9. Kebenaran🔞

8.5K 516 461
                                    

⚠WARNING!!!⚠
⚠18+⚠

-

-

-

Hanzo terus-menerus mengeluh saat Hanabi membantunya memasang kimono berlapis-lapis dari atas hingga bawah. Pakaian saja sudah terasa berat, sangat sulit untuk bergerak dengan kimono sebesar ini.

"Ayo, Nona. Pertemuannya sebentar lagi akan dimulai."

"Jangan memanggilku begitu! Lagipula aku sangat malas untuk bertemu dengan para tetua sialan yang selalu menyuruhku hamil!"

Hanabi yang sedang menata rambut Hanzo 'pun terkekeh. "Kurasa aku setuju dengan mereka."

"Aku laki-laki jika kau lupa!"

Setelah itu Hanzo terus melanjutkan sumpah serapahnya, sedangkan Hanabi hanya diam mendengarkan. Berada di sekitar pria ini setelah mengalami patah hati membuatnya jauh lebih baik.

Mungkin dia sedikit terkejut ketika mengetahui identitas aslinya dari Hayako, tapi dia tidak keberatan sama sekali. Orang sebaik dan secantik ini, bagaimana mungkin bisa dibenci olehnya?

"Hanzo, hari ini pasti Hayabusa bersama Kagura akan menginap di kediaman utama, karena festival masih akan diadakan minggu depan."

"Yah, bukankah kau merindukan gadismu itu?"

Hanzo hanya berniat menggoda Hanabi sedikit, tapi tiba-tiba pipinya dicubit dengan kuat hingga dia memekik kesakitan. Cubitan Hanabi benar-benar menyakitkan!

"Awh! A-aku hanya bercanda Hana!"

"Berapa kali aku harus mengatakan bahwa aku tidak punya hubungan seperti itu dengan Kagura, Hanzo-sama?!"

"Ta-tapi kalau perasaan ada 'kan! Aduh, lepas dong...!"

Saat cubitan Hanabi terlepas, Hanzo segera mengusap wajahnya. Padahal dia sudah pernah merasakan ini, tapi tetap saja bukan hal baik untuk diulang kembali. Dia tidak akan membicarakan Kagura lagi.

Netra merahnya melirik kearah Hanabi yang kini membereskan senjata-senjata miliknya. Selain pelayan, tentu dia juga menjadi pengawal pribadi Hanzo. Dia harus tetap siaga dalam situasi apapun.

Tapi sebenarnya, bukan itulah yang diperhatikan oleh Hanzo. Raut wajahnya, itulah yang dilihat sang surai merah. Entah kenapa, terlihat kosong dan menyedihkan, tidak ada perasaan apapun disana. Seolah-olah, Hanabi memang tidak memiliki hati lagi.

"Hana⎯ "

"Dua kali sudah lebih dari cukup untukku, Hanzo."

Perkataan Hanabi yang disertai senyum lembut itu membuat Hanzo terdiam. Dia mengerti maksudnya. Dua kali merasakan yang namanya patah hati tentu menjadi hal yang sangat berbekas. Namun Hanzo tidak akan menyerah, semua ini hanyalah sebuah salah paham.

Kagura juga mencintai Hanabi, sangat. Hanzo bisa melihatnya dengan jelas, bagaimana gadis bersurai putih itu memandang Hanabi dengan penuh cinta dan memuja, sama seperti ketika Hayabusa menatapnya.

Dipikir lagi, dia memang sangat rindu. Berada jauh dan tidak memiliki kesempatan untuk bertemu sekali 'pun membuatnya frustasi. Dia tidak boleh gegabah, karena saat ini, sedikit kesalahan dapat membuatnya dalam bahaya.

Tidak mungkin dia bisa bertemu dengan Hayabusa jika masih dimata-matai oleh para tetua. Dia tidak tahu kapan, tapi yang pasti identitasnya hampir saja ketahuan. Untung Hayako mengambil jalan ekstrem dengan membuat Hayabusa terpaksa menyerahkan dirinya, sehingga para tetua 'pun tidak bisa berbuat sesukanya.

Possession! (Hayabusa x Hanzo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang