Pagi hari itu terasa berbeda bagi Jeonghan. Setelah semalam yang penuh ketegangan dan rasa cemas, dia memutuskan untuk bersiap menghadapi tantangan baru yang menanti. Saat dia melihat bayangan dirinya di cermin, wajahnya tampak lelah, tetapi ada semangat yang membara di dalam dirinya.
Jeonghan tahu bahwa untuk mengatasi masalah ini, dia harus melangkah maju. Seungcheol tiba di depan rumah Jeonghan tepat waktu, mengenakan jaket kulit hitam yang membuatnya terlihat lebih berwibawa. Jeonghan merasa sedikit lebih tenang saat melihat senyum Seungcheol, meskipun ada bayangan kekhawatiran di wajahnya.
"Siap untuk hari ini?" tanya Seungcheol, menyambut Jeonghan dengan pelukan hangat.
"Siap, tapi aku masih merasa sedikit takut." Jeonghan menjawab, menggenggam tangan Seungcheol.
"Jangan khawatir. Aku selalu bersamamu." Seungcheol meyakinkan, matanya penuh keyakinan.
Mereka berdua memutuskan untuk bertemu dengan Mingyu di sebuah kafe kecil yang biasanya sepi di dekat sekolah. Jeonghan berharap bisa mendapatkan informasi lebih banyak tentang apa yang terjadi dan bagaimana mereka bisa melindungi diri mereka. Setibanya di kafe, mereka sudah melihat Mingyu sudah duduk di meja, wajahnya tampak serius.
"Mingyu." Seungcheol memanggil saat mereka mendekati meja.
"Hei, kalian datang juga. Kebetulan ada sesuatu yang perlu kita bicarakan," Mingyu menjawab, suaranya menandakan ketegangan yang sama.
Mingyu menatap Jeonghan tajam, "Dengar, aku gak melakukan ini demi Seungcheol atau demi siapapun. Aku hanya gak bisa membiarkan vampir lain merusak kehidupan orang tak berdosa, terutama jika itu orang yang punya kesempatan untuk tetap menjadi manusia." ucapnya, seakan menyiratkan sedikit kemarahan.
"Tapi... kau dan Seungcheol... kalian selalu...." Jeonghan terbata-bata, bingung dengan perubahan sikap Mingyu yang tak terduga.
Mingyu menyela dengan nada serius, "Kau pikir aku gak tahu apa artinya menjadi manusia? Vampir seperti Seungcheol dan lainnya mungkin sudah memilih jalan mereka, tapi kau..." katanya lalu menatap Jeonghan.
Jeonghan terdiam. Ada sesuatu dalam pandangan Mingyu yang tampak tulus, berbeda dari sikap permusuhan biasanya terhadap Seungcheol. Mingyu menegaskan bahwa darah pemburu vampir yang mengalir dalam dirinya membuatnya memiliki tujuan kuat untuk menghabisi vampir jahat yang mengancam kehidupan manusia.
"Aku gak bisa membiarkan mereka mencelakaimu hanya karena kau masih baru dan lemah, Jeonghan. Aku akan membantu melindungimu." kata Mingyu dengan mantap.
"Apa kau benar-benar gak membenciku hanya karena aku menjadi vampir?" Jeonghan bertanya, suaranya nyaris berbisik.
"Selama kau gak melupakan siapa dirimu sebenarnya, aku akan berada di sini. Tapi ini hanya karena aku ingin melihatmu aman, bukan berarti aku setuju dengan Seungcheol." jawab Mingyu tegas.
Setelah mereka duduk, Jeonghan langsung bertanya ke Mingyu, "Sekarang jelaskan pada kami, siapa vampir yang kau maksud itu?" katanya.
Mingyu menghela napas panjang, "Aku mendengar dari beberapa informanku di komunitas pemburu vampir bahwa ada sekelompok vampir lain yang sedang berburu manusia. Mereka jarang keluar di siang hari. Jadi jika mereka menginginkanmu, itu berarti ada yang gak beres di sana." katanya.
Jeonghan merasakan ketakutan menyelinap ke dalam dirinya. "Apa yang mereka inginkan dariku? Kenapa mereka memilihku dari sekian banyak manusia di dunia ini?" katanya.
"Biasanya, mereka mencari manusia yang dianggap memiliki kekuatan tertentu. Mungkin saja, kekuatanmu sebagai vampir baru menarik perhatian mereka." Mingyu menjelaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN : Code Four | JeongCheol ✓
Vampiros"Aku berjanji untuk mencintaimu setiap saat selamanya." • Code 4 : Dark • ⚠️WARNING!⚠️ - BxB - Mature Content - 🔞🔞 Main Cast : - Choi Seungcheol (S.Coups) - Yoon Jeonghan Additional Cast : - Kim Mingyu - Jeon Wonwoo - Joshua Hong Highest Rank : #...