14.

436 36 22
                                    

Sorry for typo

And

Enjoy reading

...
..
.


Malam natal, malam yang sangat berarti bagi krist karena moment natal di tahun ini merayakan natal bersama dengan putranya. Krist mengusap rambut putranya yang sedang menikmati cake buatannya. Dipojok ruang makan tersebut tersebut terdapat pohon natal yang sudah selesai dihias oleh krist dibantu dengan namtan dan grace.
Bahkan dibawah pohon tersebut sudah ada beberapa hadiah yang disiapkan oleh namtan maupun krist untuk arthit dan grace.

Ti nong....

Suara bel rumah mereka berbunyi, krist segera menaruh makanan yang disiapkan untuk arthit membuka pintu rumah miliknya dan menyambut tamu lainya sebelum acara inti dimulai.

"P'godt...?" Ucap krist saat melihat orang yang pernah ia sukai kembali ke thailand dan berkunjung dirumahnya bersama dengan yang lain.
.
.
Arthit terlihat senang saat menerima hadiah dari teman teman krist, bahkan saat ini dirinya sedang membuka bingkisan tersebut dibawah pohon natal bersama dengan grace.

" aku senang akhirnya kau bisa bertemu kembali dengan arthit" ucap new yang memulai obrolan mereka.

"Ini semua berkat bantuan ai gawin, aku berhasil merebut arthit dari mereka" jelas krist.

"Jika aku ikut hadir di persidangan lalu, ingin sekali mencakar wajah wanita sok itu" ucap janhae yang mengungkapkan kekesalannya.

"Sayangnya dia tidak hadir dalam persidangan itu nong janhae..." ucap gawin.

"Bagaimana bisa.., seharusnya dia ikut hadir menemani suaminya tercinta" cibir gun...

"Sepertinya mereka sedang tidak akur phi" celetuk krist.
" ao bagaimana bisa kau beranggapan seperti itu kit?" Kali ini godt membuka suara.
" khun aye sangat tidak menyukai jika p'singto merawat arthit, tapi p'sing ingin mempertahankan arthit di. sisinya" ucap krist.

" kit..., apa kau masih perduli dengan singto?" Ucap off yang menanggapi pembicaraan mereka.

" ao... kenapa tiba tiba kau bertanya seperti itu phi" ucap krist.

" aku tidak ingin bertindak gegabah lagi kit..., ingat kau sudah memiliki arthit di sisimu kau harus fokus merawatnya jangan sampai kau terhanyut dalam perasaan itu lagi" tukas tay.

" ya phi.., saat. Ini aku fokus untuk pengobatan arthit" jelas krist.

"Baguslah jika seperti itu, berarti fikiranmu sudah terbuka" ucap newwie yang sedikit mencibir krist.

"Hin..." titah tay.

" kit.., aku merekomendasikanmu tempat yang cocok pengobatan untuk arthit " ucap godt.

" dimana phi...?" Krist menanggapi ucapan godt.

" salah satu rumah sakit di canada, mereka bisa menerapi tanpa melakukan kemo yang membuat arthit kesakitan" jelas godt.

"Kenapa harus di canada?, disini banyak alternatif lain juga " ucap gun yang tidak rela berjauhan dengan arthit maupun krist.

" keputusan ada ditanganmu kit, jika kau setuju dengan saranku, aku akan membantumu mengurus berkas keberangkatan kalian.

"Akan ku pikirkan dulu phi.., lagi pula aku harus memastikan kenyamanan untuk arthit " ucap krist.
.
.
Berbanding balik dengan kehangatan yang terjadi di kediaman krist, dimalam natal ini Singto tengah berdebat dengan Istrinya prihal keberadaan ibunya yang sekarang sedang beristirahat dikamar utama.

Brother With Benefit [END.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang