Part ini cukup bikin mewek😭
❄️❄️❄️
Satu bulan berlalu semenjak permintaan Helcia untuk bekerja keluar kota tak disetujui oleh kedua orang tuanya.
"Ini, jaga rumah baik-baik. Kalau ada apa-apa langsung telfon ibu sama bapak." Terang Risty pada putri satu-satunya itu seraya memberikan kunci rumah.
"Iya bu, ibu sama bapak tenang saja. Cia bisa jaga diri kok. Lagian kan ada tante Andin kalau Cia butuh sesuatu. Ibu sama bapak nggak perlu khawatir, ibu sama bapak bersenang-senanglah. Jarang-jarang kan keluar cuman berdua," ucap Helcia menggoda kedua orangtuanya itu.
"Ibu sama bapak berangkat. Aldi, tante titip Cia yaa."
Aldi mengangguk sambil tersenyum lebar.
"Ihh, ibu Cia bukan anak kecil lagi tau sampe harus dititipin segala."
Sang ibu tertawa sambil mengelus pundak putrinya itu.
"Ibu pamit," ucapnya tersenyum haru.Helcia menatap wajah sang ibu haru, untuk pertama kalinya ia ditinggal sendirian. Bohong jika ia merasa senang karena bisa bebas melakukan apapun tanpa harus mendapatkan omelan dari sang ibu.
"Ciee, mau nangis." Bisik Aldi yang berhasil membuat Helcia mencebik kesal.
Sang ayah yang sudah berada didalam mobil lantas melambai sambil tersenyum lebar. Helcia ikut tersenyum melihatnya.
"Hati-hati," ucapnya setelah menutup pintu mobil sebelah kemudi yang ditempati oleh sang ibu.
"Iya sayang," balas Benny.
Titt...titt...
Suara klakson berbunyi dan mobil pun melaju pergi. Helcia menatap nanar kepergian mobil tersebut.
"Cuman dua hari kok," ucap Aldi.
"Iya, gue tau. Tapi kenapa rasanya berat banget ya."
"Mungkin karena yang pertama kali."
Helcia mangut-mangut setuju, "Iya juga sih."
Helcia melirik Aldi yang masih setia berdiri disebelahnya, "Udah, berangkat sekolah sana. Nggak takut telat apa,"
"Ck, iya-iya."
❄️
"Hm, gimana ya Man. Ibu sama bapak masih nggak bolehin. Gue sampe bosen dengar kalimat penolakan dari ibu."
"..."
"Hehe, iya kali."
"..."
Tring...
"..."
"Eh, iya. Bye Manda."
Tuttt...
"Cia, coba telfon ibumu." Pinta Andin serius.
Lantas saja Helcia merasa bingung. "Memang ada apa tan?" tanyanya.
"Cepetan, telfon."
Tak lagi bertanya, Helcia langsung menghubungi nomor sang ibu. Lama berdering, yang terdengar hanya suara operator.
"Nggak diangkat, bentar Cia telfon bapak."
Andin mengangguk masih dengan ekspresi wajah serius.
Sama saja, suara operator yang muncul.
"Sama, nggak diangkat tan. Emang ada apa sih? Baru jam segini, ibu sama bapak masih di jalan." Jelas Helcia.
KAMU SEDANG MEMBACA
KRYOS
Ficção CientíficaWARNING 🔥 "Ini begitu berat, apa aku perlu berhenti saja?" ~Helcia Start : 08 Desember 2021