnesia, jadi jangan pura-pura lupa ingatan". Kata vera lalu pergi meninggalkan karmila.

Wajar kalau wanita itu kesal dengan dirinya tapi dia juga masih syok dengan apa yang dia alami sekarang. Kenapa dia berada ditubuh orang lain dan dimana tubuh dia sekarang?.

Cukup lama dia melamun, suara pintu terbuka membuyarkan lamunannya.

Terlihat dokter dan suster melangkah mendekat kearah karmila.

"Selamat pagi". Sapa dokter muda lalu memeriksa karmila menggunakan stetoskop

"Pagi dok". Jawab karmila

"Gimana kabarnya hari ini, apa ada keluhan?". Tanya dokter

Karmila hanya menggeleng lemah, badannya memang masih terasa lemas tapi ada hal penting yang mengganggu pikirannya sejak kemarin: kenapa dia bisa ditubuh wanita ini?.

Kemudian dokter tersenyum ramah
"Baik jika tidak ada. Setelah makan obatnya jangan lupa diminum ya mbak, semoga lekas sembuh". Kata dokter setelah itu dokter dan suster pergi meninggalkan kamar inap karmila.

Karmila menoleh kearah mangkuk bubur yang sudah ada sejak dia membuka mata, menatap tak berselera ke mangkuk bubur itu.

Bukan karena dia mau diet lagi, sekarang badannya sudah langsing tapi  sebenarnya dia tidak mau langsing kalau ternyata harus hidup sebagai orang lain, dia kangen dengan papanya dengan mamanya, dia juga kangen rika, luna dan juga rei.

"Kenapa ini bisa terjadi". Ujarnya dengan suara yang lirih, air matanya keluar membasahi pipi tirusnya.

"Kenapa Tuhan?". Ujarnya lagi

Baru saja dia sedang mendalami kesedihannya tapi pintu dibuka paksa mengalihkan atensinya

"Dasar j*lang kurang ajarrrrrr!!!!". Teriak wanita yang membuka pintu itu, kemudian berjalan dengan langkah lebar kearah karmila

Wajah karmila mendadak pucat, dia syok dan juga takut pasalnya wanita itu terlihat sangat emosi seperti ingin memakan dirinya hidup-hidup

Wanita itu kemudian menampar keras pipi sebelah kanan karmila

Menjadi Kupu Kupu Malam | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang