ice prince cemburu

174 12 0
                                    

Papa bear a.k.a si punya kost a.k.a pak supri

----

"PAPA BEAR!" Niki ngetuk-ngetuk pintu rumah pak Supri kenceng. "APPA BEAR!? HOW ARE YOU??"

Niki ngembusin nafasnya frustasi. "yaallah.. PAK SUPRI! MAU DUIT KAGAK!?"

dengan rasa emosi yang di tenggelemin dalem-dalem, akhirnya papa bear keluar. Cuma pake sarung sama kutang doang, terus di leher kanan kirinya ada koyo.

"APASIH BERISIK BENER, HERAN!" papa bear ngelitain Niki males. "Niki! Ngapain gangguin saya di siang bolong begini hah!?"

Niki ngernyitin dahinya, "gimana sih bapak ini. Ini Niki mau ngasih duit."

"Duit apaan? Emangnya kamu punya uang?"

"Yeu si bapak, ini bayar uang kost-an."

"Oh yaudah masuk."

Niki megang bahu pak Supri begitu dia mau jatoh.

Plak!

"Adoh!" Niki ngelusin kepalanya yang di geplak sama pak Supri. "ih, kenapa sih pak?"

"Kenapa-kenapa! Jangan main sentuh bahu orang, mesum ya kamu!"

Niki speechless, "idih, orang Niki cuma numpang pegangan doang. Mau jatoh nih. Siapa juga yang mau mesum sama bapak? Aku masih lurus kali pak. Lagian, mana mau aku sama om-om."

Papa bear cuma bisa ngelus dadanya sabar. "Terserah mu."

"Ish serius deh pak, bapak kok bisa jadi kek gini? Kucel amat." Niki ngeliatin papa bear dari ke bawah. "Bau balsem lagi."

"Sekali lagi kamu ngomong gitu ke saya, saya depak kamu dari kosan."

"Hehehe, ampun pak." Niki nyengir doang. "Tapi serius loh pak, kok bisa bapak jadi gini? Biasanya juga sehat-sehat aja. Malahan biasanya masih suka naik sepeda keliling komplek."

"Tuh, liat." Papa bear nunjuk kearah tv di depan sofa yang dia sama Niki duduki.

Ada tv yang udah dimatiin, ada stick PS dan ada bungkus-bungkus ciki sama minuman kaleng.

"Menurut kamu aja, ini kerjaan siapa."

Si Niki langsung konek, "ya kerjaanya si Gyu, anak txt kost."

Papa bear ngangguk, "semalem bapak di ajakin main PS sama yeonjun, Tae, sama Gyu sampe jam tiga pagi. Jadi masuk angin begini."

"Bapak sih." Niki ngeliatin papa bear sekilas. "Udah tua, bangkotan. Malah sok-sokan ikutan main Ama anak-anak muda."

Papa bear langsung ngehela nafasnya panjang. "Kamu mau keluar sendiri atau saya tendang keluar?"

Niki nyengir doang, "elah, marah-marah Mulu si bapak. Ampun dah, ini terakhir deh."

"Yaudah, mana sini duitnya."

Akhirnya Niki nyodorin uang kos-san yang setiap 1 bukan sekali atau satu tahun sekali yang wajib di bayar.

Papa bear Nerima uangnya dari Niki terus nyatet di buku, "oke, kamu boleh pulang. Kamu lama-lama disini yang ada saya tambah stres."

"Yakin gamau Niki disini? Niki bisa bantuin beresin loh pak."

"Masak?"

"Satu juta per-jam."

----

"Mbak, apa aja yang lagi promo?"

Mbak-mbak minimarket yang lagi narok barang di rak langsung noleh begitu sunghoon nanya.

"Oh itu, ada tissue beli dua gratis satu. Ada minyak goreng beli dua gratis satu bungkus tepung terigu. Sama ada Cola beli tiga botol yang satu liter gratis sprite satu botol."

Sunghoon mikir bentar sama promo yang di omongin sama mbak minimarket.

"Oke deh, saya beli semua promo yang mbak bilang." Kata sunghoon. "Sama mie lemonilo yang goreng satu dus, terus susu steril nya satu dus juga."

"Oh, oke mas."

Sunghoon ngecek dompetnya sambil nunggu mbak-mbaknya nyiapin barangnya. "Berapa totalnya mbak?"

"Total keseluruhan nya, delapan ratus sembilan puluh mas."

"ini mbak." Sunghoon nyodorin uangnya ke mbak-mbak itu.

"Ini belanjaannya mas, terimakasih sudah berbelanja di minimarket kami." Mbak-mbak itu narok semua belanjaan sunghoon di depan pintu minimarket.

"Iya mbak sama-sama."

Setelah mbak-mbak minimarket itu pergi sunghoon ngehela nafasnya sambil mikir. Ini dia bawa belanjaan ya gimana?

"Nah kan, pas gini aja gue sendirian. Mana belanjaannya berat, banyak lagi. Si Jay kaga ikut."

Sunghoon ngomel-ngomel sendiri di depan minimarket. "Mana parkiran jauh."

Saat sunghoon baru mau jalan seorang remaja perempuan dengan baju casual yang di padukan dengan rok se pendek lutut nyamperin dia.

"Eh sunghoon, lagi belanja?"

Sunghoon ngeliatin Yuna yang lagi bawa plastik belanjaan yang banyak. Kalo gini kan si sunghoon pengen jadi heronya wony, tapi gimana? Belanjaan dia lebih berat.

Sial bener dah gue.

Sunghoon senyum lebar kearah Yuna, meskipun dalem hatinya tetep ngomel-ngomel gak bisa bantuin yuna. "Iya na, lagi belanja bulanan buat anak kos-san."

"Oh, semangat. Ntar Tiati di jalan."

"..hehe iya. Lo gapapa belanjaannya berat gitu?" Tanya sunghoon. "kalo gabisa gue bisa bantu."

"Gapapa, gak usah repot-repot. Itu ada renjun kok."

Bener aja, setelah ngomong gitu renjun keluar dari minimarket dan langsung ngambil belanjaannya yuna ke atas motor Beatnya.

Asu-dahlah..

"yaudah gue duluan ya hon."

Sunghoon ngangguk, "iya, Tiati Lo berdua."

Selepas renjun sama Yuna pergi sunghoon misuh-misuh lagi. "Udah belanjaan berat, di tambah kaga bisa jadi heronya yuna. Tai-tai, cemburu kan gue."





ENHA KOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang