ALTER: Though Friend's Friendly (ID)

Chapter 8

3 Tahun yang lalu, ada sebuah konflik antar Kerajaan Suci Luminera dengan negara tetangga. Nama negara tetangga itu adalah Kerajaan Azura. Kerajaan Azura masih baru berdiri 10 tahun yang dipimpin oleh seorang raja.

Pada waktu itu, mereka ingin membicarakan tentang kerjasama antar negara. Tentu Raja Auges yang merupakan anak Yang Mulia Raja March dan penerus kerajaan menyetujuinya. Tapi, Raja mengisyaratkannya dengan pernikahan politik dengan putri mereka yang tergolong masih muda, tentu Raja akan menunggu dia sampai cukup umur. Namun Raja dari Negara itu tidak menerima permintaan itu dan terjadilah perang dimana-mana.

2 tahun kemudian, Raja Auges yang telah berumur 22 tahun, Aku dan juga Sage Lisa yang merupakan Master sihir nya Sarah, memimpin 500.000 pasukan kerajaan untuk menyerang balik Kerajaan Azura. Pada perang itu terjadi dalam waktu yang lama dan memakan banyak korban jiwa yang berguguran di pihak kami. Namun kami berhasil menekan kerajaan itu.

Karena Raja penasaran dengan kerajaan itu yang berhasil menahan serangan kami entah bagaimana caranya, karena pada waktu itu Ratu Kerajaan Azura menyebut-nyebut 'Tuan Putri' saat kami mengepungnya. Diduga 'Tuan Putri' yang mereka maksud adalah Raja Iblis sendiri.

Setelah mengetahui hal tersebut, Raja dan Ratu Kerajaan Azura ditangkap dan dieksekusi di Ibukota Kerajaan Azura atas dasar tuduhan pelanggaran dalam gereja yang mana manusia berhubungan dengan Iblis. Setelah mengeksekusi mereka, kami kembali ke kerajaan. Namun kami tidak menemukan putri mereka dimanapun.

Tiba-tiba Raja Iblis Yuukihime datang didepan pasukan. Aku pun terkejut karena pada waktu itu hari masihlah siang dan menurut informasi Raja Iblis lemah terhadap sinar matahari. Tidak, daripada itu ini adalah pertama kalinya orang itu muncul sejak peperangan sebelumnya terjadi.

Kedatangannya membuat pasukan kami yang tersisa tidak bisa berbuat banyak. Mereka sudah kelelahan dan mengalami luka yang cukup banyak, pasukan penyihir pun sudah kehabisan sihir mereka. Dia menanyakan pada kami dimana anak itu sambil mengeluarkan hawa membunuh yang kuat dan menatap kami dengan tatapan yang mengerikan.

Tekanan yang melebihi seorang raja, melebihi rasa haus darah seekor naga, dan bahkan melebihi seekor iblis seolah kengerian iblis tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan makhluk didepan kami.

Mental pasukan kami menurun dengan tekanan itu. Tekanannya membuat seluruh pasukan tidak bisa bernafas, bahkan ada banyak dari pasukan kami mati seketika. Raja Auges yang ada di belakangku juga tidak bisa menahan tekanannya.

Lalu Raja Iblis berjalan melewati pasukan yang berjumlah hampir ribuan dengan santai menuju kearah ku, atau lebih tepatnya menuju Raja Auges. Sontak aku langsung memaksakan diriku untuk berdiri membelakangi Raja Auges dan mengangkat pedangku sekali lagi. Namun dia mengabaikan itu dan melewatiku begitu saja, lalu aku merasakan tubuhku tiba-tiba ditarik ke tanah dengan paksa.

Setelah mencapai Raja Auges, dia langsung mengangkat tubuhnya dengan mudah seperti tidak ada beban sama sekali. Raja Iblis sekali lagi menanyakan keberadaan anak Raja dan Ratu Kerajaan Azura dengan tekanan lebih. Raja sama sekali tidak bergeming, tidak, tekanan itu membuat mulutnya tidak mau terbuka.

Setelah itu, puing-puing bangunan yang telah hancur disekitar kami tiba-tiba melayang. Aku yang merasa akan bahaya dari itu segera memerintahkan seluruh pasukan untuk menunduk. Namun semua terlambat, yang ada disana hanyalah pembantaian satu sisi. Tubuh mereka memiliki lubang akibat dari serangan itu. Ribuan pasukan yang tersisa terbantai, hanya tersisa kesatria-kesatria elit kerajaan dan Lisa yang berhasil menghindar dari serangannya.

Lisa mencoba mengeluarkan sihir elemen api tingkat tinggi kearah Yuukihime, tapi dia lupa jika Raja Auges masih berada ditangannya. Akhirnya sihir itu mengenai Raja. Lisa yang melihat itu marah dan merasa bersalah karena sihirnya mengenai Raja. Dia langsung menyuruhku dan kesatria kerajaan lain untuk kembali melapor ke Yang Mulia March sementara dia tetap berada disini dan mengulur waktu.