06. Makam

37 34 3
                                    

Hay hay guys ci bck nih maap baru up kemarin buntu ga ada ide jan lupa vote yah lopyu segepok ❤❤❤❤

~~~Happy Reading~~~

TPU. Jati naga

Disini lah vano dan anya berada
Mereka sedang membersihkan salah satu gundukan tanah yang ada

Setelah itu mereka menabur bunga dan air yang sudah mereka beli di gerbang depan

"Bunda anya datang sama abang" ucap anya sambil menabur bunga

"Bunda tau ga anya udah gede loh hehe" ujarnya kembali

"Anya udah lulus SD bun, trus anya dapat beasiswa untuk sekolah di sekolah yang bagus, iyakan bang? " tanya anya pada vano

Vano mengelus pucuk kepala sang adek dengan sayang

"Iya bun anya hebat, dia tumbuh menjadi gadis yang baik dan pandai bun" jawab vano

"Bunda tau ga vano awalnya pengen nyerah, vano merasa ga sangup"

"Tapi saat melihat anya tersenyum, vano seperti merasa ada bunda dalam diri anya" ucapnya sambil mengelus surai sang adik

Mereka berdua berdoa untuk ketenangan sang bunda

"Bun anya sama abang balek dulu yah" ucap anya setelah berdoa

"Vano sama anya bakal sering sering kesini kok bun" Vano mengelus nisan sang bunda

Sarah azartika nama yang tertulis di nisan tersebut

"Ayuk princess kita pulang anya pasti udah capek kan dari sekolah" ajak vano pada anya menggandeng jemari mungil sang adek

Mereka berjalan meninggalkan pusaran sang bunda menuju ke luar pemakaman

Namun saat sampai di gerbang anya tidak sengaja menumbur seseorang

Brak

Anya terjatuh"maafkan anya paman" ucap anya tanpa melihat siapa yang di tabrak nya

Vano yang melihat sang adek terjatuh langsung menghampiri sang adek karena tadi ia tertinggal dengan anya yang berlari

"Anya gapapa sayang?"
"Ada yang sakit gak? "
Apa perlu kerumah sakit? "

Tanya vano panik sambil memutar mutar sang adek guna melihat keadaan nya

"anya ga papa abang, kalau abang puter puter anya terus anya pusing tau" rajuk nya dengan pipi di gembung kan

Ekhem
Suara itu mengalihkan perhatian vano dan anya

Deg

Vano mematung melihat siapa yang di tabrak anya barusan

"Kenapa harus sekarang? "
Batin vano ia tidak siap sekarng

"Hay gadis cantik kita ketemu lagi" ujar pria tersebut membuyarkan pikiran vano

"Oh hay om bara, maafkan anya anya tidak sengaja" ucap anya menyesal

"Tidak papa sayang" balas bara mengusap pucuk kepala anya

"Apa yang kamu lakukan di sini gadis manis? " tanya nya pada anya

"Anya nemuin bunda om" ucap anya lirih

Bara yang mengerti maksud dari kata tersebut pun tersenyum hanya

Ia tidak menyangka bahwa anya sudah tidak memiliki ibu

Atensi bara beralih pada pria muda di sebelah anya

Bara merasa pria tersebut memperhatikan nya dengan tatapan lain entah lah ia tak tau

"Siapa dia anya" tanya nya sedikit berbisik

"Oh itu abangnya anya om, om mau kenalan? " jawab anya

"Boleh kalau abang mu tidak keberatan" imbuh bara

"Abang kenalin ini om bara, om bara kenalin ini abang nya anya" ucap anya memperkenalkan bara kepada Vano dan sebaliknya

"Perkenalkan Aldebara Ditama" ucap nya sambil mengulurkan tangan nya

"Vano" jawab singkat Vano menerima ukuran tangan bara

"Anya ayuk kita pulang" tegas Vano pada anya

Anya yang mendengar suara abang nya berbeda pun bingung namun tak ayal dia mengikuti sang abang

Sementara bara yang masih diam membisu mencerna apa yang terjadi

Mengapa ia merasa tak asing dengan mereka berdua

Bara terus memperhatikan punggung Vano dan anya

Matanya semakin memicing melihat sesuatu yang tak asing

Bara mengejar mereka namun saat sampai di gerbang pemakaman ia tidak menemukan Vano dan anya

Bara kembali melanjutkan jalanya kembali ke tujuan awal

Bara sampai di salah satu gundukan tanah matanya memanas melihat nama yang terukir di nisan tersebut

Tak terasa mata nya memanas air mata nya pun tak dapat di cegah keluar melalui pelupuk mata nya

"Sarah, ini ga mungkin kan" lirih nya

Bara menggelengkan kepala nya guna mengecek apakah yang ia lihat benar benar nama istrinya

Bara jatuh terduduk di sampai gundukan tersebut

"Kamu kenapa pergi ningali aku secepat itu ra" tanya nya berharap sang pemilik nama menjawab nya

"Kalau kamu pergi gimana keadaan anak anak kita" lirih nya

Hancur sudah semua pertahanan nya ia menangis tidak menyangka bahwa wanita yang ia cintai pergi meninggalkan nya

"Dimana anak anak ra kasih tau aku" ucapnya sambil mengelus nisan sang istri

"Kasih tau aku ra jangan diam aja, jangan sembunyikan anak aku ra hiks hiks hiks" isak nya memukul gundukan tanah tersebut

Bara merasakan bahwa pusara sang istri basah ia juga melihat banyak bunga bunga segera yang terabur diatas nya

"Siapa yang baru saja berkunjung kesini" tanya nya pada diri sendiri

Pikiran nya melayang ke anya dan Vano

Ia tersentak mengingat alasan anya berada di sini

Degg

Ga mungkin pikiran nya kalut


Hay hay hay maaf ci baru up baru nemu ide jan lupa vote yah
Lopyu segepok ❤❤❤

My brother is my heroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang