Bab I

2.5K 33 3
                                    

Pagi ini Ashana masih saja sibuk menata barang dikamar baru sebuah kostannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Ashana masih saja sibuk menata barang dikamar baru sebuah kostannya. Terhitung sejak dua hari lalu dia pindah dari tempat kost sebelumnya karena sang pemilik membuat peraturan yang makin ketat, diantaranya batasan kepulangan para mahasiswa yang dipatok jam 9 malam sudah harus pulang, sedangkan Ashana merupakan mahasiswa semester 4, dimana sudah mulai disibukkan dengan berbagai tugas yang membutuhkan kerja kelompok diluar, belum lagi urusan BEM yang makin padat diantara padatnya jam kuliahnya.

Meski sedikit jauh dari kampus, namun malah lebih dekat dengan halte Bus, alat transportasi yang biasanya dia gunakan untuk pulang pergi kuliah.

°°°°°°

" gue udah didepan Shan " sebuah pesan dari Agnes, mengatakan jika gadis itu sudah didepan kosannya.

Shana, panggilan gadis manis ini, segera mengunci pintu kamarnya dan turun kelantai satu.

Kost an ini didesain dengan tiga lantai, lantai 2 dan lantai 3 di khususkan untuk kamar, sedangkan lantai 1 terdapat parkiran kendaraan, caffe kecil dan juga sebagai ruang tamu dan ruang TV.

Shana masuk kedalam mobil Agnes, " sebelum ke kampus cari makan dulu yuh " ajak Agnes yang langsung dianggukin oleh Shana.

Mobil Agnes terparkir di depan Masjid, dan mereka berjalan ke tepi jalan dengan jajaran penjual Nasi Uduk dan Bubur Ayam.

" bubur ayam aja yah Shan "

" iya Nes "

Pesanan mereka datang, tak lupa dua gelas teh hangat dihidangkan dimeja mereka.

" udah lama nggak kesini Mba " kata Mas Imam, penjual bubur ayam dari Pemalang.

" iya Mas, udah mulai sibuk sama kuliah " jawab Shana

" owalah, semangat Mba "

" iya Mas "

Agnes dan Shana mulai makan dan sesekali mengobrol.

°°°°°

Shana berjalan memasuki ruangan BEM, didalamnya sudah ramai para anggota yang hadir, namun anggota inti belum kelihatan batang hidungnya.

Anggota inti disini adalah Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.

Shana duduk dikursi kosong samping Alan, sedangkan Agnes duduk disampingnya.

" udah sarapan Shan ?" Tanya Alan mengawali pembicaraan.

" emang kalo Shana belum sarapan, lo mau ngasih Shana makan ?" Bukan Shana yang menjawab melainkan Riki, teman akrab Alan di kelas maupun BEM.

Alan melirik Riki sebal.

" udah kok Lan. Tadi sarapan sama Agnes di Alun-alun kota "

Alan akan berbicara kembali sebelum suara deheman terdengar dari arah pintu, terlihat sang Ketua BEM yaitu Agam Mahardika Yusuf masuk disusul oleh yang lain dibelakangnya.

Dear, AshanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang