Ana pun terbagun karena hari hampir malam dan dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan ketika ana keluar dari kamar mandi Ardi melihatnya
Dengan cepat Ardi mengikuti ana ke ruang baju dan mengunci pintunya dengan menyimpan kuncinya di saku
Ketika ana sedang asik memilih pakaian Ardi melingkarkan tangan kekar di pinggang ana sambil mengelus calon anaknya di perut anaAna yang menyadari suaminya di belakang dirinya hanya mendiamkan dan Ardi yang melihat ana mendiamkan sejujurnya ingin menangis karena memang semenjak mereka mempunyai anak Ardi tidak akan menyia-nyiakan ana cukup sudah selama 7 bulan dahulu Ardi menyiakan ana dan sekarang Ardi pastikan hal itu tidak akan terjadi
Ardi:sayang....
Ardi memangil ana sambil menyelusuri leher jenjang tetapi ana lagi dan lagi malah mendiamkannya dan menyingkirkan tangan suaminya seketika Ardi menyudut karena air mata Ardi hampir keluar karena ana mencuekinnya,setelah selesai mencari pakaiannya ana ingin keluar dari ruangan itu tetapi
Ruangan di kunci oleh Ardi,ana pun segera berbalik badan untuk melihat suaminya dan terlihat Ardi tengah cemberut dan air matanya hampir saja keluar ana yang mengerti akan keadaan bahwa Ardi marah kepadanya dengan cepat mendatangkan ardi dan memeluknya
Ana:sayang marah?ana ga bermaksud gitu? Kayaknya ini bawaan debay sih ga mau manja sama orang kecuali debay duluan?
Ardi hanya mendiamkan ana dan mendengarkan perkataannya, sejujurnya mendengar alasan ana begitu dia sudah luluh karena saat ini dia memahami situasi mereka karena mereka sedang kedatangan malaikat kecil 1 lagi dia adek alvaro,tapi dengan terpaksa dia harus berpura pura marah agar ana membujuknya
Ana yang melihat Ardi masih mendiamkan segera terlintas ide gila di otaknya,ana mencium bibir Ardi tetapi Ardi tidak membalas ciuman itu dengan terpaksa ana mengigit bibir Ardi dan Ardi pun membalas ciuman istrinya
Di tengah tengah sela mereka berciuman Ardi sungguh bergembira karena ana sangat agresif
(Ardi:astaga tuhan,kenapa ana agresif sekali saat hamil?tapi aku suka)_-berbicara dalam hati
Dan tangan nakal ana mulai melepaskan pakaian Ardi dan setelah melepaskan semua pakaian suaminya ana berjongkok untuk mengisap penis Ardi hingga membuat sang empu kenikmatan atas permainan istrinya
Ana:masih marah sayang?
Ardi masih saja mendiamkan ana membuat ana ingin melanjutkan aksi panas mereka ana pun segera mendorong tubuh Ardi hingga terjatuh ke sofa dan segera ana menciumi menyelusuri leher Ardi dan memberi tanda kepemilikan
Dan ketika ana ingin memasukkan penis Ardi ke dalam vagina miliknya Ardi dengan cepat membalikkan posisi mereka karena Ardi sangat takut jika posisi ana di atas karena penis Ardi akan masuk lebih dalam dan dia takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan
Ardi:jangan di atas nanti anak kita kenapa kenapa
Ana yang melihat reaksi Ardi begitu seketika tersenyum nakal di hadapan suaminya dan mengalungkan tangannya di leher Ardi
Ana:udah ga marah ceritanya?
Ardi:ga masih marah?
Ana:yakin?
Ardi:hmmm
Ana:uhhh padahal debay pengen di jenguk?(dengan nada manja)
Ardi hanya diam saja melihat ana begitu dan dengan cepat Ardi bangkit untuk ke kamar mandi mengeluarkan hajat karena kelakuan ana tadi dan sebelum dia keluar Ardi mencium bibir ana lama dan berbicara dengan calon bayinya
Ardi:kamu pakai baju kasian alvaro nya nanti nunggu lama?
Ana:iya sayang
Ardi:sayangg nanti malam papi jenguk kamu ya?karena hari ini mama ga ada waktu mau temani Abang alvaro,dan jangan jahat jahat di perut mami ya?muachhh
Setelah itu Ardi pun meninggalkan istrinya dan ana segera memakai baju dan setelah itu dia masuk ke kamar Alvaro dan tidak lama kemudian Ardi masuk ke kamar Alvaro dan terlihat ana sedang mengajari anaknya memakai baju sendiri
Alvaro:papi Alvaro udah pandai pakai baju sendiri
Ardi:wahhh bagus kalau gitu
Ana:sayangg,aku pengen bakso deh?yang di depan rumah kita
Ardi:pengen bakso?yaudah nanti di beli
Ana:iya kita beli aja selama ana ngidam mass soalnya badan ana lemaas mungkin bawaan debaynya
Ardi:yaudah gpp nanti Kita beli aja dan mulai sekarang mas kerja dari rumah biar bisa jagain kamu dan Alvaro biar kamu juga ga terlalu capek
Ana:Alvaro sayang kamu mau apa biar nantik papi yang beli?mami ga masak hari ini
Alvaro:Alvaro pengen bakso juga kayak mami
Ardi:yaudah tunggu papi beli dulu ya
Dan setelah itu Ardi pun segera membelikan bakso untuk makan mereka dan tidak lama kemudian akhirnya baksonya datang
Ardi:sayang ini dia baksonya
Ana:iya
Dan setelah itu mereka pun segera makan dan di sela sela mereka makan
Ardi:sayang villa yang pengen kamu mau udh aku beli ya?
Ana:udah di beli?
Ardi:iya,surat keterangan kepemilikan udah ada di kamar kita
Setelah itu mereka pun melanjutkan makan mereka sampai selesai dan Ardi membersihkan sisa makanan mereka karena ana saat kehamilan ini dia sungguh lemas jadi dia tidak bisa melakukan apa apa hanya bisa membersihkan semuanya dengan di bantu Ardi dan setelah siap Ardi segera bergegas ke kamar Alvaro untuk menidurkan putranya karena ini sudah larut malam dan setelah Alvaro sudah terlelap tidur Ardi segera masuk ke kamar mereka untuk melihat istrinya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Dirguna 🔞
Ficção Adolescente⚠️cerita ini mengandung konten dewasa Yang bocill skip jauhh jauh ~dosa tanggung sendiri ~