Isn't it ironic the only person who can make me really happy, feel good enough, wanted, and loved, is the same person who always makes me sad and lonely?
-Xiao Zhan-
This amazing person, who once stranger to me, who once knew my fears, handled my flaws, my desires, and my past, is now mean the world to me. Beautiful world.
-Wang Yibo-
.
[CHAPTER 3]
Wajar jika Zhan terkejut akan kedatangan Ling He. Sudah setahun semenjak Yibo kembali bersama dengannya dan Ling He yang tak lagi berhak atas diri Zhan. Ingat seberapa kaya Wang Yibo? Yang nyatanya mampu membeli kembali kuasa atas diri Zhan dari tangan Ling He.
Apa yang dibicarakan di sini? Zhan yang diperjualbelikan? Terpaksa kesimpulan ini adalah benar adanya..
"Sudah lama, ge.."
"Eh?" Zhan nampak bingung dengan panggilan Ge yang diberikan Ling He padanya.
Ling He tersenyum. "Aku baru mengetahui bahwa kau ternyata lebih tua satu tahun dariku.." tuturnya, lantas mencoba memperhatikan sekitar kakinya berpijak kini. Ia mendongak, melihat keadaan di dalam rumah Zhan, terlihat mengatakan bahwa 'kau tak mengajakku masuk?'
Zhan mengerti. Dengan sedikit rasa ragu yang terpancar dari wajahnya, perlahan ia memperlebar celah pintu kediamannya tersebut dan mempersilahkan Ling He untuk masuk sambil bergumam kecil. "Masuklah.." ajaknya sebagai tanda bahwa setidaknya, ia masih memiliki sebuah kesantunan pada tiap pengunjung rumahnya. Setidaknya Ling He benar-benar menjadi tamu rumahnya saat ini, bukan dalam artian seperti dulu.
"Terima kasih.."
Zhan menggeleng pasrah. Dengan ekor matanya ia melirik Ling He yang mulai kurang ajar. Seenaknya masuk terlebih dahulu, membuatnya merasa heran sambil berkacak pinggang di ambang pintu. Ia menghela nafasnya perlahan, lalu mulai melangkah membuntuti langkah Ling He.
...
Ada satu yang mengganjal. Bagi Yibo, Zhan pergi terlalu lama. Sedang dirinya sudah menyiapkan segala masakan dan sudah terduduk manis menanti Zhan. Ruang tamu adalah ruang yang tak terjangkau dari arah ruang makan. Oleh karenanya, Yibo merasa heran.
Tak ada banyak tamu yang akan berkunjung ke rumah tersebut jika bukan Zhanjin ataupun Haikuan. Itupun akan terdengar teriakan Zhan selanjutnya. Zhan akan memanggil dirinya dan bergabung bersama tamu tersebut. Tapi sekarang? Hanya sepi seolah Zhan pergi entah kemana.
...
"Aku hanya ingin mengembalikan ini saja padamu.."
Ling He nyatanya bertamu dengan baik. Ia duduk di sofa dan tak banyak bicara. Hanya menyerahkan satu lembar foto, dimana wajah seorang wanita anggun yang cantik nan manis terpampang di sana. Foto dengan warna hitam dan putih tersebut, menunjukkan bahwa foto tersebut, telah mencapai usianya yang usang.
"Ini milikmu kan? Aku ingat kau berkata bahwa dia adalah ibumu.."
Zhan mendelik tajam lantas merebut lembaran foto tersebut. "Ibuku atau bukan, itu terserahku. Jangan terlalu dalam mengikuti urusan pribadiku, Zhang Ling He!" decak Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Affection
FanfictionBukan lagi seorang pelacur - atau gigolo secara istilah benarnya. Kini Xiao Zhan milik Wang Yibo, meski hanya seorang simpanan! Salah, karena di sini Xiao Zhan yang menginginkannya. Kemana takdir akan membawa mereka? Sequel You Reflect Me... Ini ang...