05. Mengharukan

39 37 6
                                    

Hay hay hay ci bck lagi jan lupa vote yah lopyu segepok ❤❤❤

~~~Happy Reading~~~

"Itu Dia, dia adalah bang vano, superhero nya anya" ucap anya sambil menunjuk di mana varo duduk

Semua orang melihat arah tunjuk gadis mungil tersebut

Mereka melihat seorang pemuda tampan yang menggunakan kemeja berbalut jaket kulit

"Boleh kah anya ajak abang kesini ka?" tanya anya pada MC tersebut

Sang MC tersenyum "Silahkan maju kedepan tuan anya ingin anda mendampingi nya" ucap sang MC

Vano langsung berjalan menuju ke pangung

Saat sampai di atas panggung vano mengecup pucuk kepala anya

"Ini dia superhero nya anya" ucap anya sambil tersenyum kearah vano

"Dia abang vano" jeda nya

"No no no kata abang tidak dapat mendeskripsikan nya" lanjut nya

"Dia dapat menjadi seorang kakak bagi anya"

"Dapat menjadi seorang ibu juga"

"Serta dapat menjadi seorang ayah bangi anya"

"Jujur anya belum tau gimana ayah dan ibu" ucapnya dengan suara lirih

"Karena dari kecil anya di urus sama abang"

"Abang selalu jagain anya, selalu rawat anya, ajarin anya banyak hal"

"Padahal anya tau abang lagi capek sekali pulang sekolah langsung ke kadai untuk cari uang" ucapnya dengan suara bergetar

Para tamu yang mendengar itu entah mengapa mereka merasa terharu

Vano yang melihat adeknya menahan tangis mensejajarkan tinggi nya dan mengelus pipi sang adek

"Anya tau bang selama ini abang sering nangis malam malam"

"Anya tau abang selalu mendahulukan anya dari abang"

"Abang selalu mengutamakan anya padahal abang juga butuh hiks" lanjut anya dengan isakan

Vano menggelengkan kepalanya ia tidak bisa melihat sang adek meneteskan air mata itu sangat sangat menyakitkan

"Tapi anya kecewa sama abang" ucap nya sambil melepaskan rangkulan Vano

Mereka semua yang mendengar itu terdiam menunggu kelanjutan yang akan keluar dari bibir mungil anya

"Abang selalu bohong tentang segala hal sama anya hiks hiks"

"Hiks dulu abang sering bohong katanya udah makan padahal belum semua itu abang lakukan biar anya punya makanan"

"Setiap anya tanya abang kenapa ga makan abang bilang abang udah kenyang padahal abang belum makan sama sekali" lirih anya

"Anya sering liat abang makan makanan sisa nya diam diam, hiks hiks hiks"

"Dulu abang selalu kasih anya uang jajan banyak padahal dulu hiks abang juga butuh uang" runtuh semua pertahanan anya

"Abang juga selalu pura pura kuat didepan anya, padahal kalau malam abang sering nangis kan? " tanya anya

Vano hanya dapat terdiam membisu bagai mana sang adek mengetahui itu semua

Vano berjalan mendekati anya berniat ingin memeluk nya namun anya malah mundur

"Abang juga selalu bohong sama anya kata abang ayah kerja jauh buat kasih uang kita tapi apa bang? Hiks hiks hiks" tanya nya dengan volume suara yang sedikit meninggi

"Bukan ayah yang kerja tapi abang yang kerja, dulu abang bolos sekolah kan" ujar nya

"Padahal abang selalu ajarin anya ga boleh bolos bolos tapi abang sering bolos" ucap nya sambil menyeka air mata di pipi nya

"Abang juga selalu pergi malam malam disaat anya bobok kan? " tanya nya

"Abang pikir anya ga tau abang pergi ke area balapan kan? "

"Untuk apa abang kesana? " jeda nya

"Apakah ada yang tau abang nya anya ngapain kesana? " tanya nya pada para tamu yang mulia meneteskan air mata mereka

"Yah tepat seperti dugaan om dan tante abang balapan"

"Abang balapan demi dapat uang untuk anya biar anya dapat hidup berkecukupan"

"Dulu juga abang kalau pagi sering luka luka wajah nya"

"Anya sering bertanya sama abang tapi abang selalu jawab abang di gigit nyamuk"

"Dan dengan bodoh nya Anya percaya hiks hiks hiks" isakan tangis nya semakin terdengar di telinga mereka

"Stop jangan mendekat" perintah anya melihat sang abang mendekat kearah nya

"Apakah kalain tau kenapa abang nya anya luka luka dulu? " tanya nya lagi pada mereka yang dibawa pangung

Mereka hanya dapat mengelengkan kepala mereka masing masing

"Abang rela dipukulin sama orang asalkan dibayar, saat anya lagi butuh uang buat beli sepatu anya yang kebetulan udah rusak"

"Padahal sepatu abang juga udah ga layak pakai tapi abang lebih milih pakai sendal kesekolah membelikan anya sepatu"

"Abang nya anya pembohongan yang hebat kan hiks hiks hiks hiks" ucapnya melihat kearah Vano

"Tapi anya juga banga sama abang karena kerja kerasnya abang bisa bagun kadai"

"Jadi abang ga perlu kayak dulu lagi"
Ucapnya diakhir dengan senyuman manis nya

Anya berlari memeluk Vano. Vano langsung menyambut anya dengan tangisan yang mengharukan

"Dia adalah pahlawan nya anya"ucap anya

MC yang melihat anya dan Vano berpelukan mengambil mic yang di tangan anya

" wah wah wah sungguh kisah yang sangat mengharukan buka" tanya MC pada para hadirin

Para tamu undangan banyak yang menyeka air matanya

Bahkan ada juga yang terisa mendengar perjuangan Vano

"Beri tepung tangan untuk anya dan superhero nya" Ucap MC tersebut dengan keras

Prok prok prok prok

Banyak tepukan tangan yang terdengar bahkan ada yang sampai berdiri

Hay guys gimana nih part kali ini ada yang nangis tak??
Hehe jan lupa vote yah
Lopyu segepok ❤❤❤❤

My brother is my heroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang