07 ~ Kerja

44 8 6
                                    





"Jangan lupa, matikan kompor setelah digunakan. Lampu depan biarin aja hidup. Jangan buka pintu untuk siapapun. Jangan keluar rumah jika bukan hal yang penting. Jika sesuatu terjadi, hubungi gue langsung. Lo nggak lupa kan cara gunain handphonenya?"

Kryos mengangguk.

"Apalagi yaa?" Helcia terlihat berfikir.

"Kamu akan terlambat," peringat Kryos.

"Ingat semua yang gue bilang ta--"

"Iyaa, aku mengingatnya." Sela Kryos.

Pukul 2, Kryos baru selesai makan siang. Ia langsung membawa piring kotor menuju wastafel untuk mencucinya.

Tililililittt... Tililililit... Tililililit...

Kryos berbalik lalu menghampiri meja makan gimana benda persegi berukuran kecil disana tengah berbunyi.

Helcia sebelumnya sudah mengajarkannya bagaimana cara menggunakan benda itu. Dan dengan ilmu tersebut Kryos menekan tombol untuk menerima panggilan.

"Halo."

"Halo."

"Hmm, semua aman kan?" tanya Helcia di seberang.

"Sejauh ini semuanya aman."

"Oh, oke. Gue tutup, entar pulsa gue habis."

Tuttt...

Panggilan berakhir, Kryos kembali meletakkan handphone pemberian Helcia yang katanya adalah handphone pertamanya dulu. Ukurannya jauh berbeda dengan handphone milik Helcia kini, dikarenakan sudah modelan terbaru.

Kryos kembali menghampiri wastafel untuk menyelesaikan kegiatan mencuci piringnya.

Kryos kini tengah berdiri didepan pintu belakang rumah. Menimbang-nimbang, apa ia harus menuruti ucapan Helcia atau tidak. Sejujurnya ia berencana akan menggali lobang untuk mengubur kerangka Profesor Lee.

"Ini hal yang penting, jadi bukan masalah jika aku keluar rumah." Kryos lantas langsung memutar kunci yang memang selalu tersemat pada knop pintu.

Pintu dibuka olehnya, Kryos langsung mengedarkan pandangannya menatap sekeliling.
Halaman belakang tidaklah terlalu luas. Terdapat dinding pembatasan setinggi 3 meter pada bagian belakang, sementara sisi kanan dan kiri hanya sekitar 1,5 meter namun dengan tambahan kawat besi diatasnya.

Kryos kembali ke dalam rumah, ia sebelumnya sudah mencari-cari keberadaan perkakas yang akan membantunya menggali lubang nantinya. Dan semua benda itu berada di gudang. Kryos pergi untuk mengambilnya dan membawa ke halaman belakang rumah.

Sudah hampir 1 jam Kryos menggali, kedalaman lubang masih sekitar 2 meter. Ia lanjut membersihkan rerumputan liar pada halaman yang tak terlalu luas itu. Setidaknya orang-orang yang melihatnya tak akan curiga karena hanya area lobang saja yang bersih dari rumput liar.

Setelah selesai, Kryos kembali kerumah. Untuk mengambil kerangka Profesor Lee.

Dengan perlahan ia menyusun tulang-tulang tersebut didasar tanah. Setelah keseluruhan selesai, ia menutupnya hingga rata lalu meletakkan bekas rerumputan hasil bebersih tadi diatasnya.

"Maafkan aku karena tak bisa memberikan tempat peristirahatan yang layak untukmu profesor."

Hari kedua Helcia berada di luar kota. Sekaligus hari H diadakannya resepsi. Helcia kini tengah berkeliling untuk memastikan semua berjalan lancar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KRYOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang