ikan meledak

347 25 1
                                    


-------

Niki duduk termenung di teras depan kost an, ia menatap langit malam penuh bintang yang tampak indah dimatanya. Tatapan tak bisa diartikan, seperti ada hal yang membebani dirinya.

"opa Oma gimana yah.." ujarnya dengan nada berbisik
"Mereka pasti ada diantara bintang bintang itu"

Niki tersenyum tipis, "Niki kangen, Niki kangen di peluk sama Oma, Niki kangen nasehat sama kata kata pinter dari opa"

Terdengar suara adzan isya yang mulai berkumandang

"Isya" Niki mendongak menatap kearah heeseung yang ntah kapan berdiri disitu

"Jangan sedih, Oma sama opa pasti sedih juga kalau kamu gitu"

"Tapi Niki kangen bang. Udah lama banget tapi Niki gak bisa lupain mereka"

Heeseung duduk di kursi yang tersedia, "kalau kangen solat kirim doa ke Oma opa"

Niki mengangguk, tapi tak beranjak dari tempat dirinya duduk ia kembali menatap langit malam yang tampak cerah

"Udah masuk gih, dingin diluar nanti sakit"

"Iya" Niki berdiri dari duduknya. tiba tiba cairan kental tampak muncul di hidung nya, "dek! Lo mimisan"

Niki menggeleng, "ha? Gak kok"

"Gak gimana, itu darah hoh"

Niki menyentuh hidungnya, ia mengernyit heran, "lah iya.. pe-- anjir" niki terduduk kembali kala pusing menjalar ke seluruh area kepalanya.

Heeseung berjengit kaget, "eh, kenapa!?"

"Pusing"

Heeseung berjongkok didepan Niki, "naik kita masuk"

Jungwon sama Sunoo lagi asik main play station yang baru mereka beli tadi hasil malak sama bang abangnya

"Njir, Niki kenapa bang?"

"Gak tau, tiba tiba dia mimisan terus pusing" heeseung ngeletakin adiknya di kasur yang tersedia diruang tengah

Ia menepuk pelan pipi sang adik, "dek? Hey? Jangan tidur okey"

Niki membuka matanya pelan, "se..saakh hah hah aakhh" Niki mencengkram dadanya kuat, "sa-sakhit"

"Jung--"

Jungwon meletakkan tabung oksigen disamping kasur king size itu, "nih bang"

Heeseung tersenyum simpul, "thanks won" ingat! Jungwon yang paling peka diantara teman lainnya.

Heeseung memasangkan selang nasal canulla sang adik dengan telaten dan hati hati, "pelan pelan dek.."

Niki kembali mencengkram dadanya kuat, "sakhit hah bang-eth"

Heeseung merasakan sakitnya juga jika melihat adeknya seperti ini, "tarik nafas pelan pelan dek.."

"Sa-sakhit.. ma-mau akh Daddy hah"

"Sst, iya iya nanti abang panggil Daddy kesini, tapi jangan nangis lagi nanti tambah sakit.."

Niki mengangguk, matanya mulaii sayu, "ngantukh"

Heeseung mengecup kening Niki, "Niki tidur yah, nanti Kiki bangun Daddy udah ada disini"

"Janji?" Ia mengangkat jari kelingkingnya ke wajah heeseung

Heeseung dengan senang hati menautkan kelingkingnya dengan kelingking milik Niki, "janji!"

"Tidur yah"

jungwon datang sembari membawa baskom berisi air hangat dan kain lap untuk membersihkan darah di wajah Niki, "nih bang"

"ANAKNYA SIWON PULANG!" teriak Jay di arah pintu dan diikuti Jake dan sunghoon dibelakangnya

ENHA KOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang