Day 7

4 0 0
                                    

ATTETION PLEASE

Cerita ini 100% fiksi
Tidak sama dengan real life atau kehidupan nyata yang ada, semua yang ada di cerita ini adalah hasil halu yang ada di otak author.
Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang pas, typo dan tidak sesuai dengan KBBI dan EYD.

Terima kasih selamat membaca

Selamat datang !
Bagai mana hari mu?
Silahkan bersantai
Dan selamat memabaca
¥
|
|
|
|
=======

Seminggu qai dan teman-temanya disini, mereka mulai terbiasa dan sudah paham peraturan yang ada ya walau belum terbiasa banget sama kebiasaan disini tapi mereka mencoba belajar dan membiasakannya.

"Cyra suka bunga?"tanya qai dirinya lagi main di taman bersama cyra.

"Cuka, bunga "jawab cyra sambil menunjukan bunga yang dia petik ke qai.

"Iya bunga, cantik ya bunga nya"ujar qai di angguki cyra, Saat ini qai dan cyra lagi di pinggir lapangan yang adem ngeliat bunga-bunga liat yang tumbuh. hari ini juga qai lagi bebas dari semua kerjaan dan dia milih keliling pesantren terus pas lagi jalan keliling-keliling dia ngeliat cyra yang main sendirian di lapangan dan berakhir qai main sama cyra.

"CYRA!"

"Abang?!"balas cyra sambil senyum menunjukan gigi kecil nya.

Zafran lari menghampiri cyra, dirinya baru saja pulang entah dari mana qai gak tau yang pasti hari ini keluarga ponpes lagi ada acara di luar setahu qai.

"Abang sini ama kaka cantik"ucap cyra sambil mengode dengan tangan nya.

"Zafran baru pulang?"tanya qai

"Iya baru pulang"jawab zafran

"Udah makan?"tanya qia karna ngeliat zafran yang kayak nya pulang langsung nyari cyra, zafran menjawab dengan gelengan tanpa menatap qai karna dirinya sibuk meladeni cyra yang ngelendotan sama dia.

"Makan sing dulu yuk!, nanti lanjut lagi main nya, cyra ayok mam kalo gak mam nanti tenaga nya abis...abang zafran juga harus isi tenaga dulu baru bisa cyra ajak main"ajak qia

"Mam?"tanya cyra menatap qai dengan muka imut nya.

"Iya yuk!"

"Di suapin?"tanya zafran di angguki qai walau dengan keraguan.

Cyra langsung mengandeng tangan qai begitupun dengan zafran yang mengandeng tangan qai sisi sebelahnya, mereka jalan menuju rumah sepanjang jalan banyak dari santri yang menyapa lebih tepat nya menyapa zafran dan cyra bukan qai.

Zayn yang berdiri bertumpu balkon di lantai 2 melihat qai yang jalan dengan dua ponakannya. Lucu banget, adalah kata yang mendeskripsikan qai saat ini jalan dengan dua anak kecil di kedua sisinya.

"Liatin apa gus?!"

Zayn bergejolak kaget saat ada yang menegur nya, ternyata salah satu guru yang lewat. "Eh?! Kenapa uztad?"

"Gus liatin apa?"ulang nya sambil mencari apa yang di lihat zayn.

"Ah gak liatin apa- apa"jawab zayn

"Gak liatin apa-apa kok senyum-senyum gus"godanya

"Enggak"elak zayn

"Gua lagi seneng ya?"

Zayn binggung sendiri jawab nya gimana mau jujur tapi gak mungkin mau bohong dosa. " Ya bisa di katakan begitu ustad "

"Pantes senyum-senyum, yaudah gus saya duluan....mariii"pamitnya, zayn langsung menganguk dan ikut pergi dari sana.

KARNA SEBUAH PERMINTAAN TERAKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang