Keesokan harinya, suasana kelas penuh energi saat jam istirahat tiba. Para siswa sibuk membicarakan acara sekolah yang akan datang. Namun, di sisi lain, Jeonghan masih memikirkan perasaan panas yang tiba-tiba menghampirinya kemarin di kelas olahraga. Ia merasa belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi, meskipun Seungcheol mencoba meyakinkannya bahwa itu adalah efek yang akan berlalu.
Seungcheol melihat Jeonghan yang termenung di bangkunya dan dengan tenang mendekatinya, duduk di sebelahnya tanpa suara. "Masih memikirkan apa yang terjadi kemarin?" tanyanya, langsung menembus pikiran Jeonghan.
Jeonghan tersentak sedikit, lalu menoleh dan tersenyum canggung. "Aku hanya... merasa aneh, dan mungkin sedikit khawatir. Jika efek ini berlanjut, bagaimana aku bisa menjalani hari-hari seperti biasa?" katanya.
Seungcheol menarik napas dalam, memilih kata-katanya dengan hati-hati sebelum menjawab. "Sebagai vampir baru, ada banyak perubahan yang akan terjadi padamu. Apa yang kau alami itu... adalah fase awal. Kau hanya perlu terbiasa dengan keistimewaanmu itu." katanya.
"Aku tahu, tapi ini cukup menakutkan. Aku bahkan gak tahu bagaimana menjelaskannya." gumam Jeonghan.
"Ini akan jadi hal yang kau pelajari seiring berjalannya waktu. Ada banyak yang akan berubah, tapi aku di sini bersamamu." Seungcheol menenangkan sambil memberikan tatapan lembut.
Mendengar hal itu, Jeonghan merasa sedikit lebih tenang. Ia menatap Seungcheol dan tersenyum, merasa sedikit bersyukur memiliki Seungcheol di sisinya. Namun jauh di dalam hatinya, masih ada ketakutan tentang apa yang akan terjadi padanya ke depan, terutama jika kondisi seperti ini terus berlangsung di tempat umum.
Seungcheol pun tampak memikirkan hal yang sama. "Kita mungkin perlu membuat beberapa rencana agar kau bisa lebih tenang di sekolah. Aku akan memastikan kau bisa melalui semua ini dengan baik, Jeonghan." katanya.
Tatapan mata Seungcheol penuh kesungguhan, dan entah bagaimana, tatapan itu berhasil menenangkan hati Jeonghan.
***
Di perpustakaan yang sunyi, Jeonghan dan Seungcheol terus membahas cara menghindari Mingyu. Seungcheol yang biasanya tenang mulai terlihat gelisah, matanya memperlihatkan seberkas ketakutan yang jarang Jeonghan lihat. Dia tahu Seungcheol sudah mengalami banyak hal sebagai vampir lama, tapi keberadaan Mingyu sepertinya memunculkan kekhawatiran lebih dari sekadar rahasia yang terbongkar.
"Jeonghan, kau harus mendengar ini baik-baik. Mingyu... dia bukan hanya sekadar bocah keturunan orang kaya dan 'preman' sekolah ini. Aku baru ingat bahwa dia juga keturunan dari keluarga pemburu vampir." bisik Seungcheol dengan nada serius, mendekati Jeonghan dengan wajah penuh keyakinan.
Jeonghan tersentak, perasaan tak nyaman mulai menjalar. "Keluarga pemburu vampir? Kau serius?" katanya.
"Benar. Aku baru menyadarinya kemarin saat ganti baju di ruang loker kemarin dan aku melihat tanda-tanda di bisep Mingyu. Para pemburu vampir memiliki simbol khusus yang menandakan identitas mereka. Aku baru mengetahui fakta ini, tapi kita harus lebih berhati-hati." jawab Seungcheol, suaranya tergetar.
Pikiran Jeonghan kacau. Mingyu ternyata bukan hanya sekadar siswa bergengsi dan penguasa sekolah pada umumnya. Rasanya seperti dikhianati, meskipun Jeonghan tahu ini bukan kesalahan Mingyu jika dia lahir dalam keluarga pemburu. Namun, dia mulai merasa keberadaan Mingyu di sekolah ini mengancamnya setiap saat.
"Kalau begitu... apa yang harus kita lakukan?" tanya Jeonghan, suara bergetar.
Seungcheol berpikir sejenak. "Aku akan mencari informasi lebih banyak tentang dia dan keluarganya. Sementara itu, kau harus terus menahan dirimu sebisa mungkin. Jangan sampai ada yang mencurigakan." katanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/316116881-288-k757112.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN : Code Four | JeongCheol ✓
Vampire"Aku berjanji untuk mencintaimu setiap saat selamanya." • Code 4 : Dark • ⚠️WARNING!⚠️ - BxB - Mature Content - 🔞🔞 Main Cast : - Choi Seungcheol (S.Coups) - Yoon Jeonghan Additional Cast : - Kim Mingyu - Jeon Wonwoo - Joshua Hong Highest Rank : #...