Top Series #1 - InterSext pt 5

1.6K 17 0
                                    

Malam itu akhirnya gue menggarap Hasnan kembali atas permintaannya. Diluar dugaan, Hasnan benar-benar gila akan kontol gue, sama gilanya dengan pria-pria lain yang pernah merasakan kontol gue ini. Bagaikan raja, gue selalu di servis oleh mulut dan pantat dari pria-pria yang memuja gue dan kontol gue ini. Apalagi, tak jarang Mario atau Hasnan memberikan barang atau sekedar mentransfer uangnya untuk bertemu gue walau sebenarnya gue tak butuh dengan hal tersebut juga, namun rezeki juga tak akan gue tolak.

Sudah lewat sekitar 4 bulan gue menjalani kehidupan dengan selalu aktif melakukan sex sejenis dengan para pria-pria yang gue temui di aplikasi kitab kuning ini. Berbagai macam pria sudah gue icip lobang pantatnya. Mulai dari Chinese, Jawa, baik tua, maupun muda. Mereka tak henti-hentinya mengirim pesan ke gue dan menyerahkan tubuh mereka untuk gue pakai, gue eksploitasi. Adapun beberapa dari mereka yang awalnya meragukan gue dengan foto kontol gue yang pernah gue berikan. Kenyataannya? Ketika mereka melihat langsung kontol gue ini, mereka langsung saja tak punya malu dan bertekuk lutut di hadapan gue. Menikmati batang kontol gue ini dengan lahapnya, juga memohon-mohon pada gue untuk gue entot.

Gue sendiri sekarang sudah terlanjur jatuh dalam kenikmatan sex sejenis ini yang membuat gue sudah acuh dan tak peduli dengan wanita-wanita lain lagi. Sekarang, hanya dengan menaklukan para pria, terlebih pria jantan yang tampak garang dan gagah. Akan gue buat mereka bertekuk lutut di hadapan gue, memuja gue juga kontol gue ini. Begitu mudahnya bagi gue mendapatkan hal tersebut. Hahaha!

****

Setelah melihat-lihat kolom pria-pria yang mengirimkan pesan di aplikasi ini, akhirnya gue memutuskan untuk bertemu dengan seorang pria Chinese yang terus menerus memohon untuk gue entot. Awalnya memang gue tak menggubris pesan pria ini karena masih banyak pria lain yang menggoda nafsu gue. Namun, usahanya yang gigih ini akhirnya membuat gue untuk membalas pesannya dan langsung saja dengan cepat ia memberikan foto-foto sexy yang ia miliki itu pada gue.

Tak lama setelahnya, gue yang menyetujui untuk mengentotinya diberikan alamat hotel tempat ia sedang menginap sekarang. Bergegas gue menuju ke hotel itu dan langsung gue disambutnya saat berada di lobby megah hotel yang ia pesan.

"Mas El. Saya Kona mas." Senyum pria Chinese ini manis. Dengan pandangan cuek gue hanya mengangguk dan langsung ia mengantar gue menuju ke kamarnya di lantai atas.

Saat di dalam lift, nampak gerak-gerik Kona yang gugup karena reaksi gue di awal yang cuek. Tetapi berbeda dengan kontolnya, dengan jelas gue lihat kontolnya sudah mengeras dibalik celana pendek yang ia pakai. Sesampainya di kamar, gue langsung meremas-remas dada bidang pria Chinese ini dengan kencang hingga ia mengerang. Bergegas Kona langsung berbalik badan ingin mencium gue, namun gue menolaknya dan malah menampar pipi Kona keras.

"Ga pake cium-ciuman. Gue mau lo isep kontol gue sekarang!" Perintah gue dengan tegas. Kona langsung segera berjongkok dan melucut celana jeans gue. Kontol gue juga sudah tegang itu langsung saja menampar wajahnya. Dan kini, kontol gue sudah amblas ke dalam mulut Kona yang dengan rakusnya mengulum juga menjilati kontol gue.

Gue pun segera melepaskan kemeja yang gue pakai. Gue raba-raba badan gue sendiri saat gue sadar pandangan Kona menatap ke arah gue. Ia lalu mulai melepaskan kaosnya, menunjukan dada montok dengan puting berwarna pink yang menggoda itu. Kembali Kona mengemut kontol gue, sedang tangan gue kini mulai meremas dadanya kembali.

"Oohhh pinteer banget lo nyepongnyaahh." Puji gue.

Gue melihat Kona yang sekarang mulai menungging-nungging, memamerkan bongkahan pantatnya yang semok itu. Ingin rasanya gue menikmati pantat itu sekarang, namun gue masih ingin menikmati mulutnya di kontol gue ini.

Sekarang, gue coba lepaskan kontol gue dan gue tampar-tamparkan kontol gue di wajahnya itu. Wajahnya sudah menunjukan ekspresi sange. Begitu indah pemandangan gue kali ini, pria Chinese kembali bertekuk lutut di bawah gue. Memang tak ada duanya ekspresi dan kebinalan pria-pria Chinese yang haus akan kontol besar seperti dia ini.

Setelah puas memainkan kontol gue di wajahnya, gue minta Kona untuk mulai berbaring terlentang di atas kasur besar kamar hotel ini.  

"Nice... Mantep nih pantat lo." Kata gue sambil jari gue bermain di lobang pantat Kona, sambil sesekali gue tusuk-tusuk menerobos masuk.

"Mmpphhh.. Maasss aahhh.. Enaaakk maas." Desah Kona kelojotan. Permainan jari gue mungkin sangat terasa enak di lobang pantatnya.

"Gimana. Mau kontol gue yang gantian mainin di lobang lo?" Tanya gue sambil terus merojok jari gue lebih kencang lagi.  Kona yang menatap kontol yang sudah bergerak keatas dan bawah ini hanya menelan ludah.

"Oohh iyaahh.. Langsung entoot akuu aja maass... Aahh mmpphh.." Seru Kona blingsatan. Gue hanya terkekeh, setiap pria homo yang melihat kontol gue pasti langsung menjadi gila dan ingin menikmati kontol gue baik di mulutnya ataupun di dalam lobangnya.

"Awas aja lo tiba-tiba minta berhenti ya." Ucap gue menyeringai.

*****

Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/deansius


Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Top Series #1 - InterSext" juga cerita-cerita lain milik Author seperti

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Para Pejantan III" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

RG Deansius

Top Series #1 - InterSextTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang