The beginning

662 52 3
                                    

  Malam semakin larut. Di saat semua orang sudah bergelut dengan bantal guling mereka menuju alam mimpi, berbeda dengan gadis yang satu ini.

Alvian namanya. Seorang gadis tomboy,barbar nan bobrok yang hobi balapan dan bikin lebam di muka orang.

Dengan santai Alvi berjalan melewati gang sepi tempat yang rawan terjadi perampokan. Tujuannya sekarang adalah warung. Sebenarnya tadi dia sudah tidur tetapi perutnya yang tak berhenti mengeluarkan suara membuatnya terbangun. Karna Stok mie nya sudah habis dan dia tidak bisa memasak membuatnya harus rela berjalan kaki menuju warung yang terletak sedikit jauh dari tempat tinggalnya.

Okay,hanya tinggal menyebrangi jalan raya ini setelah itu dia bisa makan nasi goreng sepuasnya di warung seberang.

Tanpa menoleh kanan kiri, Alvi berjalan santai menyebrangi jalan raya yang mulai terlihat sepi karna hari sudah semakin larut.

Tinnnn

Sebuah mobil melaju kencang ke arah Alvi sedangkan Alvi yang terkejut tidak sempat menghindar dan

Brughh

Alvi merasa tubuhnya melayang dan terpental jauh beberapa meter dari mobil yang menabraknya tadi.Beberapa saat kemudian rasa nyeri dan sakit bercampur menjadi satu dan mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.

Genangan darah itu semakin melebar dan beberapa orang terlihat mengerubungi tubuh Alvi.

Seorang wanita berjongkok di samping tubuh Alvi. Wanita itu membisikkan sesuatu tepat ditelinga Alvi. Entah apa yang dia bisikkan, tapi itu berhasil membuat tubuh Alvi menegang. Hendak membalas ucapan wanita itu namun pandangannya mulai memburam dan berakhir dengan kegelapan.

Dilain tempat,seorang gadis kecil terbaring tak berdaya di bangsal rumah sakit. Tubuhnya terlihat kurus dan pucat dengan jarum infus yang menempel di punggung tangannya.

Seorang wanita paruh baya memasuki kamar tempat gadis kecil itu dirawat.

"DOKTERR"

wanita tadi berteriak memanggil dokter saat melihat gadis kecil itu membuka matanya secara perlahan.

"Akhirnya kamu sadar nak hiks momy merindukanmu"
Wanita tadi terisak sembari memeluk gadis kecil yang terlihat Linglung itu.

Beberapa saat kemudian gadis kecil itu tersadar dan mengamati sekelilingnya

Lah gue gak jadi mati?. Batinnya

"Maaf Bu anda siapa ya?" Pertanyaan gadis kecil itu membuat wanita tadi terdiam

"K-kamu lupa sama Momy? Ini momy nak hiks"

Gadis kecil itu mengernyitkan alisnya bingung
"Momy?, Maaf Bu kayaknya anda salah orang deh, saya kan yatim piatu"

Mendengar jawaban itu, wanita paruh baya tadi memelototkan matanya kemudian menyentil sayang jidat gadis kecil di hadapannya itu.

"Sembarangan aja kamu kalo ngomong! orang momy masih bernafas juga."
Ucap wanita paruh baya itu nyolot

"Ihh ibu siapa sih?! Main nyentil-nyentil jidat orang, sakit tau!" Balas gadis kecil tadi tak kalah nyolot

"Ara kamu jangan bercanda ya ga lucu tau!"

"Wahai ibu yang terhormat,nama saya teh Alvi bukan Ara"

"Ngelindur nih anak, ish dokternya mana sih?! Kok gak muncul-muncul" gerutu wanita paruh baya itu

"Dikira setan apa ya? Langsung muncul"  lirih Alvi

"DOKTERR DOKTERRR"

Alvi reflek menutup kedua telinganya saat wanita itu tiba-tiba berteriak

Bad girl vs Good girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang