maaf dari Abang

453 46 12
                                    


"NIKI!!"

teriak kedua lelaki tersebut melihat sang bungsu yang sudah terkapar di lantai dengan nafas tak beraturan.

teriakan mereka berdua membuat penghuni kost enha berkumpul di kamar sang bungsu kecuali heeseung. pemuda berinisial AHA itu tengah merenungi dirinya di dalam kamar miliknya.

niki memandang abang abangnya yang menghampiri dirinya dengan tatapan khawatir.

"jake siapin mobil" jay mengangkat tubuh ringkih niki.

tangan lemas niki terangkat untuk menahan Jake agar tidak pergi. "gu-gue gak.. mau hah ke rumah sakit.."

"tapi dek?" niki menggeleng lemas. niki berusaha mengatur nafasnya yang tak mau masuk ke rongga paru parunya.

Sunoo tampak kalang kabut mencari oksigen portabel yang tersimpan di dalam lemari. dengan cekatan sunoo memasangkan masker oksigen ke sebagian wajah niki.

"nafas pelan pelan nik" niki mengatur nafasnya hingga teratur.

niki menatap satu persatu Abang abangnya. "boleh gak sih... gue nyerah"

gerombolan pemuda yang tengah mengerumuni ranjang niki menggeleng heboh. "jangan!"

niki terkekeh pelan. "canda. gue ngantuk, kalian boleh keluar"

jungwon tampak murung. "yah kita di usir guys.."

jay mendorong tubuh Jungwon untuk keluar. "gak gitu maksudnya oon!"

"lo baru sadar bang gue oon?"

"gue bahkan udah sadar dari lama sih.. kalau lo itu oon di tambah tolol"

"sialan" jungwon memukul tangan Jay.

jake mengusap rambut niki. "tidur yang nyenyak terus jangan lupa bangun.."

niki mengangguk. "dosa gue masih banyak."

----

heeseung terisak pelan sembari menatap layar laptop yang menampilkan wajah ibunya.

"Maafin.. icung mom.."

"gak papa. tapi lain kali jangan di ulangin lagi yah bang."

heeseung mengangguk. "iya"

"Abang punya masalah heum?"

heeseung menggeleng. "enggak. cuman tadi icung gak suka aja denger omongannya niki."

"niki juga manusia bang.. dia pasti capek di ini ituin. dia juga gak mintak punya tubuh kayak gitu. jadi tolong di wajarin yah bang kalau adeknya kayak gitu. kasih pengertian aja pelan pelan. adek kamu itu gak bisa di kerasin gitu aja.. dia harus di kasih kata kata penenang kayak almarhum opa kamu dulu."

"jadi.. abang yang kuat yah nyikapin sikap adeknya"

heeseung mengangguk. jujur sih ia memang sedikit terlewat batas tadi. dia belum pandai menyikapi pembicaraan sensitif. "sekali lagi Icung minta maaf mom. icung bakalan jaga adek sewajarnya. icung gak mau ngekang dia terus.."

"good boy!.. jaga adek adeknya yah bang. kalau gitu telfonnya mommy tutup yah.. dadah sayang"

heeseung mematikan laptop nya lalu menyimpan nya di lemari nakas. ia kembali berbaring di ranjang king size miliknya. "habis ini gue minta maaf sama niki deh. tapi gue tidur dulu aja kalik yah, capek gue."

sebelum meng istirahat kan tubuhnya heeseung meraih ponselnya di atas nakas. ia membuka room chat miliknya dan Karina.

Anda
sayang.. maafin gue yah|

ENHA KOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang