Part 5 (Final)

1 1 0
                                    

"Arghh! Hei, apa yang kalian lakukan!? Kenapa kalian menembak ayah!?" Kata ayah mereka. "Kenapa? Karena kami sudah tahu, kalau..." Kata Olly. "Ayah yang sudah membunuh ibu!" Kata mereka berdua. "Kalian ini bicara apa!? Ayah tidak pernah sekalipun menyakiti, bahkan membunuh ibu! Oh, ayah mengerti! Jangan-jangan, kalian membawa ayah ke sini untuk membunuh ayah!? Dasar anak-anak durhaka!" Kata ayah mereka. "Kami durhaka, karena ayah yang memulainya duluan! Coba saja ayah tidak meracuni ibu, kami tidak akan melakukan hal ini pada ayah!" Kata Chika. "Ya, benar itu!" Kata Olly. Tiba-tiba ayah mereka tertawa. "Ya, benar! Ayah yang meracuni ibu, agar ayah bisa menjadi orang paling kaya di kota ini! Dan sekarang, ayah akan membunuh kalian juga, para penghalang rezeki! Teman-teman, habisi mereka berdua!" Kata ayah mereka. Kemudian orang-orang yang mereka berdua lihat kemarin, datang dan langsung mengejar mereka. "Tembak mereka, Chika!!!" Teriak Olly. "Baik!" Kata Chika. Setelah itu, mereka berdua menembak semuanya, kecuali ayah mereka. "Hah, lihat! Puluhan orang saja tidak bisa membunuh kami, apalagi hanya ayah seorang! Jadi, lebih baik ayah menyerah, dan tebus kesalahan ayah!" Kata Olly. "Kalau tidak, kami akan membunuh ayah!" Kata Chika. "Hah, kalian ingin membunuh ayah!? Kalian pikir ayah tidak punya perlindungan!? Ayah punya senjata yang sama seperti kalian, senapan FLX-750!" Kata ayah mereka sambil hendak mengeluarkan senapan nya. Namun karena tangan nya terluka, dia pun tidak jadi mengeluarkan nya. "Hahahaha, rasakan itu!" Kata mereka berdua. "Jangan tertawa! Olly, Chika, kalian benar-benar anak durhaka! Ayah bersumpah, kalian berdua akan mati mengenaskan!" Kata ayah mereka. "Coba ulangi sekali lagi, kami tidak dengar!" Kata Olly. "Ayah bilang, ka..." Kata ayah mereka. Tiba-tiba mereka berdua menembak nya, dan akhirnya ayah mereka pun mati. "Hah, akhirnya selesai juga!" Kata Olly. Para warga pun berdatangan, karena mendengar suara tembakan. "Olly, Chika! Kalian benar-benar berdosa, karena telah membunuh ayah kalian! Mulai hari ini, jangan tinggal di sini lagi!" Kata salah satu warga. "Baik, kami akan pergi! Kami berharap, semoga kalian tidak menyesal karena telah membela orang yang meracuni Dina Mariana, ibu kami! Ayo, Chika!" Kata Olly. "Baik, kak." Kata Chika. Lalu mereka bergandengan tangan, dan pergi dari sana. "Jadi, orang ini yang sudah meracuni Dina? Tega sekali, membunuh istri sendiri seperti itu!" Kata warga yang lain. "Ya sudah, kita biarkan saja jasad nya membusuk di sini!" Kata seorang wanita. "Ayo, pergi dari sini!" Kata semua warga. Sementara itu. "Kak, bagaimana ini? Semua orang sudah membenci kita." Kata Chika dengan sedih. "Sudah, tidak apa-apa. Lebih baik kehilangan reputasi karena membunuh penjahat, daripada kehilangan sosok ibu untuk selamanya!" Kata Olly. "Tapi, bagaimana kalau teman-teman kakak juga membenci kakak?" Kata Chika. "Biarkan saja, kakak ikhlas kalau mereka semua pergi meninggalkan kakak. Kan masih ada kamu, adik perempuan paling cantik yang selalu menemani kakak?" Kata Olly. "Oh, kakak." Kata Chika. Semenjak itu, mereka tinggal bersama di kota yang jauh, dan hidup sebagai yatim piatu.

Tamat.

Balas Dendam Untuk IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang