Terlihat di sebuah ruangan tak lain penjara,Sosok Lynn alias Ibu kageyama yang sedang terlelap di ranjang Penjara dengan keadaan wajahnya yang sepertinya tidak nyaman entahlah? Mungkin ia sedang bermimpi buruk.
Di Dalam Mimpi Lynn:
Lynn terbangun dan mendapatin Sosok anak perempuannya yang selama ini ia rindukan dan Sosok Laki-laki yang sangat ia cintai dan Rindukan sedang berdiri menatapnya.
Lynn tidak bisa untuk tidak meneteskan air matanya dan dirinya langsung memeluk erat anak perempuannya siapa lagi kalau bukan miwa?
"Miwa ku! Miwa sayang ku hiks! Kaa-san merindukan mu! Sangat merindukan mu! Kenapa kamu harus pergi?" Katanya sedangkan miwa hanya tersenyum dan membalas pelukan sang ibu.
Lalu Lynn melepaskan pelukannya dengan miwa dan menangkup kedua pipi sang anak dan memperhatikannya dengan sangat teliti dengan air mata yang masih berjatuhan di pipinya.
"Anak ku...anak ku sangat cantik...andai kamu masih disini bersama kaa-san hiks! Ini semua salah anak sialan itu! Harusnya kamu yang masih hidup bukan dia! Hiks! Anak itu...membuat Berlian kesayangan kaa-san pergi!" Ucap Lynn yang membuat Senyuman manis Miwa luntur.
Miwa masih diam lalu Lynn beralih untuk memeluk suaminya "Kai...sayangku cinta ku! Hiks! Aku merindukan mu! Sangat-sangat merindukan mu! Kau tega meninggalkan ku sendirian kai! Hiks!" Ujarnya sedangkan Kai hanya diam dan membalasnya.
"Lagi-lagi karena anak sialan itu! Dia membuat kamu dan Miwa pergi! Hiks! Aku harap di mati!" Ucapnya,oke cukup! Kesabaran miwa sudah habis mendengar Kaa-sannya yang terus menerus menyalahkan Adiknya.
"Kaa-san stop nyalahin Tobio!! Kaa-san harus tau! Apa yang terjadi kepada ku dan Tou-san itu adalah takdir!! Bukan kesalahan siapa-siapa jadi stop salahin Tobio!!" Teriak Miwa sambil menatap sang kaa-san dengan tatapan kecewa dan marah.
Lynn terkejut? Tentu selama ini ia belum pernah melihat sang anak Marah.
"Tapi miwa sayang...kalau seandainya saat itu kita tidak menuruti permintaan dia! Kamu sama Tou-san gabakal kecelakaan!!" Kata Lynn membantah perkataan miwa.
"Stop lynn! Semua yang di katakan Miwa benar! Kejadian yang di alami aku dan Miwa itu sudah takdir! Bukan salah tobio!" Kata Kai yang membuat Lynn menggeram.
"Kenapa kalian membela anak sialan itu?!" Teriaknya marah membuat Kai dan Miwa terkejut Amarah Kai pun sudah tidak bisa lagi di tahan.
"Dengar Lynn! Stop panggil tobio anak sialan! Yang ada kamu disini yang jadi perempuan sialan! Kamu gatau apa yang selama ini kamu lakukan ke tobio aku liat ha?! Kau menyiksa nya Lynn!! Aku kecewa! Sangat kecewa! Kau sangat tega menyiksa anak kita ha?! Menyalahkan semua yang terjadi padaku dan Miwa adalah salah dia?! Padahal itu takdir!! Kamu harusnya bersyukur Tobio masih menyayangi mu dan menganggapmu ibunya walau kamu menyiksa nya!!" Kata Kai yang membuat Lynn tersadar atas kesalahaannya selama ini.
"Karena itu...aku dan Miwa memutuskan untuk...membawa tobio Pergi bersama kita...ke tempat di mana dia bisa bebas..."
Deg!
