🐻‍❄️= Trying to Trust Them

381 48 32
                                    

Suasana gym karasuno masih sunyi dengan kageyama yang masih menundukan kepalanya dan kedua tangannya yang ia satukan.

Dirinya bingung haruskah ia berkata jujur atau tidak ke pada teman-teman nya,di lain sisi ia takut akan ketahuan oleh ibunya tetapi di lain sisi dia sudah lelah dengan semua hal ini.

Bukan dirinya tidak percaya dengan teman-temannya,tapi hanya merasa dirinya akan membebani teman-temannya saat ia jujur nanti.

"Kageyama? Kalau kamu memang tidak bisa menjawabnya gapapa kok...kita ga maksa" kata Suga sambil mengusap punggung kageyama dengan lembut.

Kageyama terdiam sebentar ia bimbang Hatinya berkata bahwa ia harus jujur tapi di lain sisi juga hatinya ketakutan akan ketahuan oleh sang ibu.

"A-aku ingin menjawabnya dengan J-jujur...t-tapi aku takut..." kata kageyama dengan suara sangat pelan tapi masih dapat di dengar oleh yang lain.

'Takut??' Batin mereka semua "hey...kau tak perlu takut...ada kita disini..." Kata hinata sambil menunjukan senyuma lebarnya yang membuat kageyama merasa hangat.

"Iya betul!! Kamu ga perlu takut kageyama! Ada kita disini! Kalau ada yang berani-berani nyakitin kamu! Bakal senpai sleding palanya!!" Kata Noya berpose layaknya pahlawan pahlawan tapi malah terkesan lucu bukan keren membuat anak-anak yang lain terkekeh.

"Hahaha...tapi benar kau tak perlu takut kageyama! Ada kita disini...yang akan selalu membantu mu..." Kata Suga sambil tersenyum hangat kageyama terdiam matanya berkaca-kaca dia terharu.

Dia sangat senang,Dia merasa ada sebuah cahaya yang akan membantunya keluar dari kegelapan,dan cahaya itu adalah teman-temannya ini.

Harapan yang dulu ia kubur dalam dalam perlahan timbul kembali dan ia menerimanya,Harapan akan ia bebas,Harapan akan ia bisa tersenyum tulus.

Dia bersyukur bertemu mereka-mereka yang sekarang sedang tersenyum hangat ke arahnya,selama ini ia hanya merasa hangat yang di berikan anak-anak seijoh namun sekarang ia tambah merasa hangat karena teman-temannya yang juga peduli padanya.

Sungguh senang hati tobio,Ia sangat berharap mereka lah yang akan jadi pahlawan nya dan membawa nya ke luar dari kegelapan.

"Baiklah aku akan jujur...tapi kumohon jangan beritau siapa pun tentang ini...termasuk ibuku" katanya sambil tersenyum sendu yang membuat anak-anak karasuno lainnya mengangguk.

"Luka-luka yang ku dapat itu dan yang membuat luka itu...adalah ibuku sendiri...termasuk luka bakar juga adalah ibuku yang melakukannya..." katanya sambil tersenyum.

Sedangkan anak karasuno lainnya melebarkan mata mereka terkejut "ibuku melakukan itu sudah dari aku umur 8 tahun dan sampai sekarang...tapi tidak apa-apa aku sudah terbiasa kok" katanya lagi.

Yang membuat semua bola mata anak-anak karasuno bergetar...

Mereka bingung,bagaimana sosok serapuh kageyama...bisa tersenyum?...dan merasa seolah-olah itu normal?

Dan bagaimana dia bisa bertahan hidup?...

Dia sangat kuat! Kira-kira itu semua batin mereka...

Kenapa mereka baru tau? Itu juga pemikiran mereka,mereka merasa menyesal dan merasa bersalah.

Lalu di lain sisi rasa amarah timbul di hati mereka,pikiran mereka bertanya-tanya kenapa sosok seorang ibu? Yang harusnya memberi kasih sayang dan kehangatan kepada sang anak? Malah menyiksa sang anak? Apa salah kageyama? Apa salah sosok polos itu ha?! Kira-kira seperti itu batin mereka.

Sedangkan kageyama hanya tetap tersenyum manis walau di dalamnya ada rasa sendu "kageyama...apa sudah ada orang lain yang tau? Selain kita? Seperti...Keluarga besar kamu? Atau teman-teman smp mu?" Tanya Daichi dengan tatapan khawatir dan sendu terdapat di wajahnya.

"Nee...daichi-san...keluarga besar ku tau kok! Tapi mereka tak peduli...kalau teman SMP,anak-anak dari seijoh sebagian tau..." jawab kageyama yang mampu membuat mereka melebarkan mata mereka lagi.

"Anak-anak seijoh?! Jadi itu alasan mereka kemarin pas latihan tanding kurang fokus??" Kata Suga "bisa jadi?" Jawab Kageyama.

"Kageyama! Kita harus melaporkan ini ke pihak yang berwenang! Kamu gabisa di siksa terus! Yang ada kamu bisa mati di tangan ibu-- enggak dia gak pantes di bilang ibu! Dia pantasnya di bilang iblis! Kamu harus laporin semua hal ini ke polisi kageyama!" Kata Yamaguchi yang juga di setujuin oleh yang lain.

Kageyama yang mendengar itu hanya tersenyum sendu lalu ia menjawab...

"Percuma...itu tak akan berhasil..." jawabnya yang membuat semua orang terdiam...

"Kenapa kamu berkata seperti itu? Kita belum mencoba nya kageyama!" Kata Tsukishima agak sedikit emosi.

Lagi-lagi kageyama masih tersenyum sendu...

"Walaupun kita ada bukti...Kaa-san ku sangat pintar bersandiwara...aku sudah mencobanya saat SMP di bantu oleh oikawa-san dan Iwazumi-san...tapi seperti apa yang sudah ku bilang...kaa-san ku pintar bersandiwara...ia bersandiwara dan mampu membuat polisi tidak mencurigai nya lagi..." katanya sambil tersenyum sendu.

Mereka semua terdiam...

Dari apa yang sudah di lakukan oleh ibunya? Kageyama masih mau memangilnya dengan sebutan 'kaa-san'? Sungguh malaikat bukan? 

Tapi kenapa sosok malaikat sepertinya malah di siksa?? Itu pikir mereka...

"Tak apa...mungkin ini sudah takdir ku..." katanya sambil tersenyum sendu membuat anak-anak karasuno menatapnya sedih dengan kedua tangan mereka menggepal masing-masing rasa amarah timbul begitu besar di hati mereka.

Apa yang bakal mereka lakukan selanjutnya???...

Tapi setidaknya mereka agak sedikit merasa lega...karena kageyama sudah mulai berani jujur...dan percaya pada mereka...

Walau rasa khawatir masih ada di hati mereka...

'PENYESALAN' | Kageyama Tobio Angst | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang