🥀

110 20 0
                                    


Happy Reading

Gadis itu diam menatap beberapa foto di atas bufet, lalu menoleh begitu lelaki itu keluar dari kamar dan memberinya sebuah pakaian.

"Sebaiknya ganti dulu pakaianmu" Ucap Younghoon menatapnya, lalu menaruh handuk kecil di atas kepalanya.

Sara melirik kaos besar dan celana panjang milik laki-laki ini.

Kini keduanya berada di rumah Younghoon, rumah ini sepi karena orang tua Younghoon sedang berada di luar kota, sedangkan sepupu perempuannya belum pulang dari kampus.

"Gomawo" Ucap gadis itu.

Lelaki itu mengangguk, dan akan kembali ke kamarnya kalau tangannya tidak ditahan oleh gadis ini.

"Younghoon naa,"

Sorot mata gadis ini begitu dalam, menahan tangannya seolah tidak ingin melepasnya. Younghoon membuang nafas pelan dan kemudian melihatkan senyumannya.

"Aku akan menceritakan semuanya setelah kau selesai berganti pakaian" Suara lembut milik lelaki itu, membuat Sara tersenyum dengan mata berkaca-kaca.

.
.
.

Kini keduanya berada di balkon, melihat hujan menguyur taman bunga milik ibu Younghoon. Mereka berdua saling diam setelah lelaki ini menceritakan semua yang terjadi kepadanya.

Younghoon berkata jika dia sebenarnya tidak berasal di sini, dia berada dari dunia yang berbeda dengannya.

Apa kalian pikir Sara mempercayainya?

Iya, gadis itu percaya. Setelah laki-laki ini menceritakan kisah mereka, apa yang terjadi dengan mereka di dunia DAS. Sara semakin percaya, walaupun ada sedikit keraguan di wajahnya.

Younghoon tidak memberitahu Sara jika dialah penulis Duty After School, gadis itu juga selalu menyebut dunia DAS, yang mana dia tidak mengerti apa yang dikatakan gadis ini. Dan yang pasti, dia tau jika Sara yang berada di dunianya bukanlah Sara asli.

Im Sara, teman kecilnya yang tiba-tiba berada di dunia ini, sama sepertinya. Namun dia tidak bertemu Sara lagi setelah gadis itu membaca bukunya, dan menuduhnya sebagai orang jahat.

Tapi sekarang, dia telah bahagia setelah melihat gadis dicintainya kini berdiri di sampingnya, membuatnya tidak berhenti tersenyum menatap wajah cantik itu.

Sara yang merasa ditatap laki-laki ini, kemudian menoleh ke samping.

"Aku mencintaimu"

Gadis itu sontak tersenyum mendengar kalimat yang dilontarkan laki-laki ini.

"Aku juga mencintaimu" Ucapnya lalu memeluk Younghoon.

Dia mengeratkan pelukan mereka, tidak ingin jika gadis ini menjauh darinya. Jujur, saat pertama kali bertemu dengannya, dia ingin sekali memeluk gadis ini, menceritakan semua apa yang terjadi kepadanya. Melihat mata gadis ini, dia jadi tau jika gadis di hadapannya pada saat itu ialah Im Sara ia kenal, gadisnya, dari dunia berbeda.

Sara menenggelamkan wajahnya di dada laki-laki ini, memeluknya dengan begitu erat. Gadis itu kemudian mengangkat wajahnya membuat Younghoon ikut menatapnya, lalu tersenyum ketika Younghoon mengecup singkat bibirnya.

"Jangan tinggalkan aku lagi" Ucapnya.

Younghoon mengangguk pelan, dan kembali menempelkan bibir mereka dan melumatnya dengan lembut.

Alasan dia berbohong tidak mengenal gadis ini, karena dia tidak ingin menyakitinya lagi. Sudah cukup dia pergi meninggalkan gadis ini yang mana membuatnya sangat menderita.

Sara, maafkan aku.

🥀 Missing You 🥀

Hari demi hari telah berlalu, semuanya kembali seperti semula, di mana laki-laki yang dicintainya kini berada disisinya. Gadis itu tersenyum lebar melihat kelakukan Younghoon, di mana lelaki ini terjatuh karena berlari menghampirinya.

Senyumannya begitu indah sampai membuatnya ikut tersenyum walaupun tangannya terluka. Laki-laki itu bangkit dari tempatnya dan berlari memeluk gadisnya.

Sepasang kekasih itu terlihat sangat bahagia menghabiskan waktu bersama, tanpa sadar ada sosok berkacamata dari tadi memperhatikan mereka berdua.

.
.
.

Sara tersenyum melihat pesan chat dari kekasihnya.

Gadis itu sedang berjalan sendirian di gelapnya malam yang menyelimuti penglihatannya, namun dia tidak terlihat takut karena sedang membalas pesan chat dari sang kekasih.

Ponselnya kemudian berdering, membuatnya tersenyum menatap satu nama di layar ponselnya.

Pacar🤍

"Jangan matikan telfon, terus nyalakan sampai kamu sampai di rumah"

Sara tersenyum, mendengar suara cerewet milik kekasihnya.

"Iya iya aku tau" Ucap Sara.

Younghoon memarahinya karena pulang larut malam. Jam menunjukkan pukul 11 malam, dia terus berjalan dan mulai memasuki gang yang cukup gelap.

"Iyaa sayang" Sara tersenyum karena Younghoon diam sesaat setelah dia memanggilnya dengan sebutan Sayang.

Hahaha manis sekali.

Sara melihat layar ponselnya karena Younghoon banyak diam, dan ternyata ponselnya lah yang mati daya karena lowbat.

"Oh tidak, dia akan semakin cerewet" Gumam Sara sambil tertawa kecil.

Ia pun menyimpan ponselnya di dalam tas, terus berjalan dan kemudian berhenti ketika merasakan ada seseorang yang mengikutinya. Sara sontak menoleh ke belakang dan ternyata ada laki-laki berpakaian serba hitam sedang berjalan ke arahnya, membuatnya dengan cepat berjalan menjauhi orang tersebut.

Gadis itu berjalan dengan langkah cepat, sesekali menatap ke belakang yang mana orang itu masih saja mengikutinya.

Apa itu penjahat?

Sial, kenapa ponselnya harus mati di saat seperti ini.

Sara tersandung ketika menginjak sesuatu, dia dengan cepat kembali menatap ke belakang dan tidak menemukan laki-laki itu.

Di mana orang itu?

Sara yang masih menatap ke belakang, kemudian menatap ke depan, dan detik kemudian dia dibuat terkejut melihat sosok yang ia cari kini berdiri di depannya.

Spontan dia berteriak.





















Laki-laki itu keluar dari dalam rumah, dia terlihat sangat buru-buru sambil menatap layar ponselnya. Kenapa Sara tiba-tiba memutus sambungan telfon mereka? Apa yang terjadi? Saking khawatirnya, dia keluar mencari gadis itu.

Di sisi lain, gadis itu terjatuh ketika orang yang mengejarnya menendangnya dari belakang.

Sara dengan cepat mengambil sesuatu dari dalam tasnya, mencoba mencari barang yang berguna untuk melawan orang ini. Namun orang itu lebih duluan menendang tasnya dan menginjak tangannya.

"Akkk!!!!" Teriak Sara kesakitan.

Lelaki bertopi itu tersenyum menatap Sara, lalu mulai menyerangnya.























-To Be Continued..

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang