4

272 32 2
                                        
















Mood Sasuke benar-benar hancur, pernyataan sakura yang terang-terangan memihak Itachi, dan juga Minato yang lebih condong memuji Itachi di banding dirinya. Sasuke pikir dia sudah cukup unggul dari siapapun tapi ternyata salah.

Semua orang lebih menyukai Itachi dibandingkan dirinya.

Sekarang Sasuke, sai dan Naruto sedang ada di air terjun sambil meminum anggur, itu adalah cara anak bangsawan menghilangkan stress.

"Aku tidak menyangka, ayahku akan mempermalukan aku di depan umum."  Ucap Naruto lemah.

"Ayahku juga sudah mendengar hal itu. Dan dia langsung memarahiku, kau tau kan aku tidak pernah di bentak." Kata sai menimpali ucapan Naruto.

"Sakura bahkan tidak memihaku, aku benar-benar sedih." Celetuk Sasuke.




Saat sedang frustasi mereka bertiga melihat sosok laki-laki dengan banyak anjing berjalan di air terjun, sepertinya dia ingin berburu ikan.

Mereka bertiga berjalan mendekati pria itu. Pria itu memiliki tato segitiga di pipinya.

"Hei. Bukankah kau putra ketua klan inuzuka?" Tanya Naruto.

"Huh, namanya Kiba kan?" Tanya Sai.

"Kalian, tahu kudengar ibumu janda. Bagaimana bisa seorang janda memimpin klan." Kata Naruto.

Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak, mengabaikan raut muka Kiba yang berubah menjadi marah.

"Haaa... Dia anak ketua klan? Tapi kenapa tidak masuk ke akademi kerajaan?" Tanya Sasuke.

"Apa kau tidak tau Sasuke, klan inuzuka kan klan pedalaman. Mereka primitif dan hanya bergaul dengan anjing, kupikir dia bodoh, bahkan aku tidak yakin dia bisa bahasa manusia." Jawab Sai sambil tertawa merendahkan.

Kiba yang marahpun langsung mencengkeram baju sai.

"Hentikan ucapanmu!" Balas Kiba.

Sai mendorong Kiba sampai jatuh. Sai, Sasuke dan Naruto berjalan mendekat kearah Kiba.

"Anak yatim selalu menyebalkan." Kata Sasuke remeh.

Emosi Kiba sudah memuncak, dia tak tahan lagi saat ibu, mendiang ayah dan klannya direndahkan. Kiba pun langsung meneriaki Sasuke, sai dan Naruto.

"Ya memang kenapa jika ibuku janda, aku tidak punya ayah dan klanku berasal dari pedalaman."

"Klan kami selalu membayar pajak kepada kaisar. Dan lihat itu, baju sutra yang kau kenakan berasal dari uang rakyat. Kau benar-benar putra mahkota manja yang menyebalkan, tidak layak menjadi raja." Teriak Kiba.

Sasuke yang tidak terima pun langsung memukuli Kiba, bukan hanya Sasuke, sai dan Naruto juga ikut.

Sasuke tidak terima saat ada yang mengatakan bahwa dia putera mahkota manja dan tidak layak menjadi seorang raja.

Kiba babak belur karena dipukuli 3 pemuda mabuk itu. Setelah dirasa cukup puas, Sasuke menyuruh sai dan Naruto untuk berhenti.

"Cukup! Ayo tinggalkan dia, biarkan dia mati kedinginan." Perintah Sasuke yang kemudian diangguki oleh 2 temannya.


















































Sasuke masuk kamar dengan berjalan sempoyongan, saat masuk kamar dia menemukan sudah ada sakura di dalam kamar sambil duduk di samping ranjang.

"Untuk apa kau disini?" Tanya Sasuke sinis.

twins on the throneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang