9. Lee Haechan

24 2 0
                                    

Hai haaiii~ hampir sebulan ya aku gak apdet HAHAHA yok sekarang aku udah apdet^^ vote juseyoooo







Jeno belum pulang hingga selarut ini, istrinya sudah menunggu dari tadi tapi mobilnya belum ada bahkan matanya enggan menutup. Tidak lama, Seo Kyung melihat mobil suaminya memasuki halaman rumah, dia berlari turun ke bawah, membuka pintu rumah. Bisa Jeno lihat wajah Seo Kyung yang terlihat khawatir.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Jeno merangkul pinggang Seo Kyung lalu mencium kepalanya.

"Kenapa baru pulang?" Jeno tertawa dia malah mendapat pertanyaan balik.

"Saya menyelesaikan rapat hari ini, maaf ya tidak bilang kamu." Seo Kyung bisa mencium bau parfum Jeno berbeda, seperti parfum wanita.

"No, it's ok." Seo Kyung tersenyum.

"Seo Kyung...."

"Ya?"

"Kau aman dengan Haechan tadi?" Nada suara Jeno berubah dari yang tenang menjadi sedikit tegas.

"Aman kok, kenapa?"

"Tidak apa-apa, beritahu saya jika dia macam-macam."

Jeno melepas kemejanya, melalui cermin Seo Kyung bisa melihat ada yang berbeda di tubuh Jeno. Kapan dia punya itu?

"Sejak kapan kau punya itu? Aku tidak mengetahuinya."

"Hari ini."

"Indah."

Tato bertuliskan Jeno Lee di dekat tulang selangkanya membuatnya seksi ditambah lagi rambutnya yang ditata rapi, keringat di dahinya.

"Kau bilang ini indah kan? Kau boleh menyentuhnya dengan tanganmu, bibirmu atau lidahmu. Terserah. Aku suka semuanya. Tato ini juga milikmu termasuk tubuhku." Suara Jeno serak basah yang bisa menghipnotis Seo Kyung.

Seo Kyung luar biasa sampai Jeno ingin menggagahinya—menguasai Seo Kyung dalam kendalinya.

"Jeno, katakan kau suka atau tidak. Aku ragu jika kau tidak suka." Jeno mendongakkan kepalanya, susah payah untuk menjawab Seo Kyung.

"Suka. Suka sekali. Oh sweetheart."

Terlihat begitu bergairah karena Seo Kyung tahu betapa dominan Jeno. Jemarinya menyisir rambut Seo Kyung seolah sedang menikmati sentuhan istrinya. Cinta itu seperti catur, gerakan yang salah atau bahkan bisa menghancurkan semuanya bisa membuat kehilangan ratu.

Jeno merapal namanya, bisa dia dengar suara pria tersebut berat. Seo Kyung berhasil memegang kendali atas Jeno. Tapi Jeno berhenti, dia menatap istrinya yang kini juga menatapnya. Seo Kyung tersenyum simpul.

"Aku mencium bau parfum wanita lain di kemejamu, Lee Jeno. Apa kau tengah bermain api di belakangku?"

Jeno diam dan biarkan dia berpikir sejenak, "Tidak. Tidak ada wanita lain."

Ok. Ini tidak berhasil, Seo Kyung yakin ada wanita lain selain dia. Dia tidak bodoh.

"Benarkah? Ok. Aku mau tidur, kau bisa mandi. Aku sudah menyiapkan air untukmu." Seo Kyung tidur dan melupakan kejadian barusan.

Tapi, matanya kembali terbuka karena teringat Haechan. Dia adalah teman dekat Jeno, tidak mungkin dia tidak tahu apa-apa. Sepertinya besok dia harus menemuinya.

***

Sekarang yang terpenting adalah dia mengetahui apa yang dilakukan Jeno semalam hingga dia mencium parfum wanita di kemejanya, tidak peduli jika Haechan menggodanya yang penting dia mendapatkan informasi.

What If We Break? | LEE JENO [HANG ON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang