🌧15🔞

721 38 16
                                    

Sorry for typo

And

Enjoy reading

...
..
.

Setelah mendapatkan perawatan itensif krist segera menuju ruang ugd tempat singto dirawat, pemuda manis itu terluka dibagian pergelangan kakinya dan mengharuskan ia menggunakan kursi roda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapatkan perawatan itensif krist segera menuju ruang ugd tempat singto dirawat, pemuda manis itu terluka dibagian pergelangan kakinya dan mengharuskan ia menggunakan kursi roda. Arthit yang melihat kondisi kaki krist yang dibalut perban meringis pelan.

" Papa..." cicit arthit memeluk krist

" I'ts oke baby boy..., papa hanya terluka kecil dan hanya menggenakan kursi ini untuk beberapa saat saja" jelas krist mengusap kepala anaknya. krist melihatmrs. penpak yang menatap pintu ruangan ugd dengan sendu, singto belum tersadar pasca operasinya, krist memberi kode kepada namtan untuk menemani arthit dulu karena ia ingin berbicara dengan wanita paruh baya tersebut.

" khun mae krub.." krist memegang tangan mrs penpak

" ai kit..., syukurlah jika kau sudah sadar ai singto belum tersadar aku takut jika dia pergi meninggalkan mae... " ucap mrs. penpak mengusap tangan krist

" mae...jangan berbicara seperti itu, p'singto akan sembuh percayalah denganku" ucap krist mengenggam tangan mrs penpak.

" kau tau kit..., singto ingin sekali memperbaiki hubungan kalian yang retak ia berniat meninggalkan Aye jika kau mau kembali dengannya dan kalian hidup bahagia bersama arthit" ucap rmrs. penpak.

sebenarnya krist menginginkan hal itu, namun disisi lain ia tidak ingin kembali tersakiti lagi. terlebih ia sudah ber[janji dengan aye jika dirinya tidak akan mengusik hidup singto lagi.

" ai kit..., kenapa kau melamun kau mau kan hidup bersama dengan kami?" tukas mrs. penpak

"aku belum bisa memutuskan sekarang khun mae..." jelas krist.

sebelum mrs. penpak mencerca krist dengan pertanyaan lagi, dokter yang menangani singto keluar dari ruangan tersebut untuk menyampaikan jika singto sudah tersadar dan memanggil nama krist. oleh karena itu mrs. penpak menyuruh krist untuk segera memasuki ruang rawat tersebut.

.

.

didalam ruang rawat tersebut krist melihat kondisi singto yang lemah, dan hanya bisa menggerakan matanya saja untuk memberi kode krist untuk mendekat, mrs. penpak membantu mendorong kursi roda krist menuju kearah ranjang singto.

" kit.. maaf aku tidak bisa menjagamu dan membuat kakimu terluka" ucap singto yang mencoba memegang tangan krist.

" p'singto..., ini tidak salahmu ai gawin dan yang lainya sedang mengejar pelaku yang membuat lampu itu terjatuh dan menyebabkan kita celaka" jelas krist.

Brother With Benefit [END.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang