obey me! Oneshot BL Vers! [Slow Update]

Ready To Sacrifice

Pairing : Simeon × Leviathan

Genre : Angst, Shounen-Ai
Warn : 13+, mentioning of blood & execution

Hari yang sudah diperkirakan pun tiba. Hari dimana malaikat yang melanggar peraturan dan melewati batas yang sudah ditetapkan di Celestial Realm akan di eksekusi.

Dan hukuman eksekusi yang diberikan cukup berat, yakni yang bersalah harus ditusuk dibagian dada kirinya yang otomatis akan langsung menghilangkan nyawa dari yang bersangkutan.

Bagaimana dengan proses eksekusi tersebut? Prosesnya akan dilakukan oleh malaikat yang sudah diberi tugas untuk melakukan eksekusi yang bisa disebut dengan algojo jika kau memikirkan dengan suatu yang serupa di dunia manusia.

Tapi terkadang, yang akan diberi tugas untuk melakukan hal serupa pun bisa seorang iblis yang dipilih dengan acak, ataupun reaper (pencabut nyawa).

Semua malaikat yang melanggar peraturan dan melewati batas yang ditetapkan sudah bersiap untuk menerima hukuman eksekusi yang akan diberikan, tidak terkecuali dengan Simeon, malaikat yang kini berstatus sebagai kekasih dari seorang iblis yang bernama Leviathan.

Namun, hubungan mereka termasuk hubungan terlarang. Itulah mengapa ia harus menjalani hukuman eksekusi ini.

Dan siapa algojo atau seseorang yang ditugaskan untuk meng-eksekusi para malaikat ini? Secara mengejutkan, yang kali ini diperintahkan untuk melakukan hal ini adalah Leviathan, kekasih dari Simeon sendiri.

Hingga sampailah giliran Simeon, ia berjalan kehadapan Leviathan dengan kedua tangannya diikat dibelakang tubuhnya.

Ia berjalan dengan dua malaikat penjaga di sisi kiri kana tubuhnya.

Bagaimana reaksi Levi? Tentu saja ia bergetar. Tubuhnya kaku, melihat malaikat yang ia harus eksekusi selanjutnya kini ialah kekasihnya sendiri.

Hingga tanpa ia sadari, air mata jatuh membasahi pipinya.

Terlihat wajah Simeon yang sudah mau tidak mau harus melaksanakan hukuman ini, walaupun itu artinya ia harus meregang nyawanya sendiri.

Levi yang harus menerima kenyataan saat ini hanya ingin memeluknya untuk terakhir kalinya sebelum ia harus menghilangkan nyawa kekasihnya sendiri.

Ia memeluk Simeon sembari berbisik,
"Bodoh, padahal kau tidak harus menjalani semua ini jika kita tidak berpacaran..."

Simeon hanya tersenyum sembari membalas bisikan dari Leviathan,
"Aku yang ingin menjalani hubungan ini denganmu, maka aku juga harus menerima hukuman ini."

Levi melepas pelukannya, dan kembali memegang pedang yang sedari tadi ia gunakan untuk melakukan eksekusi.

Kemudian mengarahkannya ke bagian dada kiri Simeon.

Terdengar teriakan Simeon yang sudah siap menerimanya.
"AYO LEVI! LAKUKANLAH! AKU SIAP UNTUK INI! CEPAT LAKUKAN!"

"LEVI, AYO! BUNUH AKU SEKARANG!"

Dengan menutup matanya, Levi langsung menusuk Simeon tepat di dada kirinya sembari berkata,
"Aku minta maaf..."

CRASSSSS

Ia langsung menarik pedang itu dari tubuh Simeon dan menangkap tubuhnya.

Darah dari tubuh Simeon mengucur kebawah dan kini membasahi pakaian yang Levi kenakan.

Namun itu semua ia hiraukan, karena ia hanya ingin melihatnya untuk terakhir kali.

Ia juga melepaskan tali yang mengikat kedua tangan Simeon. Saat ini, ia hanya memeluk tubuh Simeon yang sudah lemas.

"Aku minta maaf.. maafkan aku Simeon.." Levi menangis sembari terus menerus mengatakan kata "maaf" berulang kali. Simeon tidak bisa membalas kata maaf itu, dan hanya mengelus wajah Levi dengan lembut.

"Ayo kita bertemu lagi, suatu hari nanti." Sepatah kata terakhir yang ia katakan sebelum dia meninggal. Levi hanya bisa memeluk tubuh Simeon yang sudah terbujur kaku sembari berteriak.

Namun, ia tidak bisa melakukan apapun.

Karena memang sudah seharusnya ia menerima ini. Dengan wajahnya yang kini tersenyum dengan raut kesedihan masih tampak jelas terlihat, ia hanya mengangguk mengiyakan perkataan terakhir Simeon.

"Iya, kita akan bertemu lagi suatu hari nanti "