9. Summer A Like Lovers III

788 122 38
                                    

"Nggh ... Lan Zhan ..."

Desahan itu diperdengarkan pada saat Hanguang Jun membuka lebih lebar kedua kaki Yiling Louzu. Hanguang Jun menunduk dan melahap organ seks Yiling Lauzu, memasukkan perlahan sampai ke pangkal, ekspresi Hanguang Jun datar penuh berahi yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Di moment itu, sosok 2D Yiling Lauzu yang sedang ngangkang sekejap berubah menjadi sosok nyata Xiao Zhan. Begitupula latar ruangan dan benda-benda di sekelilingnya.

Xiao Zhan yang tanpa sehelai benang mendesah pasrah-sekalipun Wang Yibo belum pernah melihatnya hanya dengan dengan memakai celana dalam-kepalanya mendongak, menonjolkan leher jenjang yang menggiurkan untuk dilahap.

Beberapa detik berlalu, Wang Yibo kembali pada kenyataannya-Xiao Zhan di samping dengan pakaian yang melekat lengkap sedang menjeda.

Wajahnya memerah padam, antara malu dan tidak nyaman, itu adalah ketika dia dapati sebetulnya, sedari tadi, Wang Yibo menatapnya tanpa berkedip penuh arti.

Wang Yibo terkesiap, memfokuskan pikirannya kembali, lalu menginstruksikan Xiao Zhan berhenti.

Xiao Zhan menatap, mempertanyakan kenapa Wang Yibo menjeda sekalipun dia sendiri tahu, desahannya kurang maksimal. Jujur saja, ini sulit bagi Xiao Zhan, bahkan jika dibandingkan semisal dipaksa makan banyak terong ungu-makanya yang paling dia benci-mendesah seperti tadi jauh lebih sulit.

Sampai pada bagian Lan Zhan dan Wei Ying berciuman, desahan Xiao Zhan melemah; lantaran gagap atas tatapan Wang Yibo dan bingung harus mendesah seperti apa lagi.

Paham kalau dirinya tertangkap sedang memandang dengan penuh arti, Wang Yibo mengalihkannya dengan bertanya, "Bisakah kau melakukannya dengan benar?"

"Aku sedang berusaha," jawab Xiao Zhan.

"Tapi hasilnya belum memuaskan. Mendesah saja kau payah, apalagi mendesah sambil berciuman."

Kritikannya terdengar meremehkan, namun itu memang kenyataan.

"Itu karena ..." Xiao Zhan tak bisa melanjutkan.

"Karena apa? alasan apa lagi yang kau gunakan untuk menutupi ketidakprofesionalanmu?" desak Wang Yibo jengkel. Bukan kepada Xiao Zhan, melainkan kepada dirinya sendiri tanpa penyebab yang pasti.

"Aku belum terbiasa."

"Kau sudah mengatakan itu berkali-kali."

"Aku ..." Xiao Zhan mengatupkan mata erat lalu berterus terang, "aku bahkan belum pernah berciuman sama sekali! Jadi bagaimana aku bisa melakukannya dengan benar?!" Intonasinya naik satu oktaf.

Penuturan tersebut cukup mengejutkan Wang Yibo. "Kau ... belum pernah-"

"Iya, aku memang payah karena tidak pernah berciuman." Xiao Zhan sendiri merasa kesal atas kenyataan tersebut.

Hening merambat di antara mereka. Keduanya diam sekian detik.

"Kalau sudah begini, kupikir tidak ada cara lain ..." Rendah ucapan Wang Yibo, dia mengamati ke arah layar komputer yang memperlihatkan poster donghua Kisah Cinta Pertama Nomor Satu di Gusu Lan. Ide itu terlintas dalam pikirannya sebagai jalan keluar terakhir demi mengatasi masalah Xiao Zhan yang tak pandai mendesah meski sudah menjalani latihan.

Seolah tahu isi pikiran lelaki itu, Xiao Zhan terkekeh putus asa. "Jangan bilang kalau kita akan langsung praktik?"

Wang Yibo cuma menatap, ekspresinya agak serius ketimbang tadi.

"Jangan bercanda, Wang Yi!" Dia mulai ciut sekarang. Wang Yibo cepat peka hanya dengan mengindahkan aksen dalam ucapan Xiao Zhan.

"Kau ingin kehilangan pekerjaanmu ini?" Sebuah retoris bernada seperti putus asa.

LET ME HEAR YOUR VOICE [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang