Menjelang pukul 3 pagi sebagian orang sudah pulang, tersisa Agnes, Agung, Ben dan Dion serta duo bucin Agam dan Shana, mereka saat ini sedang mengunyah mie ramyeon didepan televisi sembari menonton tayangan bola yang sedang di siarkan langsung, kali ini di masak oleh chef Ben.
" kurang pedes " kata Shana yang akan mengambil cabai bubuk diatas meja, sebelum di tampik pelan oleh Agam.
" udah kedua kalinya kamu nambahin cabe, kali ini berhenti sebelum kamu sakit perut "
Shana cemberut memanyunkan bibirnya, sedangkan Agam dan yang lain terkekeh.
" lucu banget sih pacarnya Agam " gemas Dion sambil mencubit kedua pipi Shana yang menggembung lucu.
" makin lama lo makin kurang ajar yah, jangan sampai nih bubuk cabe masuk ke mulut lo yah Yon " sungut Agam menggebu
" haduh Mas Agam jahat banget sih sama akyu, kalau akyu sampai huh hah huh hah mau tanggung jawab " cemberut Dion mendayu membuat Agung pingin melempar panci kemuka Dion.
" udah Gam nggak usah pakai lama, tuangin aja semuanya " seru Agung diangguki Ben, sedangkan Shana dan Agnes nyaris menyemburkan minumannya karena melihat kekocakan mereka.
Mereka kembali dengan makanan dan TV didepannya, hingga trio jomblo pamit untuk pulang.
" pulang yuh. Gue anterin kalian " kata Agung pada Agnes dan Shana.
" aku bawa mobil Kak " jawab Agnes.
" gue ngikutin lo dari belakang, nggak baik anak cewek pulang jam segini "
Agnes diam sejenak, sedangkan Shana sedang mengambil tas diatas meja makan.
" makasih Kak "
" iya "
Agnes mengikuti Agung dan yang lain dibelakangnya, meninggalkan Shana dan Agam yang masih mengobrol.
" kamu disini aja yah, nemenin aku " kata Agam sambil mengelus pipi kanan Shana.
" tapi Agnes nanti sendirian "
" kan ada Agung yang nganterin, temenin yah " melas Agam yang tidak ingin ditinggal sendiri
Akhirnya Shana luluh dan mengangguk.
Shana berjalan menghampiri Agnes didekat pintu.
" Nes gue disini dulu yah, Lo dianterin Kak Agung sama yang lain nggak papa kan ?" Kata Shana tak enak hati
Sedangkan Agnes menatap Shana seksama, dia tentu tak bisa menerka apa yang akan terjadi kedepannya jika hanya tertinggal Agam dan Shana disini, berdua tanpa ada seseorang yang mungkin akan melerai apa yang akan mereka lakukan.
" lo yakin mau disini Shan ?" Tanya Agnes meyakinkan
Shana mengangguk
" Kak Agung tunggu di lift aja, nanti aku nyusul " ujar Agnes yang diangguki
" oke "
Agnes mengambil sesuatu di tas nya, mengambil sesuatu yang sering terselip didalam resleting dalam tas tangannya, lalu memberikan pada Shana.
" ini apa ?"
" nanti lo bakalan tau, jaga diri baik-baik. Gue pulang dulu "
" iya. Hati-hati dijalan, kabarin kalau udah sampai rumah "
" iya "
Agnes berjalan menuju lift.
°°°°°°
Agam memberikan baju ganti pada Shana, sebuah kaos polos longgar untuk Shana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Ashana
General FictionCerita 18+ " kamu mau jadi pacarku ?" " Hah " " mau nggak ?" " mau " Ashana Maharani Putri, gadis pemilik senyum manis hanya bisa terdiam ketika Ketua BEM nya mengajaknya berpacaran, sedangkan mereka tak melakukan pendekatan sama sekali selama ini...