Chapter 1: penyerangan sekolah

70 5 0
                                    

Semua itu berawal ketika waktu itu, siang itu di SMA Konoha yang sedang melaksanakan waktu istirahat. Semua anak berkumpul di tempat kesukaan mereka masing-masing, ada yang di lapangan, kantin atau bahkan tetap di kelas.

Suasana begitu damai karena murid-murid SMA Konoha sangat disiplin dan teratur, tidak ada yang ribut atau membuat kegaduhan di masa istirahat.

Peraturan yang ketat juga membuat mereka seperti itu, mengubah pribadi mereka secara perlahan.

Tetapi di waktu yang tenang itu, di saat murid-murid bermain basket di lapangan, mereka melihat ada flare gun di dekat mereka yang menyala mengeluarkan warna merah. Asap mengepul keluar dari sana.

Saat mereka mendekat penasaran, dan nyala api dari flare gun mulai mereda, "Siapa yang menyalakan flare gun di sini? Ini terlarang dan melanggar peraturan membawa senjata api." Ucap salah satu dari mereka.

Peletak!

Suara lemparan batu mengenai salah satu murid yang bermain basket. Semua anak di situ terkejut dan panik, melihat sekitar mencari pelaku yang melakukan hal itu kepada teman mereka.

Sedangkan murid yang terkena batu mengeluarkan darah dari kepalanya, darahnya mengalir hebat sampai ke tengkuknya. Murid-murid itu berusaha mencari pertolongan, memberhentikan darah yang keluar.

"Tolong!! Siapapun panggil guru atau dokter di UKS!"

Belum sempat memanggil guru satupun, mereka tiba-tiba di lempari batu bertubi-tubi dari arah luar pagar dekat lapangan basket.

Semua anak berhamburan menjauh dari lapangan bahkan di sekitarnya dan berlari masuk ke dalam sekolah. Berteriak ketakutan seperti melihat hantu.

Semua guru bingung mengapa anak murid mereka berlari ketakutan. Beberapa guru mencoba berlari keluar melihat kondisi apa yang terjadi.

Semua guru terdiam, murid-murid yang ada di lapangan terdampar dengan luka-luka hebat di kepala dan badan mereka. Asap-asap dari petasan mulai mengepuli lapangan sekolah dan membuat bau yang tidak sedap.

Ini teror, dari orang misterius yang sepertinya punya dendam kepada sekolah ini.

Salah seorang guru melihat ada sesuatu yang bergerak dari luar pagar. Dia pun berlari cepat menghampiri pagar yang hanya memiliki sedikit celah dan segera mendekati pelaku tersebut. Tapi sayangnya pelaky tersebut sudah berlari sebelum dirinya berhasik menangkap.

"Sial, itu pasti yang membuat semua masalah ini!" Guru itu menggerutu kesal sampai memukul pagar besi itu. Ia melihat ada barang kecil, sesuatu yang tertinggal di jalanan.

Ia pun memanjat pagar dan mengambil benda hitam yang bahkan ukurannya tidak sebesar telapak tangan. Itu seperti pin atau lebih tepatnya sebuah pin dengan logo sekolah.

"SMA Konoha."

Guru berjelanis kelamin laki-laki itu membelakan matanya, terkejut melihat barang bukti itu. Pelakunya adalah murid SMA Konoha yang juga sekaligus muridnya.

"Tidak mungkin.."

"Pak Tobirama! Ada apa pak? Kau melihat pelakunya?" Seorang pria berpakaian seperti guru dengan rambut warna putihnya menghampiri Pak Tobirama yang kala itu masih terkejut dengan benda di tangannya.

"Kakashi, lihat lah benda ini. Ini pin SMA Konoha, pelakunya adalah murid kita sendiri."

Kakashi mengambil pin itu memastikan, ia tidak percaya kalau pelakunya adalah murid SMA Konoha sendiri. Kakashi membalikan pin tersebut, ada sebuah nama kecil tertulis di sudut pin itu.

Uchiha Itachi

"Tidak.. mungkin.. bagaimana bisa yang melakukan ini adalah Itachi?" Ucap Pak Tobirama, ini seperti sebuah mimpi buruk setelah sekian lama nama Itachi akhirnya di sebut setelah bertahun-tahun lamanya.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang