BVG:6

62 5 0
                                    

Ara tertawa seraya menepuk dadanya merasa bangga dengan ide brilian nya itu hingga...

Brakkk

Aaaaakhh

" Anjing Lo! Hampir aja jantung gue copot"
Umpat Ara sembari mengelus dadanya

"Ngapain?"

Ara menatap tajam Kayla yang dengan santainya duduk di sebelahnya

"Buta Lo?! Jelas-jelas gue lagi nunggu jemputan masih aja nanya" jawab Ara sewot yang dibalas kekehan oleh Kayla

" Dih si anjing malah ketawa"
Ara melayangkan tatapan sinisnya pada Kayla

" Ngapain nyamperin gue? Lo kangen gue ya?" Tanya Ara dengan pdnya

"PD banget Lo" jawab Kayla menatap malas Ara

"Ya iyalah PD itu nomor satu, btw Lo pindahan dari mana sih?"  Tanya Ara

" Santa JHS"

" Umur Lo berapa?"

" 12"

" Wah seumuran dong kita, Lo lahir bulan apa? Zodiak Lo apa?"

" Mei, Gemini"

" Njir masih tua an gue dong, gue Januari, Aquarius"

"Hm"

"singkat amat jawabnya, heh gue kasih tau ya Lo kalo jadi orang jangan sok cool pengen gue tabok jadinya"
Ucap Ara menatap tajam Kayla yang hanya tersenyum tipis menanggapi ucapannya

"Bisa darah tinggi gue ngomong sama kulkas 1000 pintu kayak Lo"

"Araaaa come heree babyyy"

Ara mengalihkan perhatiannya pada mobil Lamborghini berwarna merah yang terparkir tak jauh dari tempatnya duduk.

Ara meringis saat orang-orang  yang berada di taman itu menatap sang Mommy  yang keluar dari mobilnya dengan gerakan slowmo

" Bukan Mommy gue" ucapnya pelan

"Heii princess nya Mommy nunggu lama ya?, maaf ya sayang tadi Mommy mampir beli cilok nya mang Asep dulu, nih Mommy beliin buat kamu juga"
Diana menyodorkan kresek berisi cilok pada Ara yang menunduk dengan wajah memerah malu karna mereka menjadi pusat perhatian.

" Eh Ara kenapa? Kok wajahnya merah gitu? Ara kepanasan ya waktu nungguin Mommy? Aduhh maaf ya sayang, yaudah sekarang langsung pulang aja yuk"

Sumpah demi kodok mimpi apaan gue kok bisa-bisanya punya Mommy kek giniiii?! Batin Ara menangis

" Kayla, Ara pulang duluan ya" pamit Ara dan diangguki sang empu

" Kamu temennya Ara ya? Nih Tante kasih cilok sebungkus
Lumayan buat ganjel perut"
Diana menyodorkan sebungkus cilok pada Kayla yang langsung diterima oleh gadis itu

" Yaudah Tante sama Ara duluan ya, atau kamu mau Tante anterin?" Tanya Diana yang di balas gelengan oleh Kayla

" Tidak perlu Tan, terimakasih untuk ciloknya" ucap Kayla

" Sama-sama cantik, kalo gitu Tante duluan ya".

" Ara, kamu marah sama Mommy?"

Hening

Diana menghela nafasnya, sedari tadi dia mengoceh namun tidak ada balasan dari ponakan tercintanya itu

" Ara sayang, kamu kenapa nak kok diemin Mommy begini?"

Diana menolehkan kepala nya kesamping guna melihat Ara dan

" Aelah percuma daritadi gue ngoceh kek orgil ternyata anak gue tidur".

.

.

.

Izza menghela nafasnya seraya mengelus dada melihat tingkah laku gadis bar bar di hadapannya itu.

" Alvi apa kamu tidak merasa lelah? Aku yang melihat mu sedari tadi tidak bisa diam saja rasanya ingin pingsan"

" Yaudah si kalo Lo pingin pingsan, pingsan aja Sono gada yang ngelarang kok" sahut Alvi yang dengan santainya melompat dari pohon mangga yang lumayan tinggi dengan beberapa buah mangga di kedua tangannya.

" Sudahlah terserahmu ingin melakukan apa, lelah aku memikirkan nya"
Izza beranjak dari duduknya kemudian berjalan menghampiri Rara yang sedang bermain dengan seekor kelinci

"Heh bocil tu kelinci jangan di tarik-tarik telinganya ntar kalo  putus Lo mau nge gantiin telinganya?"
Bagai Arus listrik, Alvi tiba-tiba nimbrung tanpa diajak

" Lo tuh ga diajak" jawab Rara yang dibalas dengusan oleh Alvi

Meletakkam semua mangganya ke tanah, Alvi beralih menatap serius Izza

" Za gue udah ketemu sama Kayla, selanjutnya ngapain lagi?" Tanya Alvi

" Untuk sekarang lebih baik kamu fokus mendekatkan diri pada Kayla"

" Dih dikira Kayla Tuhan apa kok gue disuruh mendekatkan diri ke dia" ucap Alvi sewot sementara Izza hanya tersenyum kecut

" Intinya kamu harus bisa meluluhkan hati Kayla yang membeku, kamu harus bisa membuat dia dekat dengan mu karna kedepannya dia akan sangat membantu mu dalam menjalankan misi" jelas Izza yang dibalas anggukan oleh Alvi

" Btw si Tara sama Ara kemana kok dari tadi gue ga ngeliat mereka?" Tanya Alvi sembari memakan mangga yang dia petik tadi

" Ara mengambil alih tubuhnya kalau Tara, dia sedang istirahat di rumah pohon itu" jawab Izza

"Ra Lo kenapa sih? dari tadi gue liatin sepet banget tuh muka"
Alvi menatap Rara dalam membuat sang empu menatapnya risih

" Mau gue colok mata Lo?"

"Dih sianjing orang ditanya baik-baik kok sewot Lo"
Cerocos Alvi.

"Kak Alvi"

Eh?

Bad girl vs Good girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang