Chapter 9

2.7K 238 52
                                    

Di koridor sekolah yang sepi, Seungcheol berhenti dan menghadap Jeonghan. Wajahnya tampak serius, bahkan sedikit gelisah. 

"Jeonghan, tentang tempat itu..." Seungcheol menggantung kalimatnya, seolah berpikir apakah ia harus melanjutkan atau tidak.

"Apa? Apa yang ingin kau katakan?" tanya Jeonghan, menatap mata Seungcheol yang tampak menyembunyikan sesuatu. 

Seungcheol menarik napas dalam, lalu berbicara dengan suara rendah dan hampir berbisik, "Tempat itu bukan sekadar tempat biasa. Aku pernah ke sana sebelumnya, dan aku mengalami... hal yang sulit untuk dijelaskan." katanya.

Jeonghan menatap Seungcheol lebih dalam dan semakin tertarik, "Kau gak pernah cerita soal ini sebelumnya. Ada apa dengan tempat itu?" katanya.

Seungcheol merapatkan jasnya dan tampak gugup, "Tempat itu memiliki aura yang kuat, Jeonghan. Ada sesuatu yang aneh... dan menyeramkan. Aku gak ingin kau merasa terancam atau takut, tapi aku juga gak mau menyembunyikan hal ini darimu." katanya.

Jeonghan terdiam sesaat, memikirkan kata-kata Seungcheol. Namun rasa penasarannya lebih besar daripada ketakutannya.

Jeonghan menatap Seungcheol penuh keyakinan, "Aku tak peduli seberapa aneh tempat itu. Jika kau bersamaku, aku tahu aku akan baik-baik saja." katanya.

Seungcheol menghela napas, senyum kecil muncul di wajahnya. Ia terlihat lega dengan jawaban Jeonghan, dan tanpa sadar, ia meraih tangan Jeonghan dan menggenggamnya dengan hangat. 

"Kau selalu punya keberanian yang berbeda, Jeonghan. Mungkin itu salah satu hal yang membuatku kagum padamu." kata Seungcheol.

Merasa kehangatan dari genggaman tangan Seungcheol, Jeonghan tersenyum. Ia merasakan detak jantungnya sedikit lebih cepat. Di tengah percakapan serius ini, ada momen kecil yang membuat Jeonghan merasa nyaman dan terlindungi. 

"Aku ingin tahu lebih banyak tentangmu, Cheol. Mungkin tempat itu bisa memberiku jawaban." kata Jeonghan.

Seungcheol tertawa pelan, matanya berkilat dengan sedikit kebahagiaan. "Baiklah. Jika kau yakin, aku akan mengajakmu ke sana. Tapi berjanjilah padaku untuk tetap tenang dan ikuti apa pun yang kukatakan." katanya.

Jeonghan mengangguk, dan ia merasa petualangan baru akan segera dimulai. Mereka berjalan kembali menuju kelas, tapi suasana di antara mereka berubah—lebih dekat, lebih hangat, dan penuh rahasia yang siap diungkapkan.

Saat mereka memasuki ruang kelas, beberapa teman melihat kedekatan mereka dengan tatapan penasaran termasuk Mingyu. Namun, Jeonghan hanya tersenyum dan tak peduli pada pandangan orang lain. Ia sadar bahwa Seungcheol adalah satu-satunya orang yang ia percaya dengan rahasia besarnya, dan kini ia ingin lebih dalam mengenal rahasia di balik sosok Seungcheol.

Begitu mereka duduk, Seungcheol berbisik pelan, "Nanti malam, kita pergi setelah matahari terbenam." bisiknya dan Jeonghan mengangguk, matanya berbinar dengan antusiasme dan rasa penasaran.

•••

Seusai kelas, Seungcheol dan Jeonghan bertemu lagi di koridor belakang sekolah, tempat mereka bisa berbicara dengan tenang tanpa gangguan orang lain. Seungcheol memperhatikan sekitar sebelum berbicara, memastikan tidak ada yang menguping. 

"Jeonghan, jangan lupa. Malam ini adalah tentang mengungkap jawaban, tapi juga akan menguji seberapa kuat kau bisa menjaga dirimu dalam dunia kita yang sebenarnya." kata Seungcheol.

Jeonghan menatap Seungcheol dalam diam dan matanya penuh tekad, "Aku siap, Seungcheol. Jika ini bagian dari hidupku sekarang, aku akan menjalani dan menghadapinya. Bersamamu." katanya.

SEVENTEEN : Code Four | JeongCheol ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang