Mr. Chris and I (Hwang Siblings Ft. Bang Chan)

#StoryOfUs - Wanita Perkasa

Karena Itzy lagi comeback dan aku lagi segemes gemesnya sama Yeji, jadi mari kita kembali menengok rumah tangga pasutri uwu ini.

Memasuki bulan kedua keluarga Hadibowo bergabung di rumah keluarga Bagaskara, mereka pun perlahan semakin saling mengenal dan akrab, seolah mereka benar-benar tinggal bersama sejak awal.

Hyunjin, yang sempat khawatir akan menjadi pengganggu di rumah keluarga Yeji, nyatanya justru menjadi Om favorit Chaewon dan Felix. Tugas Chris dan Yeji yang biasa menjadi 911 si kembar saat butuh bantuan, sekarang dialihkan sepenuhnya kepada Hyunjin. Entah Hyunjin harus merasa terharu atau terbebani.

 Malahan, karena umur mereka yang hanya terpaut sepuluh tahun, Hyunjin lebih seperti kakak bagi mereka. Kakak yang sering direpotkan terkadang bertengkar, tapi juga asyik diajak bercanda.

Hyunjin, Chaewon dan Felix bahkan punya inside jokes mereka sendiri yang kadang tak dimengerti Chris dan Yeji. Salah satu inside jokes mereka adalah, 'Yeji si Wanita Perkasa'.

Sebutan itu muncul karena mereka beberapa kali mengalami kejadian dimana Yeji berperilaku bak Samson, seperti mengangkat benda-benda berat dengan mudahnya padahal tubuhnya kurus.

Seperti contoh pertama, saat Chaewon hendak mendekorasi ulang kamarnya...

"Chaewon, jangan diseret! Nanti ada bekas baret di lantai!" Cegah Yeji saat memergoki Chaewon yang menyeret-nyeret meja belajarnya.

Chaewon merengut. "Tapi aku bosen Mi! Mau ganti suasana kamar!"

"Mejanya mau dipindahin kemana emang?"

Chaewon menunjuk sudut kamarnya.

Yeji mengangguk. Kemudian tanpa aba-aba, Yeji mengangkat meja itu dengan kedua tangannya, lalu berjalan dengan perlahan menuju tempat yang Chaewon tunjuk.

Chaewon terlalu terkejut melihatnya, sampai-sampai lupa kalau seharusnya ia membantu Yeji daripada hanya memperhatikan sambil bengong.

Atau contoh kedua, saat Felix salah posisi saat memarkirkan motor...

"Felix, parkir motornya agak pinggiran! Nanti mobil Papi gak bisa lewat!" Ujar Yeji waktu melihat Felix memarkirkan motor terlalu ketengah.

"Oke," jawab Felix. Kemudian ia memundurkan motornya, lalu maju lagi, lalu mundur lagi, terus begitu. Felix kebingungan sendiri bagaimana caranya memarkir 'agak pinggiran' seperti yang Yeji minta, karena berbeda dengan anak-anak lain seusianya, baru kali ini Felix bisa mengendarai sepeda motor.

Yeji yang memahami hal itu kemudian tersenyum maklum, lalu berjalan mendekat. "Liatin Mami ya caranya!"

Kemudian, Felix terkejut saat tiba-tiba Yeji mengangkat dan menarik bagian belakang motor hanya dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang stang untuk menjaga keseimbangan. Satu detik, dan motor itu kini terparkir sempurna.