Seketika air mata lynn menetes,Perasaan bersalah pun menghantuinya dan dengan tangan yang tremor ia memegang kedua tangan suaminya.
"Kumohon...jangan bawa tobio pergi dari ku kai!...aku berjanji kali ini aku akan memperlakukannya dengan baik...aku janji...jadi kumohon jangan!" Katanya sambil bibirnya bergetar saat berbicara.
Sedangkan Miwa hanya bisa tersenyum miris "Sayang...kaa-san terlambat...sangat terlambat" Kata Miwa sebelum dirinya dan Kai dengan lambat mulai menghilang.
Deg!
"A-apa?! K-kumohon! Miwa sayang! Jangan bawa adik mu bersama mu!! Biarkan adikmu bersama kaa-san disini!!" Teriak Lynn frustasi namun terlambat sosok Miwa dan Kai sudah terlebih dahulu menghilang.
"Tobio!!!" Teriak Lynn saat dirinya terbangun dengan air mata yang sudah deras bercucuran di pipinya dan dengan tangan nya yang masih bergemetar ia meremat dada bagian kirinya jantungnya berdetag tidak karuan.
Dirinya masih terus menangis dengan dirinya yang merutuki semua kesalahan yang ia lakukan kepada anaknya dia sangat menyesal! Sangat sangat menyesal! Dirinya kini sangat ingin bertemu anak nya dan meminta maaf kepadanya,namun bagaimana caranya? Dirinya di penjara dan anaknya entah berada di mana.
Dia sangat berharap...andai waktu bisa di putar...
Mungkin ia akan melakukan sang anak dengan baik...
Memberikan nya kasih sayang...
Andai...
Andai...
Namun semua itu sudah terlambat bukan?
"Hm? Menangisi anak mu??" Kata salah satu teman se-kamarnya yang membuat Lynn mendongak dengan matanya yang sudah memerah dan hidungnya juga.
"Sayang kau terlambat lynn...tadi aku tidak sengaja mendengar...bahwa anak mu itu...beberapa menit yang lalu...sudah Menghembuskan Nafas Terakhirnya" kata Orang itu yang membuat Lynn melebarkan matanya.
Grep!!
"Diam kamu!! Zyla!! Kau berbohong!! Anak ku masih hidup!! Hiks! Iya anak ku masih hidup!! Dia masih ada di rumah!! Aku akan meminta maaf kepadanya dan kita akan terus bersama!! Hiks!! Kau berbohong sialan!!" Teriak Lynn sambil mencengkram kerah baju teman sekamarnya yang bernama Zyla dengan air mata yang sudah deras berjatuhan.
Sedangkan Zyla hanya menyeringai "kau sedih eoh?? Bukannya ini yang kau ingin kan?? Kenapa kamu menangis?? Bukannya selama ini kamu menginginkan anak mu mati??" Kata Zyla yang membuat Lynn melepaskan cengkraman di kerah bajunya.
Dirinya terjatuh duduk dengan matanya yang bergetar dan air mata yang masih berjatuhan sebelum dirinya menangis kejar dan berteriak histeris sedangkan Zyla hanya bisa menatap Lynn miris.
Namanya penyesalan? Selalu datang di akhir bukan?
Itu yang di alami Lynn Kageyama sosok ibu yang sekarang hidup sendiri di dunia ini di dalam penjara yang gelap dan sempit, ditinggalkan oleh kedua anaknya dan suaminya.
Tidak heran kalau ini adalah azabnya karena sudah menyiksa tobio bukan?.
(//mampus kena ajab kan lo lynn...🙃...btw 1 chap lagi i think? Abis itu kelarrr~~~)
![](https://img.wattpad.com/cover/313261554-288-k979108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
'PENYESALAN' | Kageyama Tobio Angst | Complete ✅
Sonstiges---<><><>---- Sosok nya terlihat sangat kuat tetapi rapuh didalam... Senyuman yang selama ini ia tunjukan hanyalah sebuah kebohongan belaka... Dia yang saat masih ada disini...di harapkan Mati oleh mereka... Dan Saat ia benar-benar...