Croiré ; 07

847 62 18
                                    

hai! this is watanabie is speaking 😻.
terimakasih ya buat support kalian selama ini untuk book aku yang judulnya Croiré !
Happy readingg! semoga terhibur :D

terimakasih ya buat support kalian selama ini untuk book aku yang judulnya Croiré ! Happy readingg! semoga terhibur :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji, tolong dengerin aku dulu Ji. Sebentar aja ” Hyunsuk memohon kepada Jihoon untuk mendengarkan dirinya terlebih dahulu. Namun, Jihoon mengabaikan perkataan Hyunsuk begitu saja. Jihoon lantas pergi menuju ke balkon dan mengunci pintu menuju balkon.

Sebenarnya, Jihoon tidak mau mengabaikan Hyunsuk begitu saja. Namun, entah apa yang membuat dirinya merasa sangat bersalah pada Hyunsuk. Lagi — lagi karena kejadian yang lalu di club itu. Jihoon terus menyalahkan dirinya sendiri, beberapa kali ia sempat meneteskan air mata, namun ia menghapus air matanya itu lagi. Dan itu terus terjadi.

Arghhh, Dasar Park Jihoon bodoh! bodoh sekali dirimu ” Ucap Jihoon pada dirinya sendiri sambil mengacak – acak rambutnya. Ia berfikir karena kejadian kemarin, Hyunsuk mulai menjauh darinya. Padahal bukan itu yang Hyunsuk maksud, sebenarnya Hyunsuk ingin menjelaskan apa yang terjadi, namun Jihoon tidak memberinya kesempatan untuk berbicara.

Tak bisa dipungkiri, Jihoon merindukan sosok Hyunsuk. Ia merindukan hangatnya berada dipelukan Hyunsuk, ia rasa hanya Hyunsuk yang dapat menenangkan dirinya dan pikirannya sekarang. Tapi, apakah Hyunsuk masih mau berada disisinya? ia rasa tidak.

Jihoon, tolong buka dulu pintunya. Aku tau, kamu pasti lagi nangis kan disana? Ji, tolong jangan bikin aku khawatir, please. ” Suara Hyunsuk terdengar dari balik pintu balkon. Suara Hyunsuk sedikit menenangkan Jihoon.

Gak bisa, Suk. Maaf ” Jawab Jihoon. Suara Jihoon tak bisa berbohong, suaranya terdengar gemetar, seperti orang yang sedang menangis.

Suara kamu Ji, kamu gabisa bohong sama aku,  pleasee biarin aku peluk kamu. ” Pinta Hyunsuk.

Tanpa menjawab kata - kata Hyunsuk. Jihoon membuka pintu balkon yang awalnya terkunci. Ia melihat Hyunsuk yang sedang berjalan menuju kearahnya dan mata Hyunsuk yang terlihat berkaca - kaca. Entah mengapa, rasanya Jihoon sangat gugup ketika berada didekat Hyunsuk, tidak seperti biasanya.

Hyunsuk mulai mendekat kearah Jihoon dan ia mulai memeluk tubuh Jihoon. Hal ini yang sangat dirindukan oleh Jihoon, pelukan hangat yang diberikan oleh Hyunsuk.

Jihoon, aku minta maaf yaa? aku tadi bener - bener ngga bermaksud buat nyuekin kamu, aku berani sumpah, Ji. ” Ucap Hyunsuk perlahan pada Jihoon.

Gue lagi gamau bahas itu dulu Suk. Yang gue mau sekarang itu, lo selalu ada disisi gue setiap gue buth lo, gue cuma mau lo, lo, dan lo doang, Suk. ” Jawab Jihoon.

Croiré [ hoonsuk ] on going ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang