Jadian

445 22 2
                                    


-----------

"WHAT!? You're serious!?"

"Yah serius lah masak gue bo'ong"

Jake menggeleng heboh, "gak! Lo gak boleh jadi ketua OSIS!"

Hari ini hari pemilihan ketua OSIS ah bukan pemilihan umum sih cuman siapa yang mau mencalonkan dirinya sebagai ketos ataupun waketos. Dan! Jay berniat ingin mencalonkan diri sebagai ketos, tentulah Jake kaget. Seorang Jay menjadi ketos wah! Apa jadinya dunia jika Jay memimpin satu sekolah segede gaban ini.

Tapi mau di tahan juga udah nggak bisa, soalnya nama dia dan waketos nya udah tertempel dan tersebar luas dia seantero sekolah.

"Dih! Yah suka suka gue lah, orang ini hidup gue jugak Napa Lo yang ngatur dah"

"Bayangin aja Lo!" Jake menunjuk wajah Jay tegas, " si biang onar sekolah jadi ketos. Duh apa jadinya sekolah ini anjir"

Jay meminum isi gelasnya santai, "bagus dong, si biang onar jadi ketos. Nantik pas gue kepilih jadi ketos gue bakal hapus semua peraturan brengsek ini terus... gue bebasin anak anak yang mau bolos, yang mau--"

"--goblok! Gak gitu juga anjer" tiba tiba cowok berkulit Tan datang dan memotong pembicaraan Jay lalu meminum jus buah yang terdapat di atas meja

"Woy itu punya gua haechannanjeng!"

"Santai aja anjeng!"

"Elu yang anjeng, anjeng!"

"Apasih anjeng!"

Jake menghela nafasnya pelan, "STOP! Kalian berdua anjeng puas!?"

Haechan, Jay saling bertukar pandang, "ANJING!"

"Dahlah serah lu pada capek gue asu" Jake melemper kursi yang ia duduki lalu pergi berlalu begitu saja

"HAHAHAHAHAHAH... NGAMBEK DIA COK"

"DIH PMS LO!? SENSI AMAT KEK MASKER HAHAHAHAH!"

------

Heeseung sama hyunjin lagi sibuk keliling area lapangan tempat dimana visi misi dan pemilihan ketos dan waketos akan dilaksanakan. Heeseung berlari membantu salah satu anggota OSIS untuk mengangkat speaker, hyunjin sibuk mengurus spanduk dll, intinya mereka sibuk ygy.

Heeseung mengurut dahinya kala pusing menggelar di area kepalanya, "ssssh... Pusing banget gilak" ia berjalan lunglai menuju panggung utama lalu mendaratkan bokongnya dilantai panggung.

"Nih minum" seorang gadis berparas cantik itu menyodorkan botol minum kehadapan heeseung

Heeseung meraih botol itu lalu tersenyum tipis, "thanks"

Gadis itu mengangguk lucu lalu duduk di sebelah heeseung, " Lo sakit ya sa?"

Heeseung menggeleng, "enggak kok"

"Masak sih" ia meletakkan punggung tangannya di dahi heeseung, "tuh kan! Panas. Kenapa cobak dipaksain kesekolah"

"Yah kalau gue gak sekolah siapa yang mau ngurusin ini kar.."

Gadis itu tersenyum masam, "Rina! Jangan kar Lo kira gue akar apa!"

Heeseung terkekeh kecil, "iya iya Karina..."

Karina tersenyum senang, "nah gitu dong!"

"Back to topic... Yah kan ada hyunjin"

Heeseung menghela nafas lelah, "ya gak mungkin kan hyunjin nge handle semuanya sendiri, gue aja gak mampu nge handle semuanya sendiri apalagi dia"

"Ya seenggaknya jangan paksain diri Lo kek. Kasian..."

ENHA KOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang