Fyi: saat berada di dunia nyata Alvi kita panggil Ara nghokey
Happy reading 🫰
************************
"Dih sianjing orang ditanya baik-baik kok sewot Lo" Cerocos Alvi
"Kak Alvi"
Eh?
Alvi terbengong menatap gadis kecil dihadapan nya itu
"Kak Alvi kenapa kok bengong?" Tanya Tara menaikkan alisnya bingung
Pffttt
Alvi menggelengkan kepala seraya menutup mulutnya menahan tawa melihat penampilan Tara
"kepala Lo, kenapa Lo buntel gitu njir kek pocong tau ga pftt Hahaha"
Tak hanya Alvi, Izza dan Rara pun terlihat jelas menahan tawa mereka membuat Tara mengerucutkan bibirnya kesal"Ihhh kak Alvi, ini tuh gaya baru tau nggak? Temen-temen Tara di sekolah banyak yang pakek kain ini di kepala" jelas Tara
"Kemaren gue ke sekolah gaada yang pakek begituan njir, ngawur Lo Tar, astagaaa perut gue kram kebanyakan ketawa"
Ucap Alvi sembari memegangi perutnya"Banyak yang pakek kok, ituloh kain yang di pake di kepala kak"
Alvi mengerutkan keningnya bingung, dia mencoba mengingat-ingat benda yang dimaksud Tara
Kain yang diiket di kepala?
"Oalahhh maksud Lo bandana?, anjirlah mereka pakek bandana bukan selendang yang di buntel di kepala Taraa"
Tawa Alvi kembali meledak saat melihat kepala Tara yang di liliti oleh selendang berwarna cream"Lagian Lo dapet selendang ini darimana cobak? Aneh-aneh aja Lo astagaa"
"Aku liat selendang ini di rumah pohon, daripada nganggur ya aku pake dong" jelas Tara membuat mereka menggelengkan kepala heran
"Dah lah gue mau balik, itu si Ara udah keluar dari danau. Oh ya Za, ntar kalo ada ingpo kabarin gue ya" ucapnya pada Izza yang diangguki sang empu.
***********
"ARAAAAAAAAA"
Ara terbangun dengan jantung yang berdetak kencang, ia menoleh kearah pintu kamar dan terlihat lah sang Mommy yang menyender di pintu sembari memakan buah apel.
"Apaan sih mom? Orang lagi enak-enakan tidur malah diganggu" gerutu Ara
"Kamu lupa? Sebelum tidur tadi kan kamu minta dibangunin buat ngerjain tugas proyek kamu itu" balas Diana santai
"Oh iya, yaudah Ara ganti baju dulu ya mom"
Ara beranjak dari kasur empuknya menuju lemari ingin mengambil pakaian"ngapain ganti baju? Emang kamu mau kemana?" Tanya Diana sembari mendekati Ara
"Kan kita mau nyari miniatur buat tugas Ara"
"Kita ga akan kemana-mana, Mommy udah nyiapin stick sama lem dibawah. Kamu buat tugas proyek sendiri nanti Mommy bantuin"
"Yahhh Mommyyy kenapa ga beli miniatur aja nanti kan bisa di cat ulang"
"Kan Miss Audrey nyuruhnya bikin sendiri bukan beli, lagian biasanya kamu juga paling semangat kalo dapet tugas kayak gini. Udah ah Mommy tunggu dibawah, kamu cepetan cuci muka sana trus turun kebawah"
Diana berjalan keluar dari kamar dan meninggalkan Ara yang terdiam dengan wajah merengut nya.
"Aishh shiballl".
"MOMMYY I'M COMINGGGGG"
Membulatkan matanya karena terkejut, Diana kelabakan berlari kearah tangga saat melihat Ara dengan santainya meluncur melalui pegangan tangga turun ke lantai bawah.
HYAKKKK
BRUGH
"ARA?!"
Diana memelototkan matanya saat berhasil menangkap Ara"Kamu itu mubandel banget sih?! Udah kayak kuman aja, untung tadi Mommy bisa nangkep, kalo nggak? Udah bocor kepalamu"
Ara yang mendengar Omelan Diana hanya bisa meringis
"Yaaa kan biar menantang dikit Mom, lagian Ara bosen naik turun tangga Mulu"
"Menantang dikit gundulmu, lain kali jangan lewat tangga, lompat dari balkon kamar mu aja biar isdet sekalian. Udah lah ayo sekarang kerjain tugasmu itu"
Dengan wajah tengilnya Ara berjalan ke arah sofa mendahului Diana tanpa rasa bersalah
"Anak siapa sih tengil banget, untung sayang kalo nggak udah gue tendang ke sungai amazon" gerutu Diana sembari mengelus dada.
Tak terasa 3 jam telah berlalu, rumah-rumahan dari stick yang dibuat Ara sudah jadi.
"Akhirnyaaaa jadi juga. Makasih Mommyyy udah bantuin Ara" ucap Ara dengan senyum tulusnya
"Iya sayang, yaudah Mommy ke kamar dulu ya? Ini nanti biar maid aja yang beresin, kamu ke kamar, cuci muka trus tidur. Gausah mandi udah malem juga" ucap Diana
"Iya mom".
Sepeninggalan Diana, Ara bergegas menutup kaleng cat dan menatanya di sebelah sofa agar catnya tidak tumpah
"Pengen ngemil deh, gue kedapur aja kali ya, ngambil camilan".
Saat berada didapur, Ara mendengar suara ramai yang berasal dari pintu utama mansion
"Berisik banget dah, ini pasti suaranya Dion cs"
Gerutu Ara.Setelah mengambil camilan, Ara berjalan ke ruang tengah, tempat dia membuat tugas proyek tadi dan...
Prangg
"RUMAH STICK AESTHETIC GUEEEEEEE"
Ara menjatuhkan toples yang berisi camilannya dan berteriak histeris kala melihat rumah stick yang dia buat selama tiga jam itu hancur di tindih Dion.
"HUAAAAA RUMAH GUEEE HIKS RUSAKKKKK"
Dengan penuh airmata Ara berlari kearah Dion, menendang tubuhnya dan mengambil rumah stiknya yang rusak. Melihat Ara yang menangis histeris membuat Dion panik
" Aduh gue ga sengaja, maaf ya" ucapnya
"HUAAA ANJING LO HIKS, GUA BUAT NI RUMAH TIGA JAM YE ANJIR HIKS DAN DENGAN GAMPANGNYA LO MINTA MAAF SETELAH HIKS NGERUSAK RUMAH GUE"
Bagai seorang istri yang tersakiti, Ara meninggalkan Dion dan teman-temannya dengan Isak tangis air mata yang membuat Dion sedikit merasa bersalah.
"Ara~"...

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl vs Good girl
FantasyGimana jadinya kalo cewek tomboi nan bobrok bertransmigrasi ke tubuh bocah yang masih polos?. Inilah kisah Alvi, Cewek jadi-jadian yang niatnya mau beli nasgor eh malah berakhir dengan jiwa yang kesasar di tubuh seorang bocah. Dia bisa kembali ke tu...