🍃

53 18 1
                                    


Happy Reading

"Perkenalkan nama saya Lee Suho, saya pindahan dari seoul" Usai memperkenalkan dirinya, guru pun menyuruhnya duduk di bangku kosong pojok belakang.

Lelaki itu kemudian berjalan ke bangkunya, dan tidak sengaja saat matanya menatap gadis yang terjatuh dari tembok tadi.

Saat tidak sengaja menatap Suho, Yeseo memejamkan matanya kuat karena kejadian tadi sontak terlintas di benaknya. Benar-benar memalukan.

Giseok yang melihat keduanya saling tatap, mengernyitkan dahinya dan terus memandangi Suho yang tidak berhenti menatap Yeseo walaupun sudah duduk di bangkunya. Entah kenapa melihat Suho menatap Yeseo membuatnya kesal.

Apalagi saat Suho mencoba menolong Yeseo tadi.

🍃 Love, Maybe 🍃

2 Minggu telah berlalu, Suho pikir sekolah di tempat terpencil akan membuatnya tidak nyaman. Namun sayangnya dia malah menyukai suasana tempat barunya, benar-benar di luar dugaannya.

Apalagi saat kedua matanya menangkap sosok gadis cantik yang kini duduk menyendiri di bawah pohon, membaca sebuah buku dengan tenang. Lelaki itu kemudian tersenyum kecil, senyuman yang siapa saja yang melihatnya akan berdebar dibuatnya.

.
.
.

"Kau ini kebiasaan sekali" Giseok menaruh roti dan susu kotak di pangkuan Yeseo dan duduk di sebelah gadis itu.

Gadis itu tidak menoleh sama sekali saat dia datang, Giseok kemudian melirik buku yang dibaca Yeseo, dan menghela nafas.

"Kau tidak bosan baca buku yang dipenuhi tulisan saja, kenapa tidak mencoba baca buku yang ada gambarnya?" Ucap Giseok.

Yeseo diam, tidak menanggapi kalimat Giseok dan hanya fokus pada satu titik, yaitu bukunya. Lelaki di sampingnya memutar bola matanya malas, kemudian menyandarkan punggungnya di pohon.

Lelaki itu kemudian mengernyit, saat matanya menangkap sosok lelaki yang tidak jauh dari mereka sedang berdiri menatap ke arah mereka. Memicingkan mata, kemudian menatap gadis di sampingnya.

Dan menatap Suho lagi yang ternyata juga menatapnya. Lelaki itu kemudian pergi, membuat kerutan di kening Giseok semakin terlihat dengan alis saling bertautan.

Kenapa dia menatap Yeseo?

••

Gadis itu kini berada di atas kursi, merapikan beberapa buku di rak paling atas. Karena terhalang tinggi badan mau tidak mau Yeseo masih berjinjit walaupun dia memakai kursi.

Dan bersin saat debu masuk ke hidungnya. Yeseo yang sedang berjinjit tidak sadar memundurkan kakinya membuatnya terkejut dan akan terjatuh,

Namun saat dia hampir terjatuh, lelaki yang entah darimana dengan sigap menangkap tubuhnya. Merangkul pinggangnya dan menahannya, membuat si gadis membelalakkan mata. Jarak diantara mereka benar-benar sangat dekat, membuat keduanya saling beradu tatap.

Dan seulas senyuman terukir di bibir lelaki itu.

"Apa hobimu jatuh di depanku?" Ucap Suho yang mulai membuat Yeseo tersadar.

Suho kemudian melepas tangannya di pinggang Yeseo, dan mundur 1 langkah.

"Bercanda, syukurlah kau baik-baik saja" Ucap Suho lagi.

Yeseo terdiam, badannya seakan membeku dan tidak bergerak. Menatap wajah Suho dengan lamat, satu benda dalam tubuhnya tidak berhenti berdetak dengan sangat cepat.

"Hei.. Yeseo?"

Gadis itu mengedipkan matanya 2 kali, tersadar, dan menjauhkan sedikit tubuhnya dari Suho.

Suho kemudian tertawa kecil, membuat wajah Yeseo yang tadinya malu mulai mengernyit heran, dan sedikit tersinggung. Apa dia menertawai ku karena aku hampir terjatuh?

"Kenapa tertawa?!" Nada suara Yeseo terdengar tidak suka.

Suho masih saja tertawa, dan berhenti sejenak, menatap wajah gadis pendek di hadapannya dengan dalam. Gadis itu menatapnya dengan raut bingung sekaligus kesal, membuatnya gemas melihatnya.

"Kupikir kau orangnya galak seperti kata orang-orang" Suara Suho membuat kedua alis Yeseo saling bertautan, "Ternyata apa yang mereka katakan tidak seperti kenyataannya"

"Apa maksudmu?!"

Yeseo masih melihatkan raut kesalnya kepada Suho, sedangkan lelaki tampan itu seketika tersenyum.

"Kau manis sekali.."

Dug

Gadis itu terdiam dengan raut wajah terkejut. Memundurkan langkahnya dengan jantung berdetak tidak karuan. Astaga kenapa jantungnya seperti akan lepas dari dalam tubuhnya? Wajahnya mulai memerah dengan badannya yang sedikit kepanasan.

Suho yang melihat reaksi Yeseo sedikit terkejut, dan tertawa kecil, membuat Yeseo yang melihat tawanya mengerutkan dahinya dan menatap Suho kesal.

"Apa jantungmu mulai berdebar?" Tanya Suho sedikit bahagia.

"Kau mau mati?! Kau bicara lagi aku akan menendangmu!!"

Tawa Suho semakin lebar, gadis di hadapannya ini benar-benar sangat lucu. Entah apa yang orang-orang katakan tentang dia, menurutnya.. Yeseo adalah gadis polos dengan sifat lucunya.

"Kau benar-benar mau ku pukul!!?"

Karena kesal, Yeseo mulai memukul lengan Suho namun dengan cepat lelaki itu menghindar, masih melihatkan tawanya yang membuat Yeseo semakin kesal. Yeseo pun akan memukul Suho lagi dan Lelaki itu segera menghindar, kemudian berlari kecil yang malah membuat Yeseo mulai mengejarnya dan akan memukul kepalanya.

Giseok diam menatap keduanya dari pintu, menatap mereka dengan raut sedih, kemudian berjalan pergi meninggalkan mereka.
















-To be continued..

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang