Part 3

1 1 0
                                    

"Yah, tidak apa-apa kalau tidak punya mobil, yang penting kita punya senapan untuk membunuh pelaku." Kata ayah mereka. "Ya, setidaknya kita masih bisa jalan kaki." Kata Olly. "Tuan Harry benar-benar baik, dia memberikan kita peluru yang banyak sebagai bonus." Kata Chika. "Ya, benar." Kata Olly. Kemudian ayah mereka menerima telepon dari bos nya. "Tunggu sebentar ya, anak-anak. Halo, bos? Oh, sekarang ya? Baiklah, saya akan segera ke sana. Ya, sama-sama. Anak-anak, ayah pergi dulu ya. Kalian cari saja pelakunya dulu, ayah harus ke kantor karena bos membutuhkan bantuan ayah." Kata ayah mereka. "Baik, ayah." Kata mereka berdua. Lalu ayah mereka pergi. "Kak, kira-kira siapa yang meracuni ibu, ya?" Kata Chika. "Tidak tahu. Oh iya, bagaimana dengan nenek? Apakah dia sudah sembuh?" Kata Olly. "Nenek... nenek sudah meninggal, karena TBC nya sudah sangat parah." Kata Chika. "Ah, kasihan nenek." Kata Olly. "Kenapa ya, orang-orang yang kita sayangi pergi meninggalkan kita?" Kata Chika. "Mungkin memang sudah waktunya, kita kan tidak tahu kapan orang akan meninggal?" Kata Olly. "Ya juga sih, tapi aku sepertinya tidak bisa menerimanya. Nenek meninggal saja membuat ku sangat sedih, apalagi ibu." Kata Chika. "Maka dari itu, ayo kita hilangkan rasa sedih kita dengan membunuh pelakunya!" Kata Olly sambil mengangkat senapan nya. "Ayo, kak! Aku sangat bersemangat untuk melakukannya!" Kata Chika. Saat melewati gang sepi, mereka melihat ada sekumpulan orang yang sedang meminum minuman beralkohol, dan bermain judi. "Chika, tunggu sebentar! Lihat itu!" Kata Olly. "Ah, siapa mereka?" Kata Chika. "Tidak tahu, tapi yang berbaju merah dan mengenakan masker itu, seperti pernah kakak lihat." Kata Olly. "Hei, aku juga seperti pernah melihat nya!" Kata Chika. "Hei, bung! Apa kamu sudah berhasil meracuni wanita tua itu?" Kata salah satu dari mereka. "Tentu saja, dan dia sudah meninggal dunia! Sebentar lagi, kita akan menguasai rumah nya, dan akan menjadi orang yang paling kaya di kota ini!" Kata orang itu. "Hah, jadi dia adalah pelakunya!" Kata mereka berdua. "Hei, buka masker mu! Di sini tidak ada penyakit!" Kata teman orang itu. Saat dia membuka masker, Olly dan Chika langsung terkejut. "D... Dia pelakunya!?" Kata mereka berdua.

Balas Dendam Untuk IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang