Brother With Benefit [END.]

12

Sorry for typo

And

Enjoy reading

...

Bangkok pagi hari ini sedang gerimis tipis cuaca seperti itu membuat sebagian orang malas untuk beraktivitas, namun Acara Graduate Caremony di gedung Gmmtv university tetap berjalan. terlihat para peserta wisudawan yang tersenyum bahagia karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka, acara berlangsung dengan khidmat hingga tiba di sesi pemotretan dengan rekan, keluarga maupun junior mereka. Krist hadir bersama dengan arthit digendongannya. ia berjalan kearah ruang club seni music untuk menaruh tas yang berisikan perlengkapan arthit karena ia hari ini mengajak arthit hingga malam hari nanti. krist tersenyum kearah gawin orang yang beberapa hari ini dekat dengannya.

" Ai krist apakah arthit rewel?" gawin menaruh gitar yang ia mainkan tadi dan berjalan menghampiri krist

" tidak..., semoga saja arthit bisa diajak berkerja sama sampai nanti malam " gumam krist sembari menimang putranya itu

" tenanglah kit.., aku menyewa jasa baby sister untuk menjaga anakmu nanti, agar kau fokus pada penampilan kita nanti " ucap gawin menepuk bahu krist.

" Khopkun na..., tidak seharusnya kau bersikap seperti itu ai gawin" gumam krist.

" Tidak papa, anggap saja ini cara pendekatanku dengan arthit" gawin mengusap kepala arthit yang sedang menatapnya

.

.

Krist mengikuti sesi foto bersama dengan offgun dan taynew, ia bersyukur saat keluarga sambungnya membuang dirinya, krist masih memiliki teman sekaligus keluarga yang masih berada disampingnya dan mendukungnya dengan penuh. mata krist menangkap pergerakan dari sudut lain yang ternyata mrs. penpak, singto dan gadis tunanganya berjalan kearah fotoboth yang disediakan oleh pihak kampus.

Newwie yang melihat kedatangan keluarga singto, dengan sengaja mendorong krist kearah gawin, gawin yang melihat krist yang hampir terjatuh segera menahan pinggang ramping temannya itu.

"Khotodna ada serangga yang menempel dibajumu tadi kit.." jelas newwie dengan melirik kearah singto yang menatap krist.

" lain kali jangan mengagetkanku seperti itu phi..., bagaimana jika arthit terjatuh tadi" omel krist

" aish ..., yaya lagipula sudah ada ai gawin yang menolongmu tadi" celetuk newwie.

" khm... bisakah kalian segera menyingkir kami juga ingin berfoto " ucap aye sarun dengan merangkul tangan singto. sedangkan Mrs penpak memperhatikan baby arthit yang berada digendongan krist, ia melihat mata anak itu mirip sekali dengan singto